mimi afriani
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REAKSI ANAK TERHADAP STRESSOR HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH RSUDdr. ZAINOEL ABIDIN mimi afriani; sri intan rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan bagi anak karena dapat memberikan efek kecemasan akibat perpisahan, kehilangan kendali, cedera tuhuh dan nyeri.  Kecemasan merupakan kejadian yang mudah terjadi atau menyebar, namun tidak mudah diatasi karena faktor penyebabnya yang tidak spesifik. Kecemasan pada anak akan memperlambat proses penyembuhan, menurunnya semangat untuk sembuh dan tidak kooperatif terhadap perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan reaksi anak terhadap stressor hospitalisasi dengan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah di rumah sakit umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 69 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan wawancara terpimpin. Uji analisis menggunakan Chi-Square. Hasil analisa data secara umum diperoleh  adanya hubungan antara reaksi anak terhadap stressor hospitalisasi dengan tingkat kecemasan (p-value 0,000). Secara khusus ada hubungan perpisahan (P-value 0,010), kehilangan kendali (P-value 0,000), cedera tubuh dan nyeri (P-value 0,017) dengan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Saran untuk perawat agar dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam perawatan agar orang tua dapat selalu memberikan dukungan terhadap anak sehingga dapat memotivasi anak untuk proses penyembuhan.