Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Pendidikan Kewarganegaraan

Kepedulian Orang Tua dalam Menanamkan Karakter Peduli Lingkungan (Studi terhadap Warga di Bantaran Sungai Kuin Kota Banjarmasin) Muhammad Elmy; Heru Puji Winarso
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v9i2.7553

Abstract

Untuk membentuk manusia yang sadar pentingnya menjaga kelestarian sungai, maka perlu usaha yang dapat membina, mengarahkan dan menjadikan seseorang mempunyai jiwa yang mencintai lingkungan. Orangtua sebagai pendidik pertama dan utama dalam rumah tangga mempunyai peran yang sangat besar untuk membentuk sikap dan perilaku anak agar peduli terhadap lingkungan, khususnya mereka yang tinggal di bantaran sungai pinggiran kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan mengetahui kepedulian orang tua yang tinggal di bantaran sungai melalui sikap dan peranannya terhadap upaya menanamkan karakter peduli lingkungan kepada anak-anaknya. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara secara mendalam, hingga kemudian dianalisis dengan teknis model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepedulian orang tua lewat sikap dan perannya dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada anak tidak berpengaruh besar bila tidak didukung dengan kondisi masyarakat yang juga memiliki sikap-sikap peduli terhadap lingkungan. Kata Kunci: Kepedulian, Orang Tua, Karakter Peduli Lingkungan
THE ROLE Of COMPASSION AS A SHARED VALUE OF GRASSROOTS COMMUNITIES IN A CIRCULAR ECONOMY Muhammad Elmy; Novita Alfinuri; Heru Puji Winarso; Zainul Akhyar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 01 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i01.14029

Abstract

Dalam konteks masyarakat pedesaan, sudah sejak lama dibicarakan bagaimana cara mencapai pola pikir enterpreneurial, yaitu mampu menopang diri sendiri sambil memberikan pelayanan kepada orang lain. Moral dan identitas etis dari komunitas tingkat akar rumput ini sebagai jantung dari warga negara yang mempengaruhi kehidupan mereka khususnya tentang nilai-nilai bersama di antara anggota masyarakat yaitu welas asih. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran welas asih sebagai nilai bersama dari masyarakat tingkat akar rumput dalam ekonomi sirkular. Metode penelitian ini mengugunakan studi empiris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan welas asih adalah fokus utama pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan sirkular.Welas Asih, Nilai Bersama, Masyarakat Akar Rumput, Ekonomi Sirkular
DEGRADASI NORMA HUKUM DALAM KEBIJAKAN PENGUPAHAN TERHADAP PEKERJA/BURUH DI INDONESIA Zainul Akhyar; Suroto Suroto; Muhammad Elmy
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i2.14259

Abstract

Degradasi norma hukum dalam kebijakan pengupahan bagi pekerja/buruh di Indonesia bermula dari penerjemahan UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) tentanbg upah dengan hidup layak secara kemanusiaan, yang diturunkan ke dalam UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. Dalam undang-undang tersebut upah layak diterjemahkan sebagai upah minimum, dan upah minimum dimaknai “diarahkan” untuk mencapai hidup layak, bukan berdasar hidup layak. Kebijakan pengupahan di Indonesia memperlihatkan adanya degradasi norma dalam perundangundangan tentang sistem pengupahan pekerja/buruh. Norma dalam konstitusi (UUD 1945) diturunkan ke dalam peraturan yang lebih rendah derajatnya menunjukkan tidak konsisten. Terjadinya keadaan yang tidak konsisten tersebut sebagai akibat politik hukum kebijakan pengupahan yang belum benbarbenar berpihak pada kelompok pekerja/buruh dan cenderung berpihak pada pengusaha, akibatnbya aspek rasa keadilan pekerja belum terwujud dengan baik sebagaimna amanat konstitusi.
Perlindungan Hukum Kesejahteraan Pekerja di Indonesia Zainul Akhyar; Muhammad Elmy
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 01 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i01.14260

Abstract

Perlindungan hukum terhadap kesejahteraan bagi pekerja/buruh di Indonesia merupakan amanat dari konstitusi yang harus dijalankan oleh pemerintah.  Prinsip perlindungan yang smestinya diperhatikan adalah mencakup jaminan terhadap pekerjaan, jaminan pendapatan dan jaminan sosial.  Perlindunganyang dilakukan oleh pemerintah terwujud melalui ditetapkannya sdejumlah peraturan perundang-undangan yang harus diperhatikan dan dipedomani serta dilaksanakan secara konsisten oleh para pengusaha pmberi kerja.  Selanjutnya yanbg mnjadi dasar tindakan pemerintah memberikan perlindungan terhadap kesejahteraan terhadap pekerja karena posisi para pekerja dalam hubungan kerja sebagai sub ordinat kedudukannya sebagai pihak yang lemah dalam hubungan kerja sehingga negara wajib memberikan jaminan perlindungan secara hukum.  Hukum harus berpihak pada masyarakat yang lemah agar keadilan bisa diwujudkan, dan instrument yang digunakan adalah hukum yang ditetapkan oleh pemerintah.
Nilai-Nilai Karakter Ratu Zaleha, Pejuang Perang Banjar, di Kalimantan Selatan Tahun 1880-1953 Mansyur Mansyur; Muhammad Elmy; Wisnu Subroto; Warlim Warlim
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v13i1.17117

Abstract

Keberadaan perempuan pejuang bukan hanya sebagai “ban serep”. Perempuan pejuang juga bukan sekadar sosok yang tiba-tiba hadir menyeruak diantara dominasi kaum Adam. Justru lebih dari itu. Perempuan juga andil dalam perjuangan untuk meraih satus kemerdekaan.Perlawanan Ratu Zaleha, terdapat beberapa nilai-nilai karakter yang baik yang bisa dijadikan teladan oleh masyarakat umumnya dan juga dapat disajikan untuk peserta didik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif kesejarahan untuk menggali makna dan nilai karakter dalam diri dan perjuangan Ratu Zaleha.Hasil dalam penelitian ini adalah adanya nilai-nilai kejuangan yaitu keberanian, pantang menyerah, cinta tanah air dan rela berkorban.