Halimatussakdiah, Halimatussakdiah
Poltekkes Kemenkes Aceh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PERUBAHAN FISIOLOGIS IBU HAMIL TERHADAP ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR DI ACEH BESAR Halimatussakdiah, Halimatussakdiah; Mediawati, Mediawati; Agustria Saputra
Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.782 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i1.6410

Abstract

ABSTRAKKondisi bayi baru lahir dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ibu, kadar Hb, tinggi fundus uteri, peningkatan berat badan di akhir kehamilan, kualitas pemeriksaan kehamilan, and sakit yang di derita ibu selama kehamilan. Selain kondisi tersebut, status anthropometri bayi baru lahir sangat terkait dengan karakteristikibu hamil seperti ketebalan lemak pada dinding perut ibu, kepadatan plasenta dan cairan ketuban. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh dari perubahan fisiologi ibu terhadap antropometri bayi baru lahir di rumah bersalin kecamatan Kuta Baro Aceh Besar 2011. Desain penelitian yang digunakan adalah korelatif untuk memperoleh keterkaitan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan cross sectional study. Sampel penelitian ini yaitu ibu dengan usia kehamilan 38-40 minggu dengan totalsampel 57 orang. Pengambilan sampel dimulai dari 16 Juni sampai 28 Agustus 2011 dengan teknik total sampling. Analisis regresi linear digunakan untuk mengukur asosiasi antara variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tidak ada pengaruh antara penambahan berat badan ibu hamil dengan panjang badan bayi baru lahir ( P value 0.05, alpha 0.05), tidak ada pengaruhantara peningkatan berat badan ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir ( P value 0.05, alpha 0.05), tidak ada pengaruh antara kadar Hb ibu hamil dengan panjang badan bayi baru lahir ( P value 0.05, alpha 0.05), tidak ada pengaruh antara kadar Hb ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir ( P value 0.05, alpha 0.05), tidak ada hubungan antara tinggi fundus uteri dengan panjang badan bayi baru lahir ( P value 0.05, alpha 0.05), tidak ada pengaruh antara tinggi fundus uteri dengan berat badan bayi baru lahir ( P value 0.05, alpha 0.05). Diharapkan ibu hamil dapat memonitor berat badan lebih awal, tinggi fundus uteri, dan Hb untuk mendeteksi kemungkinan berat badan rendah pada bayi baru lahir.Kata Kunci: ibu hamil, berat badan, haemoglobin, antropometri ABSTRACTThe condition of new born babies are related to the condition of mother health, the density of Hb, height uterine fundus , weight increasing at the end of pregnancy, quality of antenatal control and illness sufferedby mother during pregnant. Besides those conditions, anthropometry status of new born babies is very related to pregnant mother characteristic such as fat thickness at abdomen wall, density of plasenta and fetal membrane liquid. The purpose of this research is to find out the influence of fisiology changing of pregnant mother toward anthropometry of new born babies in maternity hospital at Kuta Baro Subdistrict Aceh Besar 2011. Research design used in this study is correlative that is to gain the relationship between independentand dependent variable by using cross sectional study. The sample for this research are pregnant mothers with 38-40 weeks of pregnancy with total sample 57 person. sample taking was started from june 16 toaugust 28, 2011 by applying total sampling tehnique. Lineir Regression Analysis is used to measure the association between independent vaiables with dependent variables. The result of this research shows that there is no relationship between the increasing of pregnant mother weight with new born babies weight ( P value 0.05, alpha 0.05), there is no relationship between the increasing of pregnant mother weight with baby weight of low born weight ( P value 0.05, alpha 0.05), there is no relationship between the density of Hb of pregnant mother with with new born babies weight ( P value 0.05, alpha 0.05), there is no relationship between the density of Hb of pregnant mother with baby weight of low born weight ( P value 0.05, alpha 0.05), there is no relationship between height uterine fundus with baby height of low born weight P value 0.05, alpha 0.05), there is relationship between height uterine fundus with baby weight of new born babies weight ( P value 0.05, alpha 0.05). It is expected to toward pregnant mother to monitor earlier for weight, height uterine fundus, and Hb to detect possibility of low weight of new born babies.Keywords: pregnant mother, weight, haemoglobin, anthropometry
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN POST SECTIO CAESAREA : STUDI KASUS Yeni Rimadeni; T. Iskandar Faisal; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Afdhal Afdhal; Nur Hartika
JOURNAL KEPERAWATAN Vol. 1 No. 2 (2022): August 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.501 KB) | DOI: 10.58774/jourkep.v1i2.10

Abstract

Sectio Caesarea (SC) is a hysterotomy to deliver the fetus from inside the uterus. The impact that occurs in postpartum mothers with post sectio caesarea is acute pain and the risk of infection and skin integrity disorders that occur due to surgical wounds on the abdomen. To overcome the impacts that arise, it is necessary to have the role of nurses in providing comprehensive nursing care for postpartum mothers with post sectio caesarea, so as to prevent problems in postpartum mothers post sectio caesarea. Early mobilization is a policy to guide the patient to be able to move and walk from bed. The purpose of this study was to provide an overview of nursing care for postpartum mothers after sectio caesarea. This research method is descriptive in the form of a case study with a nursing process approach including assessment, nursing diagnosis, intervention, implementation and evaluation. The sample is Mrs. A 27 years old in the Obstetrics Room at Dr Zainoel Abidin Hospital, Banda Aceh. The results of the study found Mrs. A after nursing care for three days the barriers to physical mobility and the risk of infection were resolved and partially resolved. Conclusion: acute pain, physical mobility barriers and risk of infection.
Bagaimanakah Persepsi Remaja Tentang Edukasi SADARI Menggunakan Aplikasi Whatsapp? Halimatussakdiah Halimatussakdiah
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Nasuwakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan hormon dalam tubuh remaja kadangkala mengalami penyimpangan pada payudara, yang beresiko terjadi kanker. Data Riskesdas (2018), menyebutkan bahwa kanker payudara di Indonesia sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000. Sosialisasi sejak dini perlu dilakukan untuk pencegahan kanker payudara. Survei menyebutkan bahwa 82,2% remaja membutuhkan pelayanan yang mudah diakses untuk kelancaran pelayanan kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi remaja tentang edukasi SADARI dengan menggunakan WhatsApp (WA). Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan desain posttest design only. Populasi dalam penelitian adalah seluruh remaja di SMA di kota Banda Aceh dan Kota Sigli di Aceh. Sampel penelitian sebanyak 199 responden dan diperoleh melalui multistage sampling. Kriteria inklusi responden yaitu 1). Remaja putri yang ada menstruasi, 2). Siklus mentruasi 21- 28 hari, 3). Tidak mengalami penyakit pada sistem reproduksi, 3). Mempunyai orang tua/ keluarga 4) bersedia menjadi responden. Pengumpulan data di SMAN 1 Sigli dan SMAN 5 Banda Aceh tanggal 7 Agustus - 5 September 2019 dengan menggunakan kuesioner yang telah duji reabilitas dan validitasnya. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dengan program statistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa persepsi responden tentang edukasi SADARI dengan nilai rerata 3.54 (baik), Persepsi responden edukasi dimonitor oleh perawat Puskesmas 3, 64 (baik) dan persepsi responden tentang penggunaan Aplikasi WA (baik) dengan nilai 3,32 (baik). Perawat Puskesmas dapat membuat group edukasi dengan WA sesuai issue dan trends remaja yang tertarik dengan media. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pencapaian pelayanan yang tepat dan kontinyu pada kelompok remaja.
Tryout Uji Kompetensi; Cross-sectional Study pada Mahasiswa Diploma III Keperawatan di Banda Aceh Halimatussakdiah Halimatussakdiah
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Nasuwakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji kompetensi telah ditetapkan pada institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan oleh organisasi profesi dan pemerintah. Namun uji kompetensi pada Diploma III keperawatan masih menimbulkan pro dan kontra pada mahasiswa, dosen, pengelola dan pimpinan intitusi. Progam Uji Kompetensi sampai saat ini masih menemukan kendala dan tantangan karena masih ditemukannya institusi yang hanya dapat meluluskan mahasiswanya <10 %. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor faktor yang berkorelasi dengan peluang kelulusan Uji Kompetensi. Desain penelitian berdasarkan pendekatan crossectional dan berbentu restrospective study, yaitu melakukan pengumpulan data pada mahasiswa yang telah mengikuti Uji Kompetensi. Waktu dan tempat penelitian dilakukan pada 5 institusi D III Keperawatan di Banda Aceh pada tanggal 31 Agustus -18 September 2016. Sampel sebanyak 50 responden yang ditentukan dengan consecutive sampling. Analisa data memnggunakan regresi lineir sederhana dengan bantuan program komputer. Hasil penelitian ditemukan ada hubungan IPK dengan peluang lulus uji kompetensi menunjukkan hubungan sedang (r =0.30. p value 0.061), hubungan prestasi akademik dengan peluang lulus uji kompetensi menunjukkan hubungan lemah (r=-0.138. p-value 0.339), pengaruh motivasi terhadap peluang lulus uji kompetensi menunjukkan hubungan lemah (r=-0.0.202, p value 0.180) dan pengaruh partisipasi terhadap peluang lulus uji kompetensi menunjukkan hubungan lemah (r=-0.021. p value 0.883). Rekomendasi kepada institusi pendidikan keperawatan agar melakukan proses bimbingan yang teroganisir kepda mahasiswa tingkat III dengan mempersiapkan Uji Kompetensi menggunakan pendekatan coaching yang baik.
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN INVOLUSI UTERI DAN PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU POST PARTUM NORMAL verra zeverina; halimatussakdiah halimatussakdiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 2
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobilisasi dini merupakan aktivitas gerakan   segera pada masa post partum. Jika mobilisasi dini tidak dilakukan maka dapat menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan perdarahan dan terganggunya kontraksi uterus yakni sekitar 50-60%. Tahapan mobilisasi dini dimulai dari miring kanan miring kiri hingga mampu berjalan ke kamar mandi kurang dari 6 jam pasca persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan involusi uteri dan pengeluaran lochea pada ibu post partum normal di ruang kebidanan Rumah Sakit Pemerintah Aceh Jenis penelitian ini descriptive korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini  adalah ibu post partum normal yang berada di ruang kebidanan Rumah Sakit Pemerintah Aceh, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sebanyak 55 responden, alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan wawancara terpimpin dan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan mobilisasi dengan involusi uteri pada ibu post partum normal dengan nilai  p-value 0,011, tidak  terdapat hubungan mobilisasi dini dengan pengeluaran lochea pada ibu post partum normal di ruang kebidanan Rumah Sakit Pemerintah Aceh dengan   nilai p-value 1,000. Disarankan agar perawat disarana pelayanan dapat  meningkatkan komunikasi terapeutik dalam memberikan promosi dan  edukasi dengan demonstrasi cara melakukan mobilisasi dini kepada ibu post partum normal.