M. Nasir Basyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI SISWA TERHADAP KESIAPAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN (Studi Pada SMP Negeri 18 Banda Aceh) Tarmiji .; M. Nasir Basyah; Muhammad Yunus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.508 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Guru dalam Proses Pembelajaran (Studi pada SMP Negeri 18 Banda Aceh). Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi yang kurang baik dari siswa terhadap kesiapan guru dalam mengajar akan memberikan dampak yang buruk terhadap motivasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana persepsi siswa terhadap kesiapan guru di dalam proses pembelajaran, (2) Kendala-kendala apa saja yang di hadapi guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap kesiapan guru dalam proses pembelajaran, dan untuk mengetahui Kendala-kendala apa saja yang di hadapi guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam tiga kelas berjumlah 87 siswa.Sampel penelitian siswa kelas VIII-2 sebanyak 30 siswa yang dipilih secara acak.Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas VIII-2.Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Data hasil angket dianalisis menggunakan rumus persentase dan data wawancara dianalisis melalui reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa SMPN 18 Banda Aceh terhadap kesiapan guru dalam proses pembelajaran tergolong positif seperti dalam menyampaikan materi, memberi contoh, menjelaskan istilah-istilah, memilih dan menerapkan metode dan sikap guru terhadap siswa. Terdapat beberapa aspek yang dianggap negatif oleh siswa seperti cara guru mengaitkan materi dengan fenomena kehidupan dan cara guru membimbing siswa yang malas belajar atau siswa membuat keributan di dalam kelas masih kurang tepat dianggap oleh siswa.Kendala-kendala yang dihadapi guru SMPN 18 Banda Aceh dalam proses pembelajaran di dalam kelas antara lain adalah (1) perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi pembelajaran(2) konflik (perkelahian) dan motivasi yang kurang sehat pada siswa (3) lemahnya berbagai faktor penunjang (sarana prasarana) sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan.Kata kunci: Persepsi Siswa, Kesiapan Guru.
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE OLEH APARATUR PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN Safrijal Safrijal; M. Nasir Basyah; Hasbi Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.492 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance oleh Aparatur Pelayanan Publik di Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance oleh aparatur pelayanan publik, untuk mengetahui Bagaimana respon/tanggapan Masyarakat terhadap pelayanan publik oleh aparatur pelayanan publik dan untuk mengetahui apa saja kendala dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance oleh aparatur pelayanan publik di kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metode atau cara mengadakan penelitian untuk menunjukan jenis dan tipe penelitian, jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara/ interviewe. Subjek dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua unsur yaitu 7 orang dari unsur aparatur pelayanan dan 3 orang dari unsur masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat di Simpulkan penerapan Prinsip-prinsip Good Governance di Kecamatan Kluet Utara belum berjalan dengan sempurna dan masih jauh dari apa yang terkandung dalam prinsip-prinsip Good Governance, Good Governance baru diterapkan semenjak pertengahan 2015. Masyarakat masih merasa kurang puas dengan pelayanan yang di berikan oleh aparatur, dan tingkat kedisiplinan aparatur juga masih kurang. dalam penerapanya juga belum berjalan dengan efektif, disebabkan oleh kendala-kendala yang menghambat efektifitas pelayanan. Adapun kendala tersebut terdapat dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal kurangnya pemahaman aparatur terhadap prinsip- prinsip Good Governance, fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya disiplin aparatur di waktu jam kerja, sedangkan faktor eksternal kurangnya partisipasi masyarakat, kurangya pengawasan dari pemerintah dan keterbatasan anggaran dalam memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan. Disarankan kepada pimpinan kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan pembaharuan sistem pelayanan, meningkatkan pemahaman aparatur terhadap Prinsip-prinsip Good Governance sebagai landasan pelayanan publik, dan masyarakat terus meningkatkan partisipasinya dalam membangun kecamatan Kluet Utara, membenahi dan mengurangi kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan aktifias pelayanan.Kata kunci: Good Governance, Pelayanan Publik