Mahpi Aulia
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Instrumen Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi Konteks Lingkungan Lahan Basah Khas Kalimantan Selatan Siti Mawaddah; Rahmita Noorbaiti; Mahpi Aulia; Ahmad Nur Eko Eryanto; Olma Mahlina
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i1.12062

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan instrumen asesmen kompetensi minimum (AKM) numerasi konteks lingkungan lahan basah khas Kalimantan Selatan untuk siswa SMP/MTs yang valid. Model Plomp dipilih sebagai model pengembangan produk dengan kriteria valid yang didasarkan pada hasil validasi oleh dua orang validator. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa instrumen AKM numerasi memiliki kriteria valid. Produk yang dihasilkan terdiri dari sepuluh stimulus dengan konteks lingkungan lahan basah khas Kalimantan Selatan yang meliputi konten bilangan, data dan ketidakpastian, aljabar serta geometri dan pengukuran. Kata kunci: asesmen kompetensi minimum, numerasi, lahan basah, Kalimantan Selatan Abstract: This research was conducted to describe the development process and produce a valid minimum competency assessment instrumen (AKM) for the numeration of the South Kalimantan wetland environmental context for SMP/MTs students. The Plomp model was chosen as a product development model with valid criteria based on the results of validation by two validators. The results of the validation test show that the numeric AKM instrumen has valid criteria. The resulting product consists of ten stimuli with the context of a typical South Kalimantan wetland environment which includes the content of numbers, data and uncertainty, algebra, and geometry and measurements. Keywords: minimum competency assessment instrumen, numeration, wetland environmental, South Kalimantan
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH BERORIENTASI HOTS Siti Mawaddah; Indah Budiarti; Mahpi Aulia
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.9750

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika konteks lahan basah berorientasi HOTS untuk siswa SMP. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Plomp dengan kriteria valid, praktis dan efektif untuk mengetahui terpenuhi atau tidak kriteria valid, praktis dan efektif  maka dilakukan validasi dan uji coba. Hasil uji validasi oleh dua orang validator menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika (LKPD dan THB) yang dikembangkan memenuhi kriteria valid. Hasil uji coba untuk kepraktisan perangkat pembelajaran, tingkat keterlaksanaan LKPD untuk setiap pertemuan berada pada kategori tinggi sehingga disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan adalah praktis. Untuk keefektifan, semua indikator yakni ketuntasan belajar, aktivitas siswa dan respon siswa memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dalam hal ketuntasan belajar sekitar 84,5% siswa yang mendapatkan skor  minimal 70. Semua aktivitas siswa berada dalam kriteria keefektifan yang ditetapkan, dan respon siswa berdasarkan beberapa pertanyaan yang diberikan adalah positif. Konteks lahan basah pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu makanan, flora fauna, budaya, alat transportasi dan tempat wisata di Kalimantan Selatan. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, lahan basah, HOTS Abstract: The purpose of this study was to describe the process of developing and producing HOTS-oriented wetland context mathematics learning tools for junior high school students. This development research using the Plomp development model with valid, practical and effective criteria. To determine whether valid, practical and effective criteria are met or not, validation and trials are conducted. The results of the validation test by two validators showed that the mathematics learning tools (LKPD and THB) developed met the valid criteria. The results of the trial for the practicality of learning tools, the level of implementation of the LKPD for each meeting were in the high category, so it was concluded that the LKPD developed was practical. For effectiveness, all indicators, namely learning completeness, student activities and student responses meet the established criteria. In terms of learning completeness, about 84.5% of students get a minimum score of 70. All student activities are within the effectiveness criteria set, and student responses based on some of the questions given are positive. The wetland context in the learning tools developed are food, flora and fauna, culture, transportation and tourist attractions in South Kalimantan.Keywords: Keywords: development, learning tools, wetland, HOTS.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) NUMERASI KONTEKS KEARIFAN LOKAL KALIMANTAN SELATAN UNTUK SISWA SMA Mahpi Aulia; Karim Karim; Taufiq Hidayanto
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v11i1.15505

Abstract

Kurangnya sumber referensi soal-soal Assessmen Kompetensi Minimum (AKM) numerasi yang membuat siswa SMA kurang terampil menyelesaikan masalah dalam AKM yang dilaksanakan oleh sekolah. Oleh karena itu, diperlukan kesediaan soal-soal AKM numerasi untuk siswa SMA. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan instrumen AKM numerasi konteks kearifan lokal Kalimantan Selatan untuk siswa SMA. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan model Plomp. Subjek uji coba penelitian adalah 35 siswa kelas XI MIPA 5 SMAN 7 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen validasi ahli, angket respon siswa, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: (1) instrumen AKM numerasi termasuk valid secara logis karena nilai validitasnya sebesar 3,85 dengan kategori valid, (2) setiap butir soal dalam instrumen AKM numerasi termasuk valid secara empiris karena nilai validitas butir soal dengan tingkat signifikansi 5% antara r-hitung r-tabel atau r-hitung , (3) instrumen AKM numerasi termasuk praktis karena nilai kepraktisannya sebesar 4,03 dengan kategori praktis. Dengan demikian, instrumen AKM numerasi konteks kearifan lokal Kalimantan Selatan yang dikembangkan berkategori valid dan praktis. Kata kunci: AKM, Numerasi, Kearifan Lokal. Abstract: The lack of reference sources of Minimum Competency Assessment (MCA) questions in numeration part makes high school students less skilled in solving problems in the MCA carried out by schools. Therefore, this study aims to produce a numeration instrument of MCA in the context of South Kalimantan local wisdom for Senior High School. This research includes development research using the Plomp model. The subjects of the research trial were 35 students of eleventh grade of SMAN 7 Banjarmasin. Data collection techniques used expert validation instruments, student response questionnaires, and tests. The results showed: (1) the numeration instrument of MCA was logically valid because the validity value was 3.85 with a valid category, (2) each item in the numeration AKM instrument was empirically valid because the value of the validity of the items with a significance level of 5% was between r-calculation > r table or r-calculation > 0.334, (3) The numeration AKM instrument is considered practical because its practicality value is 4.03 in the practical category. Thus, the numeration instrument of MCA in the context of South Kalimantan that have been developed are categorized as valid and practical. Keywords: Minimum Competency Assessment (MCA), Numeration, Local Wisdom.