Krisna Adrian
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK AKTIVITAS PROYEK TAMBANG TIMAH Di PERAIRAN LAUT PULAU BANGKA TERHADAP HAK ATAS PEKERJAAN NELAYAN TRADITIONAL : Perspektif Inclusive Citizenship Krisna Adrian; Winarno Winarno; Rima Vien Permata Hartanto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i2.12253

Abstract

Diskursus mengenai persoalan aktivitas proyek tambang timah di Laut Pulau Bangka sangat penting untuk dikaji karena telah berdampak pada kehidupan nelayan tradisional. Tulisan ini menganalisa dampak-dampak yang ditimbulkan dari aktivitas proyek tambang timah di laut terhadap hak atas pekerjaan nelayan tradisional di Kelurahan Matras, Kabupaten Bangka ditinjau dari perspektif inclusive citizenship. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling dan snow ball. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Uji validitas terhadap data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan metode yang kemudian dianalisis menggunakan model interaktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas proyek tambang timah di Laut Pulau Bangka telah berdampak negatif terhadap hak atas pekerjaan nelayan tradisional. Dampak-dampak negatif tersebut yaitu: 1) kerusakan ekosistem laut, 2) terganggunya jalur mobilitas nelayan tradisional, 3) menjauhnya wilayah tangkap, 4) bertambahnya waktu dan kebutuhan modal melaut, 5) spesifikasi kapal menjadi tidak kompatibel untuk berlayar lebih jauh. 6) nelayan terpaksa terjebak dalam kondisi terikat pada hutang dengan tengkulak, 7) meningkatnya risiko keselamatan saat melaut. Aktivitas proyek tambang timah di laut menyebabkan kehidupan sosial masyarakat sekitar menjadi terpolarisasi.  Hal ini menjelaskan bahwa hak atas pekerjaan bagi nelayan tradisional di Kawasan Matras sangat terancam akibat aktivitas proyek tambang timah di laut. Berdasarkan perspektif inclusive citizenship, dampak aktivitas proyek tambang timah di laut terhadap hak atas pekerjaan nelayan tradisional menunjukkan bahwa praktik kewarganegaraan di Indonesia belum sepenuhnya inklusif.