This study aims to determine the factors that affect street vendors in the city of Banda Aceh in selecting their business location. Methods of data analysis used in this study using a frequency distribution table and cross tabulation analysis with chi square (X2). Based on the research that has been done, it can be concluded that the proximity to the hustle and proximity to the residence of a significant relationship with the type of merchandise, means of transport used, capital, age and education. Ease of public transport there is a relationship only with the means of transport used, and there is no significant relationship between the type of merchandise, capital, age and education. While many sellers of similar significant correlation with the capital and the age, and there is no correlation significant with the type of merchandise, means of transport used and education. Recommendations to the government is expected to organize street vendors all the more, because their existence is not merely detrimental to the city, but also can help reduce unemployment and contribute to the PAD through a levy to be paid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pedagang kaki lima di Kota Banda Aceh dalam memilih Lokasi usahanya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi dan analisis tabulasi silang dengan chi square (X2). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kedekatan lokasi dengan keramaian dan kedekatan lokasi dengan tempat tinggal terdapat hubungan yang signifikan dengan jenis dagangan, sarana transportasi yang digunakan, modal, umur dan pendidikan. Kemudahan angkutan umum hanya terdapat hubungan dengan sarana transportasi yang digunakan, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis dagangan, modal, umur dan pendidikan. Sedangkan banyaknya penjual sejenis terdapat hubungan yang signifikan dengan modal dan umur, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan jenis dagangan, sarana transportasi yang digunakan dan pendidikan. Rekomendasi kepada pemerintah diharapkan dapat menata pedagang kaki lima dengan lebih baik lagi, karena keberadaan mereka tidak semata-mata merugikan kota tetapi juga dapat membantu mengurangi pengangguran dan memberikan kontribusi terhadap PAD melalui retribusi yang harus dibayarkan.