Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERNALISASI NILAI-NILAI SOSIAL PADA KALANGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THOLIBIN PADA MASYARAKAT DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON Mohamad Ulinnuha; mahdi mahdi; yeti nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.634 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.994

Abstract

Kehidupan pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dapat diperoleh di tempat pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena pesantren lebih mengutamakan pengkajian terhadap ilmu keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pola hidup yang  dilakukan santri di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, menggambarkan nilai-nilai sosial santri dan menggambarkan internalisasi nilai-nilai sosial santri pada masyarakat sekitar Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pola hidup santri adalah mandiri, disiplin, sederhana dan tidak dzolim. Adapun internalisasi nilai-nilai sosial santri di pesantrennya adalah kiyai maupun ustadz-ustadznya sudah menerapkan tentang nilai-nilai sosial yang mana adanya pengawasan yang ekstra bagi para santri yang hendak melanggar aturan pesantren dan internalisasi nilai-nilai sosial pada masyarakatnya adalah secara tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat sekitar karena letak pondok pesantren berada disekitar masyarakat jadi santri langsung praktik dari apa yang telah diajarkan di pondok pesantren. Kata kunci : Internalisasi, Nilai-nilai Sosial, Santri
Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan SWOT, Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (Studi Kasus Pada Walet Kofie) Mohamad Ulinnuha; Wiwiek Fatmawati; Novi Marlyana
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi penurunan pemasaran dan penjualan pada Kedai Walet Kofie, yang disebabkan oleh persaingan ketat dengan sesama kedai kopi, memerlukan analisis mendalam dan perumusan strategi yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk mengembangkan Walet Kofie. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Kendal, yaitu di Kedai Kopi Walet Kofie. Subjek dalam penelitian ini, meliputi: penikmat kopi, manajemen kedai Walet Kofie dan akademisi. Pengumpulan data dengan pengamatan langsung, wawancara, pengisian kuesioner. Analisa data menggunakan analisis deskriptif, analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Threats) untuk merumuskan langkah-langkah strategi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal sebagai strategi pemasaran dengan kekuatan utama dalam perusahaan adalah ketersediaan fasilitas lengkap (wifi, toilet, mushola), namun kelemahan utama adalah sarana promosi yang belum maksimal. Sedangkan faktor luar sebagi peluang untuk menyusun strategi pemasaran yaitu membangun hubungan dengan pelanggan, sedangkan ancaman utama yang dimiliki Walet Kofie terdiri dari tiga yaitu: tingkat persaingan kedai kopi yang tinggi, rating buruk dari konsumen, dan perubahan tren pasar. Strategi alternatif yang digunakan Strategi S-T (Strengths-Threats) yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Walet Kofie perlu fokus pada penguatan dan pemanfaatan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya, sekaligus menghadapi dan mengatasi ancaman-ancaman yang ada, yang terdiri dari enam langkah: pengembangan menu kreatif dan variative; ekspansi produk non kopi; program loyalty dan promosi; peningkatan kualitas pelayanan; penyesuaian dengan perubahan iklim; ekspansi ke lokasi baru atau bermitra dengan ojek online. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, dan SWOT, Faktor Internal, Faktor Eksternal