Darmawati, Darmawati
Bagian Keilmuan Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 39 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

The Implementation of Iron Supplementation and Antenatal Counseling for Iron Deficiency Anemia in Pregnancy Darmawati, Darmawati; Tahlil, Teuku; Siregar, Toungku Nizwan; Kamil, Hajjul; Audina, Masyithah
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2019.14.3.859

Abstract

Anemia is one of the contributing conditions that cause maternal mortality in Indonesia. The Indonesian Ministry of Health try to reduce it through an antenatal care program conducted at public health center, with several indicators including iron supplementation and antenatal counseling. This study was conducted to find out the relationship between iron supplementation and antenatal counseling to iron deficiency anemia during pregnancy. This study was a correlative study with cross sectional approach carried out in February until June 2018. The population was 1,285 pregnant women with 102 samples recruited using purposive sampling technique. Blood hemoglobin levels were examined using Hb Meter. Data collection were carried out through guided interviews. Data analysis was done using Chi-Square Test. The implementation of iron supplementation and antenatal counseling was implemented comprehensively (51.0%; 64.7% respectively). This study showed that there was a relationship between iron supplementation and iron deficiency anemia (0.000) and there was no relationship between antenatal counseling and iron deficiency anemia (0.249). It is recommended to all antenatal providers to improve the service provided, especially the iron supplementation that accompanied by giving information through antenatal counseling, so the high maternal mortality rates due to iron deficiency anemia can be treated immediately.
Pengukuran Peluang dan Prevalensi Anemia Defisiensi Zat Besi pada Wanita Post Partum Darmawati Darmawati; Syahbandi Syahbandi; Aida Fitri; Masyithah Audina
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i2.28140

Abstract

Anemia pada periode postpartum merupakan satu dari berbagai masalah yang berkontribusi pada angka mortalitas dan morbiditas maternal. Terdapat sekitar 50-80% wanita postpartum mengalami anemia dalam periode waktu 48 jam setelah melahirkan. Mayoritas penyebab anemia adalah defisiensi zat besi. Pelayanan masyarakat tentang anemia postpartum saat ini masih sedikit dan membutuhkan perhatian yang lebih. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi anemia dan faktor risiko yang mempengaruhi kejadian anemia defisiensi zat besi pada periode postpartum. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berbentuk desain cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Partisipan direkrut menggunakan metode non-probability sampling dan diperoleh sebanyak 102 partisipan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Kegiatan ini mendapatkan hasil bahwa 49.0% wanita postpartum mengalami anemia ringan, 10.8% mengalami anemia sedang, dan 40.2% lainnya tidak mengalami anemia. Ditemukan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosiodemografi (usia, pendidikan, pendapatan) dengan kejadian anemia pada wanita postpartum (0.01; 0.039; 0.05). Usia, pendidikan, dan pendapatan keluarga merupakan faktor risiko yang berkorelasi terhadap anemia pada ibu postpartum. Diharapkan ibu yang menjalani masa postpartum dengan faktor risiko seperti ibu dengan usia berisiko, pendidikan dan pendapatan keluarga yang rendah dapat meningkatkan kesadarannya terhadap risiko untuk mengalami anemia pada periode ini. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan tentang anemia pada periode postpartum dan mengkonsumsi makanan kaya zat gizi semenjak kehamilan serta mengkonsumsi tablet zat besi selama hamil sehingga anemia postpartum dapat dicegah.Kata Kunci: Anemia, Defisiensi Zat Besi, Postpartum,  Risiko.
PENGARUH EFEKTIFITAS KONSELING TERHADAP DUKUNGAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KB DAN PEMILIHAN KONTRASEPSI Darmawati, Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.46 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i1.6409

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektifitas konseling terhadap dukungan suami dalam pengambilan keputusan KB dan pemilihan kontrasepsi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengaruh dari efektifitas konseling yang diberikan kepada suami dan variabeldependen adalah dukungan suami. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan Pretest-Postest non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah para suami yang mempunyai istri dalam masa postpartum yang di rawat di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jumlah sampel 62 orang, 31 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah Chi Square ( )2 dan diolah dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan suami sebelum dan setelah pemberian konseling pada kelompok intervensi P Value= 0,006, terdapat pengaruh dukungan suami antara sebelum dan setelah pemberian konseling pada kelompok intervensi P Value= 0,000, tidak ada pengaruh dukungan suami sebelum pemberian konseling pada kedua kelompok P Value= 0,611, tidak ada pengaruh dukungan suami setelah pemberian konseling pada kedua kelompok P Value= 0,192, ada perbedaan yang signifikan keikutsertaan KB antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol P Value= 1.000. Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi berbagai pihak untuk melaksanakan konseling secara efektif khususnya pada masyarakat yang masih menganggap KB adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dan masih adanya pertentangan dalam budaya dan nilai agama.Kata Kunci : Konseling, dukungan suami, keputusan KB, kontrasepsiABSTRACTThe study aimed to know the effect of the effective counseling for the husband support in decision making and selection of contraceptive KB. The independent variable of this study is the impact of effective counseling which is provided for the husband and the dependent variable is the husband support. This study was used quasi experimental design, with Pretest-Posttest non-Equivalent Control Group Design. The population of this study is the husbands which had the postpartum wife and treated in RSUD Dr. Zainoel Abidin of BandaAceh. The sample was 62 people, 31 people in the experimental group and 31 people in the control group. The samples were collected by using purposive sampling technique with using the Slovin formulate. Analysis method used in this study was Chi Square ( ) 2 and it was processed by using SPSS software. The result of the study showed that there is an effect of the husband support before and after giving the counseling in the experimental group with P value= 0.006, there is an effect of the husband support before and after giving the counseling in the experimental group with P value= 0.000, there is no effect of the husband support before giving the counseling in both groups with P value= 0.192, there is significant different of the participationKB between the experimental and the control groups with P value= 1.000. This study can be used as the reference resource for all parties to do the effective counseling especially in the community which still think KB is taboo to talk, and there is still disagreement in the cultural and religious value.Keywords: Counseling, husband support, KB decisions, contraceptive.
KANKER SERVIKS WANITA USIA SUBUR Darmawati, Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.32 KB) | DOI: 10.52199/inj.v1i1.6342

Abstract

ABSTRAKPersoalan kesehatan reproduksi tidak hanya menyangkut wanita usia subur tetapi mencakup setiap tahapperkembangan wanita mulai dari kanak-kanak, remaja, dewasa sampai dengan lanjut usia. Salah satu masalahkesehatan reproduksi saat ini yang paling tinggi prevalensinya adalah kanker serviks. Banyak wanita yangtidak memahami tentang resiko dan penyebab dari kanker serviks sehingga hampir rata-rata wanita yangterkena datang ke pelayanan kesehatan dengan kondisi stadium lanjut. Sebenarnya kanker serviks dapatdiketahui sejak dini dengan beberapa pemeriksaan awal untuk mendeteksinya seperti Inspeculo visual asetat(IVA) dan Pap smear sehingga yang hal tersebut dapat menugurangi terjadi kanker serviks stadium lanjut.Diharapkan dengan tulisan ini masyarakat khususnya wanita usia subur dapat mengetahui sedini mungkintentang kanker serviks dan cara penanggulangannya. Peran perawat sebagai tenaga kesehatan sangat pentinguntuk mensosialisasi dengan kegiatan penyuluhan kesehatan agar masyarakat luas khususnya wanita dapatmengetahui informasi yang berhubungan dengan kanker serviks.Kata kunci: kesehatan reproduksi, kanker serviks, wanita usia subur.ABSTRACTReproduction health issue is not only about reproductive age women, but also includes all of womendevelopmental phases which start from child, teenager, adult, and elder. One of the highest prevalent healthreproduction problems today is cervical cancer. Many women do not understand about the risks and causesof cervical cancer so that almost averages of them visit the health services when suffering end stage ofcancer. Actually, cervical cancer can be recognized earlier by some examinations to detect it such asInspeculo Visual Asetat (IVA) and Pap smear that can lower the prevalence of end stage of cervical cancer.It is expected that community especially reproductive age women know about cervical cancer and itstreatment by reading this paper. Nurse role as health provider is very important to socialize it by conductinghealth education so that community especially reproductive age women obtain information related tocervical cancer.Keywords: reproduction health, cervical cancer, reproductive age women.
METODE INDEPENDENT TEST TAKER DALAM UPAYA PENINGK ATAN LULUSAN UJI KOMPETENSI NERS Teuku Tahlil; Darmawati Darmawati; Nurhasannah Nurhasannah; Maulina Maulina
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.983 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.16548

Abstract

Uji kompetensi sebagai exit exam dinilai menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa Keperawatan yang akan mengikutinya. Berbagai upaya untuk mempersiapkan mahasiswa Keperawatan dalam menghadapi uji kompetensi dan mengurangi perasaan yang tidak menyenangkan perlu dilakukan termasuk persiapan dengan penggunaan web e-learning dalam memberikan pengayaan berbentuk penjelasaan dan latihan soal-soal yang didampingi oleh pemateri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan metode independent test taker dalam meningkatkan angka lulusan uji kompetensi Ners. Jumlah populasi mahasiswa yang dilibatkan adalah 44 orang dengan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 22 mahasiswa dengan menggunakan teknik Simpel Random Sampling. Responden diberikan akses melakukan ujian secara mandiri melalui web yang berisi soal-soal ujian kompetensi yang telah disediakan melalui software e-learning. Sejumlah sesi pertemuan pengkayaan juga diberikan untuk penjelasan soal-soal yang ada. Pengumpulan data dilakukan secara online (web-based) melalui software e-learning. Analisa data yang dilakukan mencakup uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari independent test taker terhadap peningkatan score nilai mahasiswa (p – Value = 0.000). Berdasarkan hasil yang ada, diharapkan independent test taker dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah lulusan ujian kompetensi pada mahasiswa keperawatan.Kata kunci: Independent Test, Uji Kompetensi Ners, MahasiswaABSTRACTThe Idea to use a competency test as an exit exam for nursing students has increased anxiety among nursing students. Thus, substantial efforts should be implemented to prepare nursing students including by the use of self-examination practice through e-learning web-based program. This study aimed at examining the effectiveness of the use of an independent test taker method to increase the number of graduates Ners Competency Test for nursing students. A total of 44 students were invited to participate in this program, of these, 22 students were selected using a simple random selection procedure. E-Learning software contains competency exam questions were provided to students. Data collection was done online (web-based) through e-learning software and were then analyzed using Wilcoxon tests. The results showed that there was a significant effect of the independent test taker on increasing students test scores (p - value = 0.000). Based on the results, it is expected that the independent test taker can be used as one of the solutions to increase the number of graduates of competency examinations for nursing students.Keywords: Independent Test, Comptency Test, Nursing, Student
MENGENALI ABORTUS DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS Darmawati, Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.239 KB) | DOI: 10.52199/inj.v2i1.6354

Abstract

ABSTRAKAbortus adalah penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar rahim yaitu usia kurang dari 20minggu usia kehamilan dengan berat janin kurang dari 500 gram. Sikap wanita yang mengalami abortus akansangat dipengaruhi oleh dukungan yang ditunjukkan oleh pasangan, keluarga, teman serta tenaga kesehatan.Berbagai faktor diduga sebagai penyebab abortus spontan, diantaranya adalah faktor ibu, faktor janin, faktoribu dan faktor eksternal lainnya. Faktor ibu seperti usia, paritas, mempunyai riwayat keguguran sebelumnya,infeksi pada daerah genital, penyakit kronis yang diderita ibu,bentuk rahim yang kurang sempurna, mioma,gaya hidup yang tidak sehat, minum obat-obatan yang dapat membahayakan kandungan, stress atauketakutan, hubungan sek dengan orgasme sewaktu hamil dan kelelahan karena sering bepergian dengankendaraan. Sedangkan Abortus karena faktor janin bisa disebabkan oleh kelainan kromosom Faktoreksternal lain yang juga bisa menyebabkan abortus seperti seperti trauma fisik, terkena pengaruh radiasi,polusi, pestisida, dan berada dalam medan magnet di atas batas normal. Dalam menjalankan peran pendidiksebagai perawat maternitas, pasien perlu diberikan informasi dan edukasi yang tepat agar dapat mencegahdan mengetahui sedini mungkin faktor-faktor pencetus terjadinya abortus.Kata Kunci: Pengetahuan, Abortus, Faktor yang berhubungan dengan abortus.ABSTRACTAbortion is a fetus weighing less than 500 g or having completed less than 20 weeks gestational age at thetime of expulsion from the uterus, having no chance of survival. The abortus woman attitude is affected bythe support that given by husband, family, friends and health care provider. Many factors assumed asetiology of spontaneous abortion, include mother factor, fetal factor and others eksternal factors. Motherfactors such as age, paritas, previous history of abortus, genital infection, chronic disease, unwell uterus,mioma, poor lifestyle, drugs, fear and stress, sex activity and orgasme during pregnant and fatique-inducedactivity. Fetal factor related to abortion such as abnormality of chromosom. The others eksternal factorsinclude fisical injury, radiation, pollution, pesticides and on overcapacity megnet area. Regarding the rulesof maternity nurses as educator, the patients must be given appropriate information and education in orderto prevent and know early conditions affected abortus.Keywords: knowledge, abortus, related factors of abortus
PELAKSANAAN KONSELING PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KOTA BANDA ACEH Desi Ariska; Darmawati Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v10i3.19751

Abstract

Pelaksanaan konseling pada ibu hamil telah terbukti menjadi strategi yang efektif untuk memperbaiki pemahaman dan praktik kesehatan ibu dengan memantau kondisi ibu hamil sehingga harus diperhatikan tingkat keseragaman pemberian konseling. Berdasarkan fenomena yang terjadi bahwa pelaksanaan konseling belum adanya keseragaman antara petugas kesehatan dan hanya terfokus pada hal-hal khusus mengenai kehamilan yang dikeluhkan ibu hamil. Untuk itu diperlukan pedoman konseling kehamilan yang diharapkan dapat meningkatkan praktik pelaksanaan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan konseling pada ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang berupa metode observasi lapangan. Teknik pengambilan sampel adalah Non Probability Sampling menggunakan metode Total Sampling yang berjumlah 32 petugas kesehatan yang bertugas di ruang KIA di Puskesmas  Kota Banda Aceh. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi yang dikembangkan peneliti dengan mengacu pada buku KIA. Hasil penelitian didapatkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil dikategorikan kurang efektif yaitu sebanyak 18 orang (56,3%). Sikap petugas kesehatan dalam pelaksanaan konseling berada pada kategori baik yaitu sebanyak 18 orang (56,3%). Petugas kesehatan yang memberikan Informasi berada pada kategori tidak lengkap yaitu sebanyak 17 orang (53,1%). Evaluasi yang digunakan petugas kesehatan dalam memberikan konseling berada pada kategori baik yaitu sebanyak 26 orang (81,3%). Direkomendasikan bagi petugas kesehatan yang bertugas di ruang KIA di Puskesmas Kota Banda Aceh agar meningkatkan kualitas konseling dengan menyediakan media yang edukatif sesuai materi konseling.Kata Kunci : Sikap Petugas Kesehatan, Informasi, Evaluasi Konseling. ABSTRACTThe counseling implementation on the pregnant women has been proven as an effective strategy to improve the understanding and mother health practice by controlling the pregnant mother condition, therefore the uniformity of counseling should be improved. Based on the phenomenon of non-uniformityof the counseling implementation among the health workers where they only focus on the certain thing related to the pregnancy experienced by the pregnant women. Therefore, the pregnancy counseling guide is needed to improve the counseling practice implementation. This research aims to examine the implementation of counseling on the pregnant women. This research is a descriptive with field observation method. The sampling technique used was Non Probability Sampling and the Total Sampling of this research was 32 health workers working at Maternal and Child Health in Health Community Center of Darussalam, Jeulingke, Lampulo, Baiturrahman, Ulee Kareng, and Meuraxa in Banda Aceh Municipality. The data collected were the observation sheets developed by the researcher based on the Maternal and Child Health books. The result of this research reveals that the implementations of counseling on the pregnant women was categorized as less effective (18 patients; 56,3%). The health workers behavior in the counseling implementations was on the good category (17 patients; 53,1%). The evaluation used by the health workers in giving counselingwas on good category (26 patients; 81,3%). The health workers working at Maternal and Child Health in Health Community Center in Banda Aceh Municipality are to improve the counseling quality by providing educative media which is appropriate to counseling maternal.Keywords : Health Worker Behavior, Information, Counseling Evaluation
PENGARUH EFEKTIFITAS KONSELING TERHADAP DUKUNGAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KB DAN PEMILIHAN KONTRASEPSI Darmawati, Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v5i3.6566

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektifitas konseling terhadap dukungan suami dalam pengambilan keputusan KB dan pemilihan kontrasepsi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengaruh dari efektifitas konseling yang diberikan kepada suami dan variabeldependen adalah  dukungan suami. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan Pretest-Postest non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah para suami yang mempunyai istri dalam masa postpartum yang di rawat di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jumlah sampel 62 orang, 31 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah Chi Square ()2 dan diolah dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan suami sebelum dan setelah pemberian konseling pada kelompok intervensi  P Value= 0,006, terdapat pengaruh dukungan suami antara sebelum dan setelah pemberian konseling  pada kelompok intervensi P Value= 0,000, tidak ada pengaruh dukungan suami sebelum pemberian konseling pada kedua kelompok P Value= 0,611,  tidak ada pengaruh dukungan suami setelah pemberian konseling pada kedua kelompok P Value= 0,192, ada perbedaan yang signifikan keikutsertaan KB antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol P Value= 1.000. Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi berbagai pihak untuk melaksanakan konseling secara efektif khususnya pada masyarakat yang masih menganggap KB  adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dan masih adanya pertentangan dalam budaya dan nilai agama.Kata Kunci : Konseling, dukungan suami, keputusan KB, kontrasepsi ABSTRACTThe study aimed to know the effect of the effective counseling for the husband support in decision making and selection of contraceptive KB. The independent variable of this study is the impact of effective counseling which is provided for the husband and the dependent variable is the husband support. This study was used quasi experimental design, with Pretest-Posttest non-Equivalent Control Group Design. The population of this study is the husbands which had the postpartum wife and treated in RSUD Dr. Zainoel Abidin of Banda Aceh. The sample was 62 people, 31 people in the experimental group and 31 people in the control group. The samples were collected by using purposive sampling technique with using the Slovin formulate. Analysis method used in this study was Chi Square () 2 and it was processed by using SPSS software. The result of the study showed that there is an effect of the husband support before and after giving the counseling in the experimental group with P value= 0.006, there is an effect of the husband support before and after giving the counseling in the experimental group with P value= 0.000, there is no effect of the husband support before giving the counseling in both groups with P value= 0.192, there is significant different of the participation KB between the experimental and the control groups with P value= 1.000. This study can be used as the reference resource for all parties to do the effective counseling especially in the community which still think KB is taboo to talk, and there is still disagreement in the cultural and religious value.Keywords: Counseling, husband support, KB decisions, contraceptive
PERSEPSI PASIEN TENTANG PERAN PERAWAT PELAKSANA DALAM PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING POSTPARTUM SECTIO CAESAREA DI RUANG SEUREUNE 3 RSUDZA BANDA ACEH Darmawati, Darmawati; Mutiara Anandita Septiningtyas
Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.848 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i2.6533

Abstract

ABSTRAKPerawat merupakan orang terdekat selama pasien menjalani persalinan dan perawatn post partum di rumah sakit, oleh karena itu perawat harus memberikan informasi kepada pasien tentang hal-hal yang dibutuhkan atau diwaspadai setelah pasien pulang kerumah. untuk memenuhi perannya perawat erikan penjelasan tentang berbagai hal untuk persiapan pulang pasien antara laientangn  nutrisi dan cairan, mobilisasi/ambulasi dan  personal hygiene. tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran tentang persepsi pasien tentang peran perawat pelaksana dalam pelaksanaan discharge planning postpartum sectio caesare. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif eksploratif dengan jumlah sampel yang digunakan untuk menjadi responden 83 orang Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian persepsi pasien tentang peran perawat pelaksana dalam pelaksanaan discharge planning postpartum sectio caesarea berada pada kategori baik yaitu 57,8%. Persepsi pasien tentang peran perawat pelaksana dalam pelaksanaan discharge planning tentang nutrisi dan cairan bagi postpartum sectio caesarea berada pada kategori baik yaitu 53,0%. Persepsi pasien tentang peran perawat pelaksana dalam pelaksanaan discharge planning tentang mobilisasi/ambulasi bagi postpartum sectio caesarea di ruang seureune 3 berada pada kategori baik yaitu 72,3%. Persepsi pasien tentang peran perawat pelaksana dalam pelaksanaan discharge planning tentang personal hygiene bagi postpartum sectio caesarea berada pada kategori baik yaitu 54,2%.  Diharapkan kepada perawat untuk meningkatkan perannya dalam memberikan discharge planning pada postpartum sectio caesarea sehingga pasien mampu melakukan perawatan dirinya secara mandiri di rumah.Kata Kunci: Persepsi, Discharge planning, sectio Caesarea
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL Darmawati Darmawati; Khiyurul Laila; Hajjul Kamil; Teuku Tahlil
Idea Nursing Journal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.308 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i3.15030

Abstract

Anemia merupakan masalah kehamilan yang paling banyak terjadi di negara berkembang, terutama anemia defisiensi zat besi yang disebabkan oleh beberapa faktor risiko diantaranya sosial ekonomi, budaya, nutrisi, serta penyakit parasit seperti malaria. Umumnya, faktor sosial ekonomi menjadi masalah yang dihadapi negara berkembang, ditambah dengan opini masyarakat yang menganggap anemia merupakan kondisi yang wajar pada kehamilan sehingga hal tersebut berkontribusi terhadap tingginya prevalensi anemia selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah correlation study dengan pendekatan cross sectional dengan responden sebanyak 116 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar kuesioner dan Hb meter. Analisa data menggunakan chi-square. Hasil pengumpulan data menunjukan prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil sebanyak 22.4%. Ditemukan adanya hubungan antara faktor tingkat pendidikan dengan anemia ( 0.05) namun tidak terdapat hubungan antara penghasilan keluarga dan pekerjaan dengan anemia ( 0.05). Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan program penyuluhan kesehatan serta meningkatkan pengetahuan melalui penyediaan media cetak berupa leaflet, booklet maupun media elektronik serta tindakan promotif dalam menghadapi masalah anemia defisiensi zat besi. Kata kunci: kehamilan, sosial ekonomi, anemia defisiensi zat besi. ABSTRACTAnemia is the most common pregnancy problem in developing countries, especially iron deficiency anemia caused by several risk factors including socio-economic, cultural, nutritional, and parasitic diseases such as malaria. Generally, socio-economic factors become a problem in developing countries due to public opinion that considers anemia as a reasonable condition in pregnancy so that it contributes to the high prevalence of anemia during pregnancy. This study aims to determine the relationship of socio-economic factors between the prevalence of iron deficiency anemia in pregnant women in the Krueng Barona Jaya Community Health Center Working Area, Aceh Besar District. The research method used is a correlation study with a cross sectional approach with 116 respondents selected by purposive sampling method. Data collection techniques were carried out through questionnaire and Hb meters. Data analysis using chi-square. The results showed that the prevalence of iron deficiency anemia in pregnant women was 22.4%. It was found that there was an association between education level and anemia (0.05) but there was no correlation between family income and occupation with anemia ( 0.05). It is expected that health workers can improve health education programs and increase knowledge through the provision of print media in the form of leaflets, booklets and electronic media as well as promotive actions in dealing with the problem of iron deficiency anemia. Keywords: pregnancy, socioeconomic, iron deficiency anemia.