Averina Sutoko
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KUALITAS BAKTERIOLOGI PERALATAN MASAK DAN MAKAN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO Averina Sutoko; Rebriarina Hapsari; Purnomo Hadi
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.807 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i4.25777

Abstract

Latar Belakang: Salah satu metode penularan mikroorganisme dari sumber infeksi ke penjamu ialah melalui vehikulum (makanan, minuman). Higiene dapur memiliki peran penting dalam proses terjadinya intoksikasi dan atau penularan infeksi gastrointestinal. Pertumbuhan bakteri yang  mengontaminasi makanan tidak hanya menyebabkan penurunan kualitas dari produk makanan tersebut namun juga dapat menyebabkan penyakit terutama pada pasien immunocompromised. Tujuan: Mengkaji jumlah koloni kuman aerob mesofilik dalam CFU/cm2 dengan  membandingkan peralatan penyaji dan pengolah makanan serta mengidentifikasi keberadaan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada peralatan masak dan makan di RSND. Metode: Sampel diambil dengan menggunakan swab steril yang telah dibasahi dengan NaCl 0,9% steril kemudian swab permukaan peralatan masak dan makan yang selanjutnya diguratkan merata pada media blood agar dan MacConkey agar. Identifikasi Staphylococcus aureus dilihat dari pengecatan Gram serta test katalase dan koagulase. Identifikasi Escherichia coli dilihat dari pertumbuhan pada media MacConkey agar dan tes Indol. Hasil: Koloni kuman tumbuh bervariasi dengan urutan yang paling banyak setelah penggiling daging yaitu talenan, mangkuk, blender, garpu, piring, dan sendok. Jumlah koloni kuman yang paling sedikit ditemukan pada gelas. Dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna jumlah koloni kuman pada jenis peralatan masak dan makan (p<0,001) serta perbedaan bermakna pada jumlah koloni kuman peralatan penyajian dan peralatan pengolahan makanan (p=0,004). Tidak ditemukan pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada seluruh sampel peralatan masak dan makan yang diambil di RSND. Kesimpulan: Jumlah koloni kuman paling banyak ditemukan pada penggiling daging dan telenan, serta paling sedikit pada gelas. Peralatan pengolahan makanan memiliki jumlah koloni kuman yang lebih banyak dibandingkan dengan peralatan penyajian makanan. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli tidak ditemukan pada peralatan masak dan makan di RSND.Kata kunci: Kualitas bakteriologi, peralatan masak dan makan, jumlah koloni kuman, Staphylococcus aureus, Escherichia coli