Mobilisasi dini merupakan aktivitas gerakan segera pada masa post partum. Jika mobilisasi dini tidak dilakukan maka dapat menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan perdarahan dan terganggunya kontraksi uterus yakni sekitar 50-60%. Tahapan mobilisasi dini dimulai dari miring kanan miring kiri hingga mampu berjalan ke kamar mandi kurang dari 6 jam pasca persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan involusi uteri dan pengeluaran lochea pada ibu post partum normal di ruang kebidanan Rumah Sakit Pemerintah Aceh Jenis penelitian ini descriptive korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum normal yang berada di ruang kebidanan Rumah Sakit Pemerintah Aceh, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sebanyak 55 responden, alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan wawancara terpimpin dan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan mobilisasi dengan involusi uteri pada ibu post partum normal dengan nilai p-value 0,011, tidak terdapat hubungan mobilisasi dini dengan pengeluaran lochea pada ibu post partum normal di ruang kebidanan Rumah Sakit Pemerintah Aceh dengan nilai p-value 1,000. Disarankan agar perawat disarana pelayanan dapat meningkatkan komunikasi terapeutik dalam memberikan promosi dan edukasi dengan demonstrasi cara melakukan mobilisasi dini kepada ibu post partum normal.