Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX A pada Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar di MTsN Hulu Sungai Utara Elya Sukaisih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v6i1.5124

Abstract

Permasalahan pada pembelajaran matematika di sekolah, khususnya MTsN 1 Hulu Sungai Utara adalah hasil belajar siswa yang rendah, demikian juga efektivitas guru dalam pembelajaran yang belum optimal. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan karena kegiatan belajar mengajar matematika di kelas tidak melibatkan siswa, siswa terbiasa hanya mendengarkan dan mencatat penje­lasan dari guru. Kurang bervariasinya metode dan model pembelajaran yang digu­nakan guru menyebabkan siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran TGT diharapkan dapat menjadi salah satu solusi guna mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan di MTsN 1 Hulu Sungai Utara dengan subjek penelitian kelas IX A yang terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 12 perempuan.  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Terdapat dua kali pertemuan dalam setiap siklus. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan guru serta tes tertulis. Tes hasil belajar dan teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan teknik persentase digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan mengajar guru lebih aktif dan kreatif, serta keaktifan belajar siswa semakin meningkat. Selain itu terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan mengggunakan model TGT. Hasil ini diketahui dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 70,58 pada siklus I menjadi 75,77 pada siklus II, serta meningkatnya ketuntasan belajar siswa dari 69% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II. Kata Kunci: Model Pembelajaran TGT, hasil belajar siswa
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL Elya Sukaisih
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v7i1.6824

Abstract

Abstrak:  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B MTsN 1 Hulu Sungai Utara melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi aritmetika sosial. Pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah model pembelajaran di mana siswa bekerja sama mencari pasangan masing-masing sambil belajar mengenal suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Terdapat dua kali pertemuan dalam setiap siklus. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan guru serta tes tertulis. Tes hasil belajar dan teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan teknik persentase digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan belajar guru lebih aktif dan kreatif, serta keaktifan belajar siswa meningkat. Selain itu terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 57,14% pada siklus I menjadi 78.57% pada siklus II. Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif, Make a Match, hasil belajar Abstract: The research aimed to improve the learning outcomes of VII B grade of MTsN 1 Hulu Sungai Utara through cooperative learning model type make a match in social arithmetic material. Cooperative learning type make a match is a learning model where students work together to find their partner while learning to recognize a concept or topic in a pleasant atmosphere. This research is a classroom action research conducted in two cycles. There are two meetings in each cycle. The instru­ments used in this study were observation sheets of student activities, observation sheets of teacher activities and written tests. Tests of learning outcomes and observation techniques are used to collect data, while percentage techniques are used to analyze data. The results of the study show that teacher learning activities are more active and creative, and student learning activeness is increasing. In addition, there was an increase in student learning outcomes from 57.14% in the first cycle to 78.57% in the second cycle. Keywords: Cooperative Learning Model, Make a Match, learning outcomes.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas IX A Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Melalui Metode Tutor Sebaya di MTsN 1 Hulu Sungai Utara Elya Sukaisih
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.932 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti menerapkan sebuah metode tutor sebaya dengan menerapkan dua tahap pada setiap siklusnya. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX A MTsN 1 Hulu Sungai Utara. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam penelitian ini disusun tiga siklus dan setiap siklus terdapat 2 tahap yaitu (1) penjelasan materi Bangun Ruang Sisi Lengkung yang dibantu tutor masing-masing kelompok serta dilanjutkan pengerjaan LKS secara berkelompok (2) pembahasan LKS dan pemantapan materi. Hasil penelitian, pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya dapat memberi manfaat baik bagi siswa yang berperan sebagai tutor maupun bagi siswa yang diajarkan. Serta menambahkan wawasan baru bagi siswa karena siswa diberi kesempatan untuk tampil dihadapan teman-teman dan dipercaya sebagai tutor. Pembelajaran yang semula membosankan dengan diskusi dan tidak berjalan maka dengan metode tutor sebaya pembelajaran terasa hidup dan berkualitas. Berdasarkan hasil observasi dan hasil refleksi pada siklus III, yang mencapai ketuntasan belajar sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu 90,91% dan keterlaksanaan metode sudah maksimal yaitu 90,48%. Hal ini ternyata melalui pemanfaatan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IX A MTsN 1 Hulu Sungai Utara Tahun Pelajaran 2019/2020. Oleh karena itu disarankan bagi guru matematika yang mengajar di MTsN 1 Hulu Sungai Utara sebaiknya menggunakan metode tutor sebaya dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A MTsN 1 HULU SUNGAI UTARA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI Elya Sukaisih
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.45 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Number Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII A MTsN 1 Hulu Sungai Utara pada materi relasi dan fungsi. Melalui model pembelajaran NHT, tugas diberikan kepada semua siswa dimana siswa telah diberi nomor berbeda didalam kelompoknya. Pemanggilan nomor siswa secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok mendorong setiap siswa secara individu bertanggung jawab atas hasil belajarnya. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengambil data penelitian adalah soal tes dan lembar observasi. Penelitian ini dilakukan pada 27 siswa sebagai subjek dan menggunakan model spiral Kemmis dan McTaggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 59,26 % dan ketuntasan meningkat menjadi 81,48 % pada siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran NHT terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII A MTsN 1 Hulu Sungai Utara pada materi relasi dan fungsi.