Fiyan Ilman Faqih
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua

INOVASI PEMBELAJARAN PENULISAN NASKAH DRAMA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI IDCD (IDENTIFICATION, DESIGN, CHANGE, DAN DEVELOPMENT) Fiyan Ilman Faqih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.8644

Abstract

The writing children's drama scripts is an underdeveloped skill. This happens because students not understand who children and how characteristic children. One way to solve this problem is to innovate learning strategies. The strategic innovation is IDCD (identification, design, change, and development). This strategy was created for the needs of writing skills, especially writing children's drama scripts for students. Strategies were created to create learning more creative, innovative children's drama script writing, and children's drama scripts that are created according to the child's level of development.
PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI SOSIODRAMA Fiyan Ilman Faqih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 4, No 1 (2019): Metalingua, Edisi April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.557 KB) | DOI: 10.21107/metalingua.v4i1.6123

Abstract

Karakter peserta didik saat ini sangat memprihatinkan. Banyak tindak kriminal yang dilakukan oleh peserta didik. Maka dari itu, artikel ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran sosiodrama. Adapun karakter peserta didik yang dibentuk, yaitu pengetahuan moral (moral knowing), perasaan moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral action). Alasan penggunaan sosiodrama dalam pembentukan karakter peserta didik karena metode ini dapat menciptakan proses pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan.
KONDISI KEJIWAAN TOKOH NEDENA, RIANTO, DAN KEN DALAM NOVEL DADAISME KARYA DEWI SARTIKA Fiyan Ilman Faqih; Arief Setyawan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 7, No 2 (2022): Metalingua, Edisi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.8643

Abstract

Salah satu novel yang menarik untuk dikaji dari sisi psikologi ialah novel Dadaisme. Secara garis besar, tokoh-tokoh yang ada di dalam novel Dadaisme memiliki kondisi kejiwaan yang menarik untuk dikaji. Seperti halnya tiga tokoh dalam novel Dadaisme, yaitu Nedena, Rianto, dan Ken. Ketiga tokoh ini memiliki kejiwaannya yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kejiwaan tokoh Nedena, Rianto, dan Ken. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Tokoh Nedena, Rinto, dan Ken mengalami trauma. Nedena mengalami trauma pada suatu peristiwa yang membuat mama dan dan dapurnya terbakar. Rianto diduga mengalami trauma. Ketidakberdayaan itulah yang menyebabkan ia bunuh diri. Ken juga mengalami trauma. Ken mengalami trauma yang disebabakan oleh pelecahan seksual yang dilakukan oleh Jing terhadap dirinya.
Pengembangan Bahan Bacaan Kuliner Pulau Mandangin Fiyan Ilman Faqih; Arief Setyawan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 8, No 1 (2023): Metalingua, Edisi April 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.20071

Abstract

AbstrakPenggunaan bahan bacaan yang tepat bagi siswa dapat mendukung program GLS (Gerakan Literasi Sekolah) dan menguatkan nilai-nilai karakter siswa. Salah satu bentuk konkret bahan bacaan, yaitu prosa dan naskah drama. Penciptaan bahan bacaan prosa dan naskah drama yang bertema tentang kuliner Mandangin, salah satu bentuk pengaktualan kembali pengetahuan kuliner di Madura. Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan bahan bacaan kuliner pulau Mandangin. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode 4D (define, design, develop, dan disseminate). Tahap define merupakan proses untuk menetapkan bentuk bahan bacaan yang akan dikembangkan. Tahap tahap define, pendidik setuju jika diadakan pengembangan bahan bacaan kuliner pulau Mandangin. Adapun hasil obervasi tentang kuliner di pulau Mandangin di dapatkan data bahwa ada berbagai macam kuliner khas mandangin, yaitu saop, nase’ segah, petis ikan cakalang, le’-pale’, rojak kotto’, dan tajhin Sapar. Tahap design dilakukan setelah tahap define. Tahap ini design merupakan tahap untuk merancang bahan bacaan kuliner pulau Mandangin. Dalam bahan bacaan pulau Mandangin terdiri atas delapan judul. Pada tahap develop ada dua kegiatan yang dilaksanakan, yaitu penyusunan bahan bacaan dan melakukan uji ahli. Penyajian bahan bacaan kuliner pulau Mandangin diawali adanya sampul, empat prosa, dan empat naskah drama. Adapun hasil uji ahli ialah didapatkan bahwa bahan bacaan kuliner pulau Mandangin yang berjudul Cita Rasa dari Pulau Mandangin mendapatkan persentase 91%.  Data tersebut menunjukkan bahwa bahan bacaan layak diimpelentasikan. Tahap disseminate dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menerbitkan bahan bacaan tersebut.Kata kunci: Bahan Bacaan, Kuliner