M.Yusuf Aziz
PG-PAUD

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN 3M DAN MELIPAT DI TK NEGERI DHARMA WANITA TEUNOM Fitri .; M.Yusuf Aziz; Rosma Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kreativitas motorik halus adalah mengembangkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru tanpa membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat dengan kegiatan yang sederhana seperti 3M (mewarnai, menggunting dan menempel) dan melipat. Guna membantu dalam mengembangkan kemampuan anak menggunakan jari-jemarinya. Kegiatan 3M dan melipat di TK Negeri Dharma Wanita Teunom masih sangat monoton, sehingga membuat anak cepat bosan dan jenuh. Guru kurang membebaskan anak dalam berkreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan 3M dan Melipat di kelas B2 TK Negeri Dharma Wanita Teunom. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk PTK. Data penelitian ini bersumber dari anak, orang tua dan guru di TK Negeri Dharma Wanita Teunom. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan 3M dan melipat masih berada pada tahap keterampilan namun kreativitas dalam pelaksanaan penelitian baru tampak pada kegiatan mewarnai saja. Kata kunci: pengembangan kreativitas, motorik halus, 3M dan melipat
PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN MAKAH-MAKAH DI TK IT AL-AZHAR BANDA ACEH Gracia Mandira; M.Yusuf Aziz; Dewi Fitriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pengembangan kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK IT Al-Azhar melalui permainan Makah-makah. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian berjumlah 22 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan desain metode campuran eksplanatori yaitu data kuantitatif digunakan untuk memberikan penjelasan umum dari masalah penelitian, sedangkan data kualitatif digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan Makah-makah mampu mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK IT Al-Azhar Banda Aceh ditandai dengan perkembangan siklus I dan siklus II. Siklus I menunjukan tingkatan yang baik, namun pada indikator 3 yaitu anak dapat menjadi pemimpin dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun kelompok, tidak tercapai karena tidak cukupnya waktu pada kegiatan inti. Pada kegiatan siklus II, anak sudah mencapai indikator menunjukkan kekompakan dengan anggota regu sehingga pengembangan kecerdasan interpersonal berkembang sesuai harapan. Permainan Makah-makah paling dominan dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak terletak pada saat setiap regu menentukan ketuanya masing-masing dan pada saat regu lawan berdiskusi menebak batu dengan cara menerka-nerka ekspresi dan gerak-gerik regu yang ditebak. Permainan Makah-makah disarankan untuk diterapkan pada pembelajaran di PAUD karena bukan hanya mengembangkan kecerdasan interpersonal, penerapan permainan ini juga sarana dalam melestarikan permainan tradisional yang mulai hilang di masyarakat. Kata kunci: Pengembangan, kecerdasan interpersonal, permainan  Makah-makah
PENGEMBANGAN KECERDASAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN SAINS DI TK IT IT AL-MADANI SIMEULUE Vika Ayunita; M.Yusuf Aziz; Rosma Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kecerdasan interpersonal adalah memperluas kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berempati dengan orang lain.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan interpersonal anak usia dini melalui bermain sains. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah anak kelas makkah di TK IT Al-Madani Simeulue tahun ajaran 2015/2016yangberjumlah 12 anak laki-laki.Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dalam bentuk persentase. Hasil analisis data menunjukkan pada siklus I melalui bermain sains anak yang memiliki sikap toleran, menyesuaikan diri, mengenal emosi dan menunjukkan reaksi emosi tidak mencapai angka 75 %. Pada siklus II melalui bermain sains anak yang memiliki sikap toleran, menyesuaikan diri, mengenal emosi dan menunjukkan reaksi emosi mencapai lebih 75%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui bermain sainsdapat mengembangkan kecerdasan interpersonal anak seperti toleran, menyesuaikan diri, mengenal emosi dan menunjukkan reaksi emosi pada kelas makkah di TK IT Al-Madani Simeulue Tahun Ajaran 2015/2016. Kata kunci: pengembangan kecerdasan interpersonal, anak usia dini, bermain sains
PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG TEMPURUNG KELAPA DI PAUD MADANI GAMPONG ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH Desi Lestari; M.Yusuf Aziz; Rosma Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan menggunakan dengan baik pikiran dan tubuh secara serentak untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan. Ini serupa dengan ketrampilan psikomotor yang menggabungkan interprestasi mental dengan tanggapan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas TK melalui permainan tradisional egrang tempurug kelapa di PAUD Madani. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).  Subjek dalam penelitian ini adalah anak  kelas TK usia 5-6 tahun di PAUD Madani dengan jumlah 8 orang anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan diolah menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas TK di PAUD Madani melalui permainan tradisional egrang tempurung kelapa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I anak telah mampu berdiri diatas tempurung dan mampu menjaga keseimbangannya dengan berjalan menggunakan egrang tempurung kelapa tanpa bantuan dari peneliti adalah sebanyak 5 orang anak. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 7 orang anak yang telah mampu berdiri diatas tempurung kelapa dan mampu menjaga keseimbangannya dengan berjalan menggunakan egrang tempurung kelapa tanpa bantuan dari peneliti. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa melalui permainan tradisional egrang tempurung kelapa, dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak di PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Kata Kunci :Kecerdasan Kinestetik, Permainan Tradisional, Egrang Tempurung Kelapa
POLA ASUH ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA ORANG TUA TUNGGAL DI KECAMATAN KRUENG SABEE KABUPATEN ACEH JAYA Shoumi Ramadhana; M.Yusuf Aziz; Rosmiati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, anak-anak dan kerabat lainnya. Setiap orang pasti menginginkan keluarga yang utuh yang di dalamnya terdapat ayah, ibu dan anak. Namun terkadang apa yang seseorang inginkan tidak selalu dapat terwujud karena berbagai macam faktor seperti perceraian antara ayah dan ibu serta kematian, yang nantinya akan menuntut salah satu orang tua ayah atau ibu yang menjadi orang tua tunggal. Orang tua tunggal adalah keluarga yang memiliki satu orang tua, baik itu ayah maupun ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pola asuh anak usia dini dalam keluarga orang tua tunggal di Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya dan hambatan apa saja yang dihadapi orang tua tunggal dalam mendidik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 4 orang ibu sebagai orang tua tunggal di Desa Kabong, Datar Luas dan Ranto Panyang. Pemilihan subjek dengan teknik purposive sampling yang dilatar belakangi oleh faktor perceraian baik cerai hidup maupun cerai mati dan memiliki anak yang berusia 0-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh orang tua tunggal di Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, cenderung memakai pola asuh demokratis dalam mendidik anak, dikarenakan orang tua dengan anak saling bermusyawarah dan orang tua selalu lebih mengutamakan kepentingan anaknya. Selain pola asuh demokratis, ibu sebagai orang tua tunggal yang lainnya juga menggunakan pola asuh otoriter dan pola asuh appeasears. Hambatan yang dihadapi oleh ibu sebagai orang tua tunggal dalam mendidik anak usia dini seperti: masalah ekonomi, anak sering menanyakan tentang ayah dan hak asuh anak. Peneliti menyarankan agar orang tua tunggal memahami pola asuh yang baik dalam mendidik anak sehingga anak tidak merasa kehilangan figur orang tua karena status keluarga yang tidak lengkap sebagaimana keluarga yang utuh. Peneliti juga merekomendasikan untuk dilakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua tunggal dengan melibatkan jumlah responden penelitian yang lebih besar dan tempat penelitian yang bervariasi. Kata Kunci: Pola asuh, anak usia dini dan orang tua tunggal