Konseling merupakan aspek penting dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. Dengan konseling petugas membantu memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan oleh responden. Berbagai macam pilihan alat kontrasepsi, salah satunya adalah IUD.Dari seluruh alat kontrasepsi yang ada IUD adalah jenis kontrasepsi yang sangat dianjurkan untuk digunakan karena daya kerjanya mencapai 5-10 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling terhadap pemakaian alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di RSUDZA Banda Aceh.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini menggunakan desain posttest only design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin (pervaginam dan sectio caesaria) dan sampel berjumlah 25 ibu bersalin dipilih menggunakan teknik quota sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-16 Juli 2016, menggunakan kuesioner yang terdiri dari 2 close ended question, kemudian dianalisa menggunakan Binomial Test dengan nilai alpha=0,05. Hasil uji statistik pemakaian IUD setelah diberikan konseling menunjukkan (p=0,017). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa konseling efektif dalam meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) pasca persalinan di RSUDZA Banda Aceh. Disarankan kepada pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit bahkan di masyarakat agar meningkatkan peran dalam memberikan konseling secara berkala guna meningkatkan kemantapan akseptor dalam penggunaan kontrasepsi khususnya IUD.