Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)

Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Materi Lapisan Atmosfer Kelas X di MAN 1 Murung Raya Erwin Erwin; Akhmad Munaya Rahman; Aswin Nur Saputra
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v8i1.11515

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan terhadap media pembelajaran booklet lapisan atmosfer. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (RnD) dengan menggunakan model 4D (four-D) yang tersusun atas empat tahap dimulai dari tahap define atau pendefinisian, diikuti oleh tahap design atau perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap develop atau pengembangan, dan diakhiri dengan tahap disseminate atau penyebaran. Namun dalam penelitian ini tahap yang dilaksanakan hanya sebatas uji validasi produk yang terdapat tahap develop atau pengembangan. Uji validasi dilakukan oleh tim validasi ahli yang terdiri dari lima validator yakni tiga orang dari dosen pendidikan geografi Universitas Lambung Mangkurat dan dua orang guru mitra. Pengumpulan data menggunakan instrumen atau angket yang berisi tentang beberapa poin yakni kelayakan terhadap isi, kelayakan terhadap penyajian, kelayakan terhadap bahasa,  kelayakan terhadap kegrafikan, dan saran dari validator. Hasil terhadap penelitian ini menunjukan bahwa validitas kelayakan isi 88,75%, kelayakan penyajian 93,33%, kelayakan bahasa 90%, dan kelayakan kegrafikan 99,56% dengan rata-rata validitas 90,74% dengan kriteria sangat valid.
Analisis Dampak Limbah Cair Industri Pengolahan Sagu terhadap Kualitas Air Sungai Martapura Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk Dewi Kumala Sari; Sidharta Adyatma; Aswin Nur Saputra
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v7i2.10219

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui: (1) Menganalisis kualitas air Sungai Martapura sebelum tercemar oleh industri pengolahan sagu. (2) Menganalisis kualitas air limbah industri pengolahan sagu yang dibuang ke Sungai Martapura. (3) Menganalisis dampak limbah cair industri pengolahan sagu terhadap kualitas air Sungai Martapura. Penelitian mengambil sampel di tiga titik yaitu Air Sungai Martapura, Inlet Industri Pengolahan Sagu Didi dan Outlet (air sungai martapura yang tercampur air limbah), pengambilan sampel dilakukan selama dua hari dan hasil pengambilan sampel air dilakukan pengujian kualitas air dilaboratorium. Hasil uji laboratorium kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan membandingkan hasil uji laboratorium dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan tentang Standar Baku Mutu Limbah Cair. Hasil penelitian selama dua hari menunjukkan bahwa pada titik sampel Inlet hari pertama pengambilan sampel TSS 192,6 mg/l, BOD 226,8 mg/l dan COD 540 mg/l dan hari kedua pengambilan sampel BOD 151,5 mg/l, COD 433 mg/l dan Sulfida 1,55 mg/l. Limbah cair sagu yang di buang ke anak sungai masih dalam batas dapat dinetralkan oleh anak sungai tersebut sehingga belum menggangu tingkat pencemarannya.
Pemetaan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Banjarbaru Aswin Nur Saputra; Muhammad Iqbal; Sidharta Adyatma
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v10i1.12424

Abstract

Kota Banjarbaru merupakan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, setiap tahunnya, kasus karhutla pada tahun 2019, dari bulan Januari hingga Oktober telah terjadi kebakaran sebanyak 327 kejadian dengan luas sebesar 5.6 Km2. Tujuannya mengetahui tingkat kerawanan daerah terhadap kebakaran hutan dan lahan di Kota Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian yaitu luasan setiap kelas atau kategori kebakaran. Peta rawan kebakaran dilakukan pengujian akurasi menggunakan matrik konfusi. Peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan memiliki 5 (lima) kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.Kategori tinggi yang merupakan kategori memiliki luasan terbesar yaitu mencakup 38,6% dari total wilayah dengan luas 127,2 Km2, kategori tersebut tersebar sebagian besar di Kecamatan Liang Angga, Landasan Ulin, Cempaka dan sebagian kecil tersebar di Banjarbaru Utara, sedangkan kategori sedang yang merupakan kategori memiliki luasan tersebar kedua yaitu mencakup 27,3% dari total wilayah dengan luas 89,9 Km2, tersebar sebagian besar di Kecamatan Banjarbaru Selatan dan Utara, sebagian kecil ada di Landasan Ulin, Liang Angga dan Cempaka. Dinas kebencanaan atau BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) harus selalu menghimbau kepada masyarakat, terutama pada saat musim kemarau berkepanjangan agar selalu waspada terhadap daerah yang rawan terjadi kebakaran.
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan Muhammad Ariq Rifki; Deasy Arisanty; Muhammad Muhaimin; Karunia Puji Hastuti; Aswin Nur Saputra; Akhmad Munaya Rahman
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v10i1.15067

Abstract

Kecamatan Padang Batung merupakan kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan kawasan Pengembangan Agropolitan dengan Komoditi unggulan Kelapa Sawit yang mengalami penurunan produksi. Penurunan Produksi kelapa sawit terus terjadi setiap tahunnya. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesesuaian lahan menganalisis faktor-faktor yang mendorong dan membatasi kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini dilakukan pada 16 satuan lahan  di Kecamatan Padang batung dengan 23 sampel. Hasil penelitian menyatakan kesesuaian lahan aktual di Kecamatan Padang Batung terdiri dari 3 Kelas yaitu Cukup Sesuai (S2) Sesuai Marginal (S3) dan Kelas Tidak Sesuai Pada Saat Ini (N1) dengan faktor penghambat media perakaran (r), ketersediaan air (w), tingkat bahaya erosi (e), hara tersedia (n), bahaya banjir (b), dan retensi hara (f). Hasil kesesuaian potensial terdapat 2 kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman kelapa sawit  di kecamatan padang batung yaitu cukup sesuai (S2)  dan Sesuai Marginal (S3) dengan faktor penghambat media perakaran (r), tingkat bahaya erosi (e), hara tersedia (n), dan resistensi hara (f). Kelas kesesuaian lahan potensial dicapai apabila dilakukan usaha-usaha perbaikan pada lahan.