Wahyuni Wahyuni
Ketua Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kehidupan Sosial Masyarakat Kajang Wahyuni Wahyuni
SOSIORELIGIUS Vol 1 No 1 (2015): SOSIORELIGIUS
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v1i1.4520

Abstract

Masyarakat Kajang  masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatowa. Mereka mempraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang berbau teknologi. Bagi mereka, benda-benda teknologi dapat membawa dampak negatif  bagi kehidupan mereka, karena bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatowa.Masyarakat  Ammatowa mempraktekkan suatu agama adat yang disebut dengan Patuntung.  kata dalam bahasa Makassar yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “mencari sumber kebenaran”(to inquiri into or to investigate the truth). Ajaran Patuntung mengajarkan bahwa jika manusia ingin mendapatkan sumber kebenaran tersebut, maka ia harus menyandarkan diri pada tiga pilar utama, yaitu menghormati Turiek Ara’na (Tuhan), tanah yang diberikan Turiek Ara’na, dan nenek moyang.Kata Kunci : Kehidupan Sosial, Masyarakat Kajang, Ammatowa, Patuntung