Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan dengan Perilaku Siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara Arif Rahman; Sidharta Adyatma; Faisal Arif Setiawan
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v8i1.11393

Abstract

Pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satu bentuk kesadaran siswa di lingkungan sekolah. Berperilaku peduli lingkungan dalam pengelolaan lingkungan sangat dipengaruhi oleh peran siswa yang memiliki pengetahuan lingkungan tinggi maupun rendah. Tujuan peneliti dalam penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan dan perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, untuk menganalisis pengetahuan lingkungan berhubungan atau tidak dengan perilaku siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, dan untuk mengetahui pengetahuan lingkungan dan perilaku peduli lingkungan siswa antara siswa SMKN 02 Banjarmasin dengan siswa SMKN 04 Banjarmasin terdapat perbedaan atau tidak. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dan komparatif. Penelitian ini memiliki populasi sebesar 980 siswa dengan jumlah sampel 328 sampel siswa. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis persentase, analisis uji Korelasi Product Pearson Moment, dan analisis uji Independent Sample T-test. Dilakukannya penelitian oleh peneliti memiliki hasil yang menyatakan pengetahuan lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara masih tergolong tinggi, perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara tergolong baik, hubungan variabel bebas pengetahuan lingkungan tidak signifikan dengan variabel terikat perilaku peduli lingkungan siswa SMKN di Kecamatan Banjarmasin Utara, dan hasil uji tingkat perbedaan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan antara siswa SMKN 02 Banjarmasin dengan siswa SMKN 04 Banjarmasin. 
The Effect of Metacognitive Ability on Learning Outcomes of Geography Education Students Faisal Arif Setiawan; Deasy Arisanty; Karunia Puji Hastuti; Akhmad Munaya Rahman
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 2, No. 2, July 2020
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ijolae.v2i2.9257

Abstract

The objective of this study was to analyze the effect of metacognitive ability to improve the geography learning outcomes. This research is expo facto with a quantitative approach. Data was collected from 55 students from the geography education department. Data collection methods used in this study was questionnaires and documentation. The results showed that the metacognitive abilities of students had an average value of 44.57 or that metacognitive abilities were an insufficient category. There was a significant influence of metacognitive abilities on student learning outcomes as evidenced by t count = 6.508 t table = 1.674. The contribution of the influence of metacognitive abilities on biogeography learning outcomes was equal to 0.444 or 44.4%, while the remainder of 66.6% was influenced by other factors.
Media Video Ekosistem Lahan Basah untuk meningkatkan Kemampuan Mitigasi Bencana pada Anak Usia Sekolah (13-15 tahun) di Desa Sungai Lumbah Kecamatan Alalak Kabupaten Batola Faisal Arif Setiawan; Deasy Arisanty; Sidharta Adyatma; Aswin Nur Saputra
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.142 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i1.3603

Abstract

Pelaksanaan pengabdian masyaratakat dengan dengan video merupakan salah satu sosialisasi mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah langkah meminimalisir kerugian ketika sebelum dan sesudah bencana. Kondisi alam yang luas seperti lahan basah menyulitkan masyarakat dalam mengidektifikasi kerusakan lingkungan. Kesulitan dalam mengidentifikasi kerusakan lingkungan akan menyebabkan sikap acuh. Dampaknya adalah ketika bencana terjadi maka kerugian yang ditimbulkan akan semakin besar. Pengenalan lingkungan dan potensi bencananya perlu disampaikan kepada generasi anak sekolah dengan tujuan memunculkan kesadaran dan kemampuan mitigasi bencana pada diri anak. Penggunaan media video merupakan alat yang efektif dalam menyampaikan permasalahan lingkungan yang luas dan konkret. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berikut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mitigasi bencana anak usia sekolah (usia 13-15 tahun). Peserta kegiatan adalah anak usia 13-15 tahun di Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kegiatan dilaksanakan sebanyak satu kali secara luring. Metode kegiatan meliputi: (1)Pembukaan dan Pre tes (2) Menyaksikan Video; (3) Diskusi dan tanya jawab; dan (4) Post tes dan penutup. Instrumen kemampuan mitigasi bencana terdiri dari 5 aspek: (1)  Pengetahuan umum risiko bencana, (2) respon terhadap bencana, (3) sistem peringatan bencana, (4) kearifan lokal mitigasi bencana, (5) tindakan ketika terjadi bencana.
KEBERHASILAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP): ANTARA NILAI KETERAMPILAN MAHASISWA MENYUSUN RPP DAN NILAI PLP GURU PAMONG Faisal Arif Setiawan; Aswin Nur Saputra; Muhammad Muhaimin
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v10i2.9598

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara nilai keterampilan mahasiswa pendidikan geografi menyusun rpp dan nilai PLP guru pamong. Populasi sekaligus sampel adalah mahasiswa pendidikan geografi peserta PLP tahun 2021 berjumlah 64 orang. Penilaian keterampilan menyusun rpp berdasarkan buku panduan plp fkip ulm dan nilai plp guru pamong di peroleh dari masing-masing guru pamong mahasiswa di sekolah. Analisis data menggunakan korelasi pearson dengan prayarat data terdistribusi normal. Hasil analisis menunjukkan hubungan antara nilai keterampilan menyusun rpp dengan nilai plp adalah 0,532 yang berarti hubungan korelasi sedang. Nilai p-value sebesar 0,00 (<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif sedang antara nilai keterampilan menyusun rpp dengan nilai plp yang diperoleh mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki keterampilan menyusun rpp baik maka nilai plpnya juga akan baik.  Abstract:  This study aims to determine the relationship between the scores of geography education students' skills in preparing lesson plans (RPP) and the scores of tutor teachers. The population as well as the sample are geography education students participating in the 2021 PLP, totalling 64 people. The assessment of skills in preparing lesson plans was based on the PLP FKIP ULM guidebook and the PLP grades were obtained from each student tutor teacher at the school. Data analysis used Pearson correlation with normal distribution data. The results of the analysis show that the relationship between the value of the skill in compiling the lesson plan and the value of the PLP score is 0.532, which means that the correlation is moderate. The p-value is 0.00 (<0.05), and it can be concluded that there is a moderate positive relationship between the value of the compiling skills and the PLP value obtained by the students. Students who have good preparation lesson skills will also have good PLP scores.
Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Air Terjun Lano Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong Faisal Arif Setiawan; Deasy Arisanty; Muhammad Malta Noorhidayat
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 1, No 1 (2021): PAKIS, March 2021
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.78 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v1i1.3181

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan di Objek Wisata Air Terjun Lano Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Objek Wisata Air Terjun Lano. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 382 orang, dengan teknik pengambilan sampel, yaitu accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan di Objek Wisata Air Terjun Lano, yaitu: faktor biaya perjalanan, faktor lama perjalanan, dan faktor fasilitas. Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa variabel Pendapatan (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,608 (0,608 > 0,05) dan nilai Chitung 0,264 < Ctabel 3,84146. Biaya Perjalanan (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,019 (0,019 < 0,05) dan nilai Chitung 5,460 > Ctabel 3,8414. Lama Perjalanan (X3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) dan nilai Chitung 24,250 > Ctabel 3,84146, serta Fasilitas (X4) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,008 (0,008 < 0,05) dan nilai Chitung 7,062 > Ctabel 3,84146. Kata kunci:  Objek Wisata, Kunjungan Wisatawan, Pendapatan, Biaya perjalanan, Lama perjalanan, Fasilitas
Pengaruh Game Edukasi Wasikerman (Waspada Dan Siaga Kebakaran Permukiman) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Akan Mitigasi Kebakaran Permukiman Zakiyah Zakiyah; Deasy Arisanty; Eva Alviawati; Faisal Arif Setiawan; Aswin Nur Saputra; Syahril Syahril
Vidya Karya Vol 37, No 2 (2022)
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jvk.v37i2.13067

Abstract

Pekauman Village, located in South Banjarmasin District, Banjarmasin City, in the last three years (2019-2021), had the highest number of residential fires, namely 17 incidents. Children are a vulnerable group. Learning media is one of the efforts to increase students' understanding of disaster mitigation. Learning media that can be used to increase students' knowledge about disaster mitigation is educational games. The educational game used in this study is the wasikerman educational game; this game explains the stages of residential fire mitigation. The method used in this research is Quasi-Experimental, Non-Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. The sample in this study was the entire class VII, totalling 41 students, divided into two classes, namely the control and experimental classes. Results were measured by distributing the pretest at the beginning and the posttest at the end of the study. The results of this study are an increase in knowledge in the experimental class by 52% and an increase in knowledge in the control class by 39%, so that learning about residential fire mitigation using the educational game wasikerman is 13% superior to using only reading material.Kelurahan Pekauman yang terletak di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) memiliki jumlah kebakaran perumahan tertinggi yaitu 17 kejadian. Anak-anak adalah kelompok yang rentan. Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang mitigasi bencana. Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana adalah game edukasi. Game edukasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah game edukasi wasikerman, game ini menjelaskan tahapan-tahapan mitigasi kebakaran perumahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Non Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII yang berjumlah 41 siswa yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil diukur dengan membagikan pretest di awal penelitian dan posttest di akhir penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan pada kelas eksperimen sebesar 52%, dan peningkatan pengetahuan pada kelas kontrol sebesar 39%, sehingga pembelajaran tentang mitigasi kebakaran perumahan dengan menggunakan game edukasi wasikerman 13% lebih unggul menggunakan bahan bacaan saja.
Perancangan Tourism Display Board untuk Objek Wisata Pasar Terapung Lok Baintan Karunia Puji Hastuti; Nevy Farista Aristin; Aswin Nur Saputra; Faisal Arif Setiawan
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i2.6110

Abstract

AbstractLok Baintan Floating Market is a leading tourist attraction on a national scale. Completeness of facilities is the main requirement as a support for tourist attractions. The existence of a tourism display that contains information on tourist destinations is very important for tourists. The purpose of the service activity is to provide knowledge about the management of tourism places through the design of information boards Tourism displays provide the information tourists need in tourist attractions. Tourism displays can be information about tourist attractions, such as geographical conditions, history, prices, prohibitions, and warnings in tourist attractions. The limited availability of tourism displays in tourist attractions is caused by several things such as immature planning of tourist attraction, the results of needs analysis that have not listed them, and minimal knowledge of making information boards. The design of tourist information boards is a solution to introduce the culture of tourism promotion. The results of the service showed that 96% of the community felt very satisfied. The design of information boards can be a mobilizer for local people to increase knowledge related to tourism promotion. Keywords: tourism, tourist attractions, tourism display board AbstrakPasar Terapung Lok Baintan merupakan atraksi wisata unggulan berskala nasional. Kelengkapan fasilitas merupakan syarat utama sebagai pendukung atraksi wisata. Keberadaan tourism display yang berisi informasi destinasi wisata sangatlah penting bagi para wisatawan. Tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan pengetahuan mengenai pengelolaan tempat pariwisata melalui perancangan papan informasi.  Tourism display menyediakan informasi yang dibutuhkan wisatawan di tempat wisata. Tourism display dapat berupa informasi tentang tempat wisata, seperti kondisi geografi, sejarah, harga, larangan, dan peringatan di tempat wisata. Terbatasnya ketersediaan tourism display di tempat wisata disebabkan oleh beberapa hal seperti belum matangnya perencanaan ruang tata kelola tempat wisata, hasil analisis kebutuhan yang belum mencantumkannya, dan pengetahuan teknis pembuatan papan informasi yang minim. Perancangan papan informasi wisata merupakan solusi untuk mengenalkan budaya promosi wisata. Hasil pengabdian menunjukkan 96% masyarakat merasa sangat puas. Perancangan papan informasi dapat menjadi penggerak masyarakat lokal untuk menambah pengetahuan terkait promosi wisata. Kata kunci: pariwisata, atraksi wisata, papan informasi wisata 
Pelatihan Pembuatan Alat Early Warning System (EWS) Sederhana Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesiapsiagaan Bencana Banjir Rob Sidharta Adyatma; Deasy Arisanty; Akhmad Munaya Rahman; Faisal Arif Setiawan
Carmin: Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Borneo Research and Educatin Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.382 KB) | DOI: 10.59329/carmin.v2i2.69

Abstract

Desa Sungai Lumbah, Barito Kuala merupakan desa yang terdampak banjir rob. Dalam menghadapi ancaman bencana banjir rob, kesiapsiagaan adaah hal yang penting dan menjadi kunci keselamatan. Sistem peringatan dini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan (pra bencana). Kegiatan ini menggunakan pendekatan Rural Participatory Appraisal (RPA). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama bulan Juli 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini terdiri atas masyarakat yang bermukim di Desa Sungai Lumbah yang rawan terhadap banjir rob. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Desa Sungai Lumbah berupa pelatihan pembuatan alat early warning system sederhana, dan kemudian dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman penduduk mengenai alat early warning system ini. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Masyarakat berlatih membuat alat early warning system sederhana untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka terhadap bencana banjir rob. Alat ini akan memberikan alarm ketika terjadi kenaikan muka air yang ada disekitar mereka, sehingga masyarakat bisa waspada dan melakukan berbagai tindakan penyelamatan, misalnya meletakan hasil panen mereka dan barang-barang berharga lainnya ketempat yang lebih tinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemahaman dan pengetahuan mereka yang meningkat setelah dilakukan pelatihan.