Sri Intan Rahayuningsih
Bagian Keilmuan Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERAN AYAH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI Sri Wahyuni Balqis; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi akan baik jika kedua orang tua bekerjasama dalam tugas pemenuhan kebutuhan dasar bayi, namun pada umumnya kita ketahui bahwa tugas tersebut hanya dikerjakan oleh ibu saja, padahal ayah juga mempunyai peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi. Ketiadaan peran ayah dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi akan berdampak pada gangguan perkembangan yang bisa saja dialami oleh bayi di kemudian hari. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran peran ayah dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive explorative dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 236 ayah yang memiliki bayi di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa peran ayah dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi berada pada kategori kurang baik (54,3%), peran ayah dalam pemenuhan kebutuhan fisik-biomedis bayi berada pada kategori kurang baik (51,4%), peran ayah dalam pemenuhan kebutuhan emosi/kasih sayang bayi berada pada kategori kurang baik (58,6%) dan peran ayah dalam pemenuhan kebutuhan stimulasi mental bayi berada pada kategori baik (52,9%). Diharapkan kepada petugas Puskesmas Kuta Alam agar dapat meningkatkan program promosi kesehatan dan turut melibatkan ayah sebagai peserta dalam pelaksanaan program tersebut.
PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DI BANDA ACEH Vera Rizki; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia yang sampai saat ini menempati urutan ke tiga penyebab kematian bayi. Salah satu penyebabnya adalah pemberian susu formula dengan cara yang tidak benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya diare sebagai akibat dari tata cara atau proses pemberian susu formula yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada anak usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study.Populasi berjumlah 797 ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan. Teknik pengambilan sampel secara proporsional sampling dengan jumlah sampel 89 orang.Alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Uji analisa data dilakukan univariat dan bivariat (uji statistik chi-square). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada anak usia 0-24 bulan (p-value 0,002). Secara khusus ada hubungan membersihkan alat yang digunakan dalam pemberian susu formula dengan kejadian diare (p-value 0,027), ada hubungan frekuensi pemberian susu formula dengan kejadian diare (p-value 0,008), ada hubungan jumlah pemberian susu formula dengan kejadian diare (p-value 0,002), ada hubungan cara menyiapkan susu formula dengan kejadian diare (p-value 0,009). Oleh karena itu diharapkan kepada ibu-ibu yang memberikan susu formula kepada anaknya harus memperhatikan cara yang benar dalam pemberian susu formula meliputi cara membersihkan, frekuensi pemberian, jumlah pemberian dan cara menyiapkan susu formula. 
KEPUASAN KELUARGA TENTANG PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DI ACEH muhammad juanda; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digunakan untuk menyiapkan petugas kesehatan untuk melakukan penilaian, membuat klasifikasi serta memberikan tindakan kepada anak terhadap penyakit-penyakit yang umumnya mengancam jiwa seperti diare, malaria, pneumonia, campak, dan gizi buruk. Sesuai studi pendahuluan didapatkan keluhan masyarakat terhadap pelayanan yang berikan yaitu kurang jelasnya informasi tentang penyakit yang di derita anak dan kecepatan pelayanan oleh perawat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan keluarga tentang pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Banda Raya Kotamadya Banda Aceh. Pengumpulan data dilaksanakan selama 6 hari dari tanggal 29 Juni sampai dengan 12 Juli 2016. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orangtua yang mempunyai anak balita yang berkunjung ke Puskesmas Banda Raya Kotamadya Banda Aceh pada bulan Januari sampai Maret tahun 2016 sebanyak 420 orang balita. Pengambilan sampel secara sampling purposive yang berjumlah 81 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara terpimpin dengan analisis univariat. Hasil penelitian yaitu kepuasan keluarga tentang pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit mayoritas pada kategori jaminan pada kategori puas (64.2%), kepedulian pada kategori puas (65.4%), dan bukti langsung pada kategori puas puas sebanyak 54 responden (66.7%), keandalan pada kategori puas (67.9%), daya tanggap pada kategori puas (72.8%), (55.6%). Diharapkan petugas MTBS dalam melakukan pelayanan dapat meningkatkan mutu pelayanan serta mengevaluasi secara berkala.
HUBUNGAN IMUNISASI DASAR DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS LAMPASEH BANDA ACEH Silvia Fatma; Sri Intan Rahayuningsih; Nevi Hasrati Nizami
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semua anak dibawah 12 bulan seharusnya mendapatkan imunisasi dasar. Imunisasi dasar lengkap terdiri dari Hepatitis B (HB), Bacillus Calmette-Guerin (BCG), Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT)-Hepatitis B (HB)-Haemophilus influenza tipe B (HiB), dan Campak. Pemberian imunisasi dasar akan membuat anak terhindar dari penyakit infeksi dan akan membuat proses tumbuh kembang anak menjadi baik. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang penting karena ini adalah upaya untuk mempertahankan keturunan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara imunisasi dasar dengan tumbuh dan kembang anak di puskesmas Lampaseh Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif menggunakan desain cross sectional study, dengan populasi 279 anak usia 12-24 bulan. Metode pengambilan sampel yaitu dengan teknik proporsional sampling sebanyak 73 responden. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi dan kuesioner dengan metode wawancara terpimpin. Metode analisa data dilakukan dengan uji korelasi chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara imunisasi dengan pertumbuhan anak dengan nilai p-value 0,742. Untuk hasil imunisasi dan perkembangaan anak juga menunjukkan tidak ada hubungan dengan nilai p-value 0,661. Diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Lampaseh untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan imunisasi dasar kepada anak.
TINGKAT STRES ORANGTUA DENGANPARTISIPASI SELAMA HOSPITALISASI Cutti Hardiyanti; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalaman hospitalisasi pada anak merupakan salah satu stresor utama orangtua selama hospitalisasi. Peningkatan stres pada orangtua yang terjadi karena penampilan dan perilaku anaknya yang sakit, dapat mengubah respon perilaku dan emosional orangtua yang berdampak pada peran dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi untuk merawat anak mereka.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres orangtua dengan partisipasi selama hospitalisasi di PICU rumah sakit umum daerah  dr. zainoel abidin banda aceh. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative dengan desain penelitian cross sectional study. Responden dalam penelitian ini adalah ibu dari pasien yang dirawat di PICU sebanyak 52 orang yang diperoleh dengan metode Non Random Sampling dengan cara Purposive Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti sendiri. Hasil pengolahan data menunjukkan tingkat stres yang dialami orangtua pada kategori berat dengan jumlah 37 orang (71,2%) dengan hasil uji statistik didapatkan р-value = 0,009 yang berarti р-value 0,05 sehingga hipotesa nol (Ho) ditolak yang berarti terdapat hubungan tingkat stres orangtua dengan partisipasi selama hospitalisasi di PICU rumah sakit umum daerah  dr. zainoel abidin banda aceh. Diharapkan bagi pelayanan kesehatan agar dapat mengkaji kembali tingkat stres yang dialami orangtua pasien dan memberikan penatalaksaan untuk meningkatkan mekanisme koping orangtua agar dapat berpartisipasi masa perawatan anak.
PEMBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SANTRI TSANAWIYAH muntasir muntasir; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ialah dengan cara memberikan penguatan (Reinforcement) pada siswa, penguatan tersebut terdiri dari reward dan punishment bertujuan untuk memberikan stimulus dan perubahan perilaku siswa agar memiliki motivasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian reinforcement (reward dan punishment) terhadap motivasi belajar pada siswa. Penelitian ini dilakukan di Dayah Insan Qurani Aceh Besar dimulai dari tanggal 28 Mei sampai dengan 4 Juni 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif. Dengan desain penelitian cross sectional study yang dilakukan dengan cara angket. Pengambilan sample dilakukan secara proportional random sampling. Dan dianalisis dengan menggunakan metode chi square. Jumlah responden berjumlah 71 siswa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pemberian reward dan motivasi belajar (p-value = 0,006). Ada hubungan antara pemberian punishment dengan motivasi belajar (p-value = 0,005). Ada  hubungan pemberian reinforcement dengan motivasi belajar (p-value = 0,023). Setelah dilakukan penelitian ini penulis menyarankan kepada pihak sekolah agar dapat lebih memperhatikan para pendidik supaya meningkatkan pemberian reward kepada siswa yang telah berusaha dengan baik dan memberikan punishment sesuai dengan hal yang telah disepakati antara pendidik dan siswa dengan tujuan meningkatnya Motivasi Belajar siswa.
INFANT AND CHILD FEEDING INDEX (ICFI) DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK Riskia Miranti; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleksnya praktik pemberian makan bayi dan anak membutuhkan suatu indikator yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara praktik pemberian makan dengan status gizi anak. Praktik pemberian makan yang tepat dapat mempengaruhi status gizi anak, hal tersebut dapat dinilai denganInfant and Child Feeding Index (ICFI) yang merupakan sebuah indeks yang spesifik terhadap usia untuk menilai praktik pemberian makan pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Infant and Child Feeding Index (ICFI) dengan status gizi anak di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif menggunakan desain cross sectional study dengan populasi berjumlah 773 ibu dengan anak usia 6-36 bulan. Metode  pengambilan sampel yaitu dengan nonprobability sampling dan menggunakan teknik proportional sampling sebanyak 98 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode wawancara terpimpin dan lembar observasi status gizi anak (BB/TB dan BB/PB). Metode analisa data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan Infant and Child Feedin  g Index (ICFI) dengan status gizi anak (BB/TB dan BB/PB) dengan p-value 1,000. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan promosi kesehatan terkait praktik pemberian makan sesuai usia, sehingga status gizi anak dapat terpantau dan normal.
ATTACHMENT (KELEKATAN) IBU DAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL BAYI Ishlahil Akmalia; Sri Intan Rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Attachment (kelekatan) ibu dan anak dimulai pada masa bayi dan menjadi sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya perkembangan sosial emosional anak. Agar ibu memiliki kelekatan yang baik dengan bayinya, ibu harus selalu berespon terhadap kebutuhan bayi. Namun, fenomenyanya ibu sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan lebih mengandalkan pengasuhan bayi kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara attachment (kelekatan) ibu dan anak dengan perkembangan sosial emosional bayi di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar melalui metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Responden dalam penelitian ini berjumlah 86 ibu yang memiliki bayi 1-12 bulan dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan di 5 desa dari 32 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi attachment ibu dan anak serta kuesioner ASQ:SE-2 usia 2 bulan, 6 bulan dan 12 bulan untuk mengidentifikasi perkembangan sosial emosional pada bayi. Hasil penelitian dengan uji statistik chi square didapatkan bahwa ada hubungan attachment (kelekatan) ibu dan anak dengan perkembangan sosial emosional bayi di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar (p-value=0,003). Sesuai dengan hasil penelitian diharapkan puskesmas setempat memberikan penyuluhan atau informasi kepada para ibu yang mempunyai bayi tentang pentingnya membangun hubungan yang baik antara ibu dan bayi/anak serta pentingnya melakukan pemeriksaan perkembangan pada anak sedini mungkin.
KONSEP DIRI PADA ANAK ASMA DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH fauza rahmah; sri intan rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan salah satu gangguan inflamasi kronis pada jalan napas yang dialami pada masa kanak-kanak yang penyakitnya berlangsung lama sampai bertahun, jika aspek pencetus serangan asma seperti aspek fisik dan psikologis tidak teratasi dengan baik hal ini akan terjadi perubahan fisik dan psikologis akibat penyakit asma. Perubahan yang terjadi salah satunya pada konsep diri yaitu citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri dan identias diri.Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran konsep diri pada anak asma di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif dengan Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terpimpin dengan menggunakan  kuesioner dalam bentuk  Skala Guttman. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 78 responden dengan sampel 48 responden dengan tehnik pengambilan Simple Random Sampling, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep diri anak yang menderita asma di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berada pada kategori positif yaitu sebanyak 28 responden (58,3%). Dengan nilai masing-masing subvaribel: citra tubuh berada pada kategori negatif yaitu sebanyak 27 responden (56,3%), ideal diri berada pada kategori positif yaitu sebanyak 27 responden (56,3%), harga diri berada pada kategori negatif yaitu sebanyak 28 responden (58,3%), peran diri berada pada kategori positif yaitu sebanyak 26 responden (54,2%), identitas diri berada pada kategori positif yaitu sebanyak 33 responden (68,8%) 
REAKSI ANAK TERHADAP STRESSOR HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH RSUDdr. ZAINOEL ABIDIN mimi afriani; sri intan rahayuningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan bagi anak karena dapat memberikan efek kecemasan akibat perpisahan, kehilangan kendali, cedera tuhuh dan nyeri.  Kecemasan merupakan kejadian yang mudah terjadi atau menyebar, namun tidak mudah diatasi karena faktor penyebabnya yang tidak spesifik. Kecemasan pada anak akan memperlambat proses penyembuhan, menurunnya semangat untuk sembuh dan tidak kooperatif terhadap perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan reaksi anak terhadap stressor hospitalisasi dengan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah di rumah sakit umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 69 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan wawancara terpimpin. Uji analisis menggunakan Chi-Square. Hasil analisa data secara umum diperoleh  adanya hubungan antara reaksi anak terhadap stressor hospitalisasi dengan tingkat kecemasan (p-value 0,000). Secara khusus ada hubungan perpisahan (P-value 0,010), kehilangan kendali (P-value 0,000), cedera tubuh dan nyeri (P-value 0,017) dengan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Saran untuk perawat agar dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam perawatan agar orang tua dapat selalu memberikan dukungan terhadap anak sehingga dapat memotivasi anak untuk proses penyembuhan.