Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan gangguan pada satu sendi atau lebih, bersifat lokal, progresif dan degeneratif yang di tandai dengan perubahan patologis pada struktur sendi tersebut yaitu berupa degenerasi tulang rawan/ kartilago hialin. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara IMT ≥23 terhadap derajat keparahan pasien OA lutut menurut radiologi Kellgren Lawrence dan Indeks WOMAC di RSUP dr. Kariadi dan RS Nasional Diponegoro Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan jumlah sampel 30 pasien. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan penghitungan IMT , penilaian derajat kerusakan sendi berdasarkan pemeriksaan Rontgen dengan menggunakan kriteria Kellgren dan Lawrence dan kemampuan fungsional pasien berdasarkan indeks WOMAC. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan responden wanita (86,7%) dan responden pria (13,3%) Mayoritas responden berusia 46-56 tahun. Untuk Indeks Massa Tubuh (46,7%) masuk dalam golongan obese level I.. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh ≥23 terhadap derajat keparahan secara radiografis menurut Kellgren-Lawrence (p = 0,242). Didapatkan pula hasil uji yang tidak bermakna antara indeks massa tubuh tubuh ≥23 terhadap kemampuan fungsional pasien menggunakan indeks WOMAC (p = 0,231). Tetapi didapatkan hubungan positif yang bermakna dengan penyakit komorbid yang diderita responden (p = 0.022< 0.05). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT ≥23 terhadap derajat keparahan osteoartritis lutut berdasarkan radiografi Kellgren-Lawrence dan indeks WOMAC.Kata kunci : osteoarthritis lutut, IMT, derajat kerusakan sendi, kemampuan fungsional