Saiful Usman
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENETAPAN MAHAR BAGI PEREMPUAN DI DESA KAMPUNG PAYA, KECAMATAN KLUET UTARA, KABUPATEN ACEH SELATAN Rida Alfida; Saiful Usman; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.024 KB)

Abstract

Penelitian ini memebahas tentang: Penetapan Mahar Bagi Perempuan Di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan (2) Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Bagaimanakah penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan (2) Untuk mengetahui Tanggapan masyarakat terhadap penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh selatan. Teknik analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang masyarakat yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahar merupakan kewajiban bagi pihak laki-laki yang ingin menikahi perempuan sebagai kehormatan atau kemuliaan dan tanda cintanya untuk dijadikan isteri, pada dasarnya penetapan mahar pada perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan tidak berbeda dengan daerah yang lain, Pada masyarakat kluet penetapan mahar harus megikuti ketentuan adat istiadat yang berlaku, karna mahar sudah merupakan hukum serta norma-norma sejak zaman dahulu hingga sekarang. Ketentuan adat istiadat di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten aceh Selatan penetapan mahar bagi perempuan sudah ditentukan sejak dahulu sebanyak 3 mayam emas. Tanggapan masyarakat secara umum menyatakanbahwa penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan sudah banyak mengalami perubahan yang tidak sesuai lagi dengan adat yang ditetapkan dulu. Ini dibuktikan dengan banyaknya keluarga yang menetapakan mahar sesuai dengan kelas ekonomi atau status dalam keluarga tersebut. Disarankan kepada masyarakat Kluet kususnya Desa kampung Paya supaya masalah mahar ini hendaknya di sesuaikan dengan keadaan kelas ekonomi pihak keluarga laki-laki bukan kesannya untuk memamerkan kekayaan atau untuk dipandang berstatus sosial lebih tinggi dalam masyarakat, agar perkawinan itu dapat terlaksanakan dan tidak akan terjadinya kawin lari yang tidak di inginkan.Kata kunci: Penetapan Mahar, Perempuan
PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN BUDI PEKERTIANAK USIA SEKOLAH DASAR (Suatu Penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar) Agus Yunita; Saiful Usman; Hasbi Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.42 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Keluarga Dalam Pembinaan Budi Pekerti Anak Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar”. Latar belakang penulisan skripsi ini karena kurangnya budi pekerti yang baik yang dimiliki anak usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Untuk mengetahui apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penlitian ini adalah 14 masyarakat yang memiliki anak usia Sekolah Dasar yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga atau orang tua sangat penting dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar, karena orang tua terutama ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Adapun kendala yang sering dihadapi orang tua adalah anak sering bertutur kata yang tidak baik, anak sering meniru perkataan teman-temannya, anak terkadang masih malas untuk belajar. Diharapkan kepada keluarga atau orang tua sebagai pendidik yang paling utama dalam membina budi pekerti anak untuk dapat membina anak dengan baik, karena tingkat kepedulian dan pengawasan dari orang tua sangat berpengaruh dalam membina budi pekerti anak,  dan  masyarakat  sebagai  lingkungan  sosial  dimana  masyarakat  sebagaitempat anak memperoleh berbagai bentuk pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat untuk memberikan contoh-contoh yang baik dalam pergaulan sehari-hari sehingga nantinya akan membentuk budi pekerti yang baik seperti yang diharapkan.Kata kunci : Peran keluarga, pembinaan budi pekerti, anak usia sekolah dasar
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BANDA ACEH Ismanidar Ismanidar; Amirullah Amirullah; Saiful Usman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.672 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Pedagang Kaki Lima di Kota Banda Aceh” ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi mucul dan bertambahnya pedagang kaki lima serta persepsi masyarakat terhadap pedangang kaki lima di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi muncul dan bertambahnya pedagang kaki lima di Kota Banda Aceh, dan (2) untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pedagang kaki lima di Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tempat penelitian ini dilaksanakan adalah di Gampong Kampung Baru Kota Banda Aceh. Subjek penelitian adalah masyarakat setempat sebanyak 10 orang. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian adalah: (1) Faktor utama pendorong muncul dan bertambahnya pedagang kaki lima khususnya di Kota Banda Aceh adalah masalah ekonomi, kualitas SDM dan urbanisasi. (2) Persepsi masyarakat terhadap pedagang kaki lima terbagi ke dalam dua jenis, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif antara lain masyarakat merasakan manfaat dan sering berbelanja di pedagang kaki lima karena harga barang yang dijual lebih murah dengan kualitas yang sama seperti barang yang dijual di toko dan supermarket. Sedangkan persepsi negatif antara lain keberadaan pedagang kaki lima dapat mengganggu ketertiban dan kebersihan kota karena kondisi PKL yang sembraut dan tidak tertata dengan rapi, mereka juga sering membuang sampah sembarangan, serta dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan di jalan Kota Banda Aceh.Kata kunci: persepsi masyarakat, pedagang kaki lima
UPAYA WILAYATULHISBAH(WH) KOTABANDA ACEH DALAMMENINGKATKANKESADARAN BERSYARIAT ISLAMBAGIREMAJA DIKOTABANDA ACEH Rizki Amalia; Saiful Usman; Amirullah Amirullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.426 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Upaya Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh dalam Meningkatkan Kesadaran Bersyariat Islam bagi Remaja di Kota Banda Aceh”. Rumusan masalahnya adalah: (1) Bagaimana kesadaran remaja dalam bersyariat Islam; (2) Bagaimanakah upaya Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh dalam meningkatkan kesadaran bersyariat Islam bagi remaja di Kota Banda Aceh;(3) Bagaimanakah hambatan Wilayatul Hisbah dalam meningkatkan kesadaran bersyariat Islam bagi remaja di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui kesadaran remaja dalam bersyariat Islam; (2) Untuk mengetahui upaya Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh dalam meningkatkan kesadaran bersyariat Islam bagi remaja Kota Banda Aceh; (3) Untuk mengetahui hambatan Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh dalam meningkatkan kesadaran bersyariat di Kota Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang anggota Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran remaja dalam bersyariat Islam meningkat dan pelanggaran syariat Islam sudah berkurang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan sosialisasi diberikan kepada remaja yang ada di setiap gampong yang ada di Kota Banda Aceh, pengawasan juga dilakukan oleh anggota Wilayatul Hisbah dengan patroli untuk mencegah terjadi pelanggaran syariat Islam, pembinaan kepada remaja yang tertangkap oleh Wilayatul Hisbah kemudian pembinaan dilakukan selama 3 kali seminggu, dan pelaksaan hukum diberikan kepada remaja yang melanggar syariat Islam dan di hukum di depan umum seperti di halaman masjid, dengan tujuan agar para pelaku tersebut jera melakukan pelanggaran syariat Islam tersebut. Hambatan yang dialami oleh Wilayatul Hisbah saat ini adalah sarana dan prasarana yang kurang mendukung, SDM yang minim serta anggaran yang sangat tewrbatas yang menyebabkan Wilayatul Hisbah mengalami kendala. Kesimpulan dari skripsi ini adalah Wilayatul Hisbah selalu memberikan sosialisasi danpenyuluhan kepada remaja, Wilayatul Hisbah selalu melakukan pembinaan serta patroli rutin untuk mencegah terjadinya pelanggaran syariat Islam. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan Wilayatul Hisbah selalu meningkatkan patroli rutin, pimpinan harus mendukung baik sarana dan prasarana dalam meningkatkan syariat Islam di Kota Banda Aceh.Kata kunci: Wilayatul Hisbah, Meningkatkan, Syariat Islam
PROSES PENILAIAN OLEH GURU PPKn DI SMP SE-KECAMATAN SYAMTALIRA ARON Syahrul Saumi; Saiful Usman; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.317 KB)

Abstract

Dalam proses belajar mengajar, penilaian mempunyai peranan yang sangat penting. Penelitian ini berupaya menjelaskan proses penilaian oleh guru PPKn di SMP se-Kecamatan Syamtalira Aron. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) teknik yang digunakan oleh guru PPKn dalam menilai, (2) untuk mengetahui prinsip penilaian yang digunakan oleh guru PPKn dan (3) untuk mengetahui hambatan yang di dapati oleh guru PPKn dalam menilai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik yang dilakukan guru dalam menilai, (2) untuk mengetahui prinsip yang digunakan, dan (3) untuk mengetahui hambatan dalam menilai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berusaha mendeskripsikan bagaimana cara guru memberikan penilaian. Data di peroleh berupa hasil wawancara dari guru PPKn yang ada di SMP se-Kecamatan Syamtaliora Aron berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Dari hasil analisis data temuan peneliti dapat di simpulkan bahwa dalam melakukan penilaian pada mata pelajaran PPKn menggunakan metode tes dan non tes. Penilaian berupa tes yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda atau essay, sedangkan dalam metode non tes yaitu dengan memperhatikan sikap/tingkah laku siswa dalam proses belajar mengajar ataupun dalam keseharian siswa. Dalam melakukan penilaian juga melihat pada prinsip yang ada, hambatan dalam penilaian adalah keterbatasan waktu, selanjutnya perbedaan dari peserta didik dari segi pemahaman juga menjadi hambatan serius dalam hal penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah guru PPKn di SMP se- Kecamatan Syamtalira Aron menggunakan tes sebagai alat utama menilai, guru juga tidak semua menetapkan prinsip penilaian dikarenakan pemahaman peserta didik yang berbeda-beda, hambatan yang guru hadapi adalah tidak tercapainya KKM yang di tetapkan, hambatannya lainnya adalah masalah keterbatasannya waktu. Untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, sangat diharapkan guru untuk memperhatikan prinsip penilaian selain memperhatikan tingkah laku, dalam proses pembuatan soal hendaknya meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.Kata kunci : Penilaian, Guru PPKn
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PENAMBANGAN BATU AKIK (Studi di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya) Jamaril Jamaril; Saiful Usman; Amirullah Amirullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.666 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Penambangan Batu Akik (Studi di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya)” ini membahas tentang persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik terhadap lingkungan serta dampak penambangan batu akik terhadap perekonomian dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik, dan (2) untuk mengetahui dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya pasca penemuan penambangan batu akik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan adalah di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. Subjek penelitian adalah masyarakat sebanyak 10 orang yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian adalah: (1) Persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik khususnya terhadap lingkungan adalah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan seperti merusak dan mengganggu keseimbangan lingkungan, karena lubang yang digali tidak terlalu dalam dan dapat tertimbun lagi saat hujan turun. (2) Dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya pasca penemuan penambangan batu akik adalah sangat berdampak positif. Pendapatan masyarakat mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebelum dan setelah ditemukannya penambangan batu akik tersebut serta daya beli atau konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.Kata kunci: persepsi masyarakat, dampak penambangan, batu akik