Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Studi laju korosi logam alumunium dalam larutan asam dengan penambahan ekstraksi daun karamunting sebagai inhibitor Mardiah Mardiah; Herlina Lia Novianti; Opie Aulia Fadilah
Jurnal Teknik Kimia Vol 24 No 2 (2018): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v24i2.257

Abstract

Korosi yang biasa disebut sebagai pengkaratan akibat terjadinya penurunan kualiatas mutu logam karena reaksi kimia suatu logam terhadap lingkungan disekitarnya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat suatu laju reaksi pada korosi, seperti membuat paduan logam yang berfungsi agar tidak terjadi korosi, melapisi bagian logam agar tahan dari medium korosif, atau dengan cara membuat penambahan suatu zat yang berfungsi sebagai inhibitor penghambat korosi. Dalam penelitian ini dilakukan studi laju korosi dengan cara membuat penambahan zat yang berfungsi sebagai inhibitor dengan metode yang digunakan untuk mempelajari studi laju reaksi korosi adalah metode Gravimetri. Studi laju korosi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inhibitor yang digunakan untuk penghambat korosi pada Aluminium. Data yang dihasilkan adalah menghitung massa benda uji sebelum dan setelah perendaman untuk dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi menghambat laju reaksi korosi Alumunium dalam larutan HCl berfungsi dengan nilai daya inhibisi 50 ppm inhibitor didapatkan pada waktu 5 menit 80.00%, 10 menit 77.06%, 15 menit 71.03%, 20 menit 62.17%, dan 25 menit 57.53% dengan laju korosi pada waktu 5 menit 0.0004, pada waktu 10 menit 0.0025, pada waktu 15 menit 0.0076, pada waktu 20 menit 0.01415 dan pada waktu 25 menit 0.02988.
STUDY OF THE UTILIZATION OF PALM OIL INDUSTRY LIQUID WASTE An Nisa Fitria; Vandhie Satyawira Gunawan; Mardiah Mardiah
Konversi Vol 10, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v10i1.10146

Abstract

Palm oil is one of the plantation crops that have high economic value and is growing rapidly. The wider the area of oil palm plantations in Indonesia, the more palm oil mills will process palm fresh fruit marks and produce waste from processed palm oil, namely solid waste and liquid waste. Each tonne of fresh fruit bunches (FFB) processed at the plant will potentially leave waste of about 23% empty palm oil, 4% wet decanter solid, 6.5% shell, 13% fiber, and 50% liquid waste. This review will discuss the utilization of palm oil mill liquid waste (LCPKS) which is organic material that still contains many benefits such as nutrients, therefore the application of liquid waste is an effort to recycle some of the nutrients (recycling nutrients) which is followed by harvesting fresh fruit bunches (FFB) from oil palm so that it will reduce the cost of fertilization which is classified as very high for oil palm cultivation. During the processing of oil palm fruit into palm oil in the palm oil industry, the remaining process is obtained in the form of liquid waste. If done properly, the liquid waste of the palm oil industry is considerable potential and can increase the added value of waste itself.Keywords: liquid waste industry, palm oil, utilization  
Pembuatan Adsorben Dari Koran Bekas Dengan Modifikasi Asam Sitrat Pratiwi Pudyaningtyas; Hamdania Gamu; Rinaldy Rinaldy; Mardiah Mardiah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.091 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1456

Abstract

Abstrak. Logam berat pada umumnya banyak ditemukan dalam limbah di beberapa industri. Logam berat yang dihasilkan oleh limbah industri harus melalui proses pengolahan sehingga limbah dari pabrik tidak mencemari lingkungan. Oleh karena itu dilakukan penelitian pembuatan adsorben dengan bahan baku koran bekas yang akan diolah terlebih dahulu dengan asam sitrat. Pemanfaatan koran bekas dapat digunakan sebagai adsorben dengan biaya yang murah serta metode pembuatannya yang relatif mudah. Parameter yang digunakan yaitu dosis adsorben dan konsentrasi larutan awal terhadap penyerapan logam Cu. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan penyerapan adsorben dari koran bekas yang telah dimodifikasi dengan asam sitrat terhadap larutan yang mengandung logam Cu.
PEMBUATAN SILIKA DARI ABU BOILER KELAPA SAWIT SEBAGAI MATERIAL KATODA UDARA PADA BATERAI LOGAM UDARA Romi Andrian; Rizqi Lestari Ningrum; Mardiah Mardiah
Jurnal Chemurgy Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Chemurgy-Desember 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v4i2.4493

Abstract

Baterai logam udara merupakan salah satu sumber energi baru yang memiliki nilai energi yang tinggi. Komponen-komponen nya yaitu elektroda (katoda dan anoda) dan elektrolit. Anoda yang di gunakan pada penelitian ini adalah alumunium dan katoda udara yang digunakan adalah silika dari abu boiler pabrik kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa dari  silika sebagai material katoda udara dengan variasi anoda serta elektrolit yang digunakan. Metodologi penelitian ini meliputi persiapan anoda dari alumunium lalu pembuatan silika dari abu boiler sebagai katoda, lalu perakitan baterai dengan susunan berlapis yaitu alumunium, kertas saring, silika dan larutan elektrolit kemudian di lakukan pengukuran kuat arus dan tegangan dengan alat multimeter. Hasil dari penelitian ini adalah hasil pengukuran tegangan listrik dan kuat arus dengan multimeter menunjukkan bahwa variasi jenis larutan elektrolit yang paling besar adalah pada larutan elektrolit NaOH dengan nilai tegangan listrik paling tinggi 1,26 volt pada berat silika 3 gram dan konsentrasi elektrolit 1 M, dan nilai kuat arus paling tinggi pada larutan elektrolit HCl yaitu sebesar 5,17 mA pada silika 1 gram dengan konsentrasi elektrolit 3 M. Kata Kunci : Baterai logam udara, katoda udara, silika, abu boiler, elektrolit
PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH BIOMASSA SEBAGAI BAHAN BAKU KATODA UDARA Rizqi Auliaur Rahman; Nur Latifah; Mardiah Mardiah
Jurnal Chemurgy Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Chemurgy-Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.024 KB) | DOI: 10.30872/cmg.v3i1.2841

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam seperti kelapa sawit dan padi. Limbah biomassa tersebut yang berupa tandan kosong kelapa sawit dan sekam padi dapat dimanfaatkan  sebagai karbon aktif melalui proses pirolisis. Baterai logam udara terdiri dari tiga bagian utama, anoda berupa logam seperti aluminium dan seng, elektrolit sebagai media penghantar dan katoda yang dapat berupa karbon aktif sebagai media penyerap oksigen di udara. Penelitian ini menggunakan dua jenis karbon aktif yaitu dari sekam padi dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS), dua jenis logam yaitu alumunium dan seng, serta tiga jenis larutan elektrolit, yaitu NaOH, HCl, dan NaCl. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kuat arus tertinggi terdapat pada elektrolit HCl dengan anoda berupa seng dan karbon aktif yang berasal dari sekam padi dan tegangan tertinggi diperoleh pada elektrolit NaOH dengan anoda berupa aluminium dan karbon aktif berasal dari tandan kosong kelapa sawit. Kata Kunci : Metal-air batteries, sekam padi, tandan kosong kepala sawit (TKKS)
STUDY REMEDIASI TANAH TERCEMAR OLEH AKTIVITAS INDUSTRI Rifadillah Ar Rasyid; Natasya Anindhita Cools; Mardiah Mardiah
Jurnal Chemurgy Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Chemurgy-Juni 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v5i1.5300

Abstract

Pembangunan suatu daerah menuju era Industri selain mendapat kesejahteraan pada manusia, juga dapat memberikan efek negatif pada lingkungan salah satunya menghasilkan limbah yang kemungkinan besar limbah tersebut dapat tercampur ke lingkungan sekitar yang menyebabkan pencemaran pada tanah. Artikel ini adalah hasil studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui berbagai cara dalam meremediasi tanah yang tercemar oleh suatu aktivitas industri, baik dalam tercemar logam berat, limbah minyak bumi, batubara, bahan kimia dan sebagainya.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskritif jenis studi kepustakaan. Penggunaan cara untuk mengatasi tanah tercemar oleh aktivitas industri dapat dilakukan dengan cara-cara yang berwawasan lingkungan seperti bioremediasi yang menggunakan mahluk hidup seperti mikroorganisme dan fitoremediasi seperti tanaman yang berperan sebagai penyerap. Pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mempelajari cara remediasi tanah bersifat ilmiah dari berbagai metode. Hal ini bertujuan untuk mengetahui metode apa saja yang dapat digunakan dalam perbaikan unsur hara pada jenis tanah, , selain itu juga dapat memberikan konsep yang nyata, bermakna dan bermanfaat yang bisa dilakukan dalam memperbaiki kualitas tanah. Kata Kunci: tanah tercemar, remediasi, bioremediasi, fitoremediasi
PEMANFAATAN ABU BOILER SAWIT SEBAGAI BAHAN MATERIAL KATODA UDARA PADA BATERAI ALUMUNIUM UDARA Mutiara Rante Tandung; Sayidina Nur; Mardiah Mardiah
Jurnal Chemurgy Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Chemurgy-Desember 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v4i2.4654

Abstract

Baterai logam udara merupakan sumber energi baru yang memiliki nilai energi yang tinggi. Komponen yang terdapat pada baterai logam udara yaitu elektroda (anoda, katoda) dan elektrolit. Anoda yang di gunakan pada penelitian ini adalah alumunium dan katoda udara yang digunakan adalah pemanfaatan abu boiler dari cangkang dan fiber dimana pada abu boiler ini  berpotensi untuk menjadi bahan katoda udara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dari abu boiler sebagai material baterai alumunium udara, dan untuk mengetahui pengaruh jenis elektrolit NaOH; HCl; NaCl, konsentrasi larutan elektrolit 1 M; 2 M; 3 M dan berat abu boiler terhadap perolehan nilai tegangan dan arus baterai. Metodologi penelitian ini meliputi persiapan anoda dari alumunium lalu pembuatan katoda udara dengan bahan baku abu boiler, lalu perakitan batrai dengan susunan berlapis yaitu alumunium, kertas saring, abu boiler dan larutan elektrolit kemudian di lakukan pengukuran kuat arus dan tegangan dengan alat multimeter. Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh berat karbon aktif dan konsentrasi larutan elektrolit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perolehan tegangan dan arus, dan untuk pengaruh jenis elektrolit memiliki pengaruh dimana hasil tegangan dan arus berturut-turut paling tinggi di tunjukkan pada larutan elektrolit NaOH. Kata Kunci : Baterai logam udara; baterai alumunium udara; abu boiler; elektrolit.
Studi Laju Korosi Logam Aluminium dengan Penambahan Inhibitor dari Ekstrak Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dalam Larutan NaCl Mardiah Mardiah; Ezri Pabumbung Lapua; I Putu Wahyudiantara; Muhammad Iqbal; Indah Lestari; Rodiyatunnisa Rodiyatunnisa; Nurul Sakinah; Herlina Lia Novianti; Opie Aulia Fadilah
Jurnal Chemurgy Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Chemurgy-Desember 2017
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.915 KB) | DOI: 10.30872/cmg.v1i2.1144

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat tidak sebanding dengan suplay yang ada sehingga diperlukan energi alternatif. Aluminium merupakan salah satu sumber daya mineral hasil pengolahan bauksit, yang ketersediaannya cukup banyak. Sifat aluminium yang dapat di-recycle atau diolah ketika tidak digunakan lagi, menjadi bahan baku yang baik untuk pengembangan baterai logam udara yakni baterai aluminium udara atau Aluminium Air Battery. Reaksi yang terlibat adalah reaksi oksidasi pada anoda dan reduksi oksigen pada katoda, sehingga logam aluminium rentan terhadap korosi. Oleh karena itu, perlu ditambahkan zat inhibitor yang ramah lingkungan seperti ekstrak daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) untuk menghambat laju korosi aluminium.Kata Kunci : aluminium, laju korosi
Penurunan Laju Korosi Logam Aluminium Menggunakan Inhibitor Alami Ari Susandy Sanjaya; Mardiah Mardiah; Herlina Lia Novianti; Opie Aulia Fadilah
Jurnal Chemurgy Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Chemurgy-Juni 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.255 KB) | DOI: 10.30872/cmg.v2i1.2612

Abstract

Korosi merupakan penurunan kualitas logam yang dipengaruhi oleh lingkungan. Korosi tidak dapatdihindari namun dapat dihambat dengan cara seperti penambahan zat inhibitor. Dalam penelitian inidilakukan studi laju korosi pada logam aluminium dengan cara menambahkan zat yang berfungsi sebagai inhibitor alami yakni ekstrak daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) ke dalam media korosif HCl 1 M dengan metode imersi. Studi laju korosi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inhibitor yang digunakan untuk mengurangi laju korosi pada aluminium, mengetahui efisiensi inhibisi serta model adsorpsi inhibitor. Berdasarkan hasil analisis dengan metode gravimetri diperoleh bahwa ekstrak daun karamunting memiliki efek inhibisi dengan efisiensi tertinggi sebesar 91,74 % pada waktu 10 menit perendaman dengan konsentrasi inhibitor 200 ppm dan dengan permodelan adsorbsi Langmuirdiperoleh koefisien korelasi sebesar 0,9775.Kata kunci: inhibitor, alumunium, korosi
Evaluasi Ekstrak Daun Rhodomyrtus Tomentosa Sebagai Green Inhibitor pada Korosi Aluminium dalam Larutan Asam dan Basa Mardiah Mardiah; Ari Susandy Sanjaya; Nurul Sakinah; Herlina Lia Novianti
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v10i1.173

Abstract

Evaluation of karamunting leaf extract as an inhibitor of aluminum corrosion in acid and alkaline solutions was studied using immersion test. The gravimetric method was used to calculate the corrosion rate of aluminum with and without. The results showed that the compounds contained in the karamunting leaf extract were oxygen heteroatom  and had double bonds compounds. Based on the results of surface studies with Scanning Electron Microscopy (SEM), the level of aluminum damage with the addition of an inhibitor was lower than that without inhibitor. The addition of inhibitors from karamunting leaf extract can reduce the corrosion rate of aluminum. The efficiency of using the inhibitor was 73.66% in NaOH solution and 80.78% in HCl solution at the highest inhibitor concentration and immersion time variables. Multiple linear regression model was also used in this study to predict the corrosion rate of aluminum.Evaluasi ekstrak daun karamunting sebagai inhibitor korosi aluminium dalam larutan asam dan basa dipelajari dengan  menggunakan uji perendaman. Metode gravimetri digunakan untuk menghitung laju korosi aluminium dengan dan tanpa inhibitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun karamunting merupakan senyawa heteroatom oksigen dan memiliki ikatan rangkap. Berdasarkan hasil studi permukaan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), tingkat kerusakan aluminium dengan penambahan inhibitor lebih rendah dibandingkan dengan tanpa inhibitor. Penambahan inhibitor dari ekstrak daun karamunting dapat mengurangi laju korosi aluminium. Efisiensi penggunaan inhibitor adalah 73,66% pada larutan NaOH dan 80,78% pada larutan HCl pada variabel konsentrasi inhibitor dan waktu perendaman tertinggi. Model regresi linier berganda digunakan pula dalam penelitian ini untuk memprediksi laju korosi aluminium.