Al-qur’an sebagai mu’jizat terakhir yang diperuntukan semua manusia di atasbumi ini syarat dengan susunan tuturan kebahasaan yang sangat tinggi, baikdari segi sastera maupun isinya. Dari alqur’an ini melahirkan berbagai disiplinilmu, baik ilmu agama, sosial,politik, maupun kebahasaan dan lain-lain. Dari aspek kebahasaan terlahir Ilmu Nahu (Gramatikal), Sharaf (Morfologi), Balaghah (Bayan, Ma’ani, Badi’), Rosam(ilmu penulisan), ‘Arudh, Qowafi, Qardh Syi’r, Insya, Khitabah, Tarikh Adab dan Matan Lughah. Ilmu ma’ani adalah satu disiplin ilmu dari tiga belas disiplin ilmu yang dikatagorikansebagai ilmu-ilmu bahasa arab. Ilmu-ilmu ini berfungsi sebagai alat untukmenafsirkan al-Qur’an. Keterkaitan ilmu ma’ani dengan al-Qur’an ini, penelitimemfokuskan kajiannya pada studi ilmu ma’ani terhadap surat-surat yasin.Fokus masalah yang dikaji dalam penelitian ini terdapat tiga focus yaitumenemukan uslub-uslub (Style) yang terdapat dalam ayat-ayat surat Yasin ditinjau dari ilmu ma’ani, tingkat keseringan uslub yang digunakan dalam surat Yasin dan tujuan konteks uslub dari setiap ayat surat Yasin ditinjau dari ilmu ma’ani. Pendekatan atau metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan analisa konten analitktik dengan menggunakan Ilmu Ma’ani dan Ilmu Nahu sebagai media analisa. Dan penelitian ini dibatasi pada pokok-pokok kajian amar, Nahyu, Istifham, Tamanni, Nida, Qashr, Fashl dan Washl, Ijaz, Ithnab, dan Musawat. Kesimpulan penelitian ini bahwa uslub-uslub dan tingkat keseringan yang digunakan dalam surat Yasin Kalam Khabari dengan tingkat keseringan sebanyak 39 uslub yang terdiri dari Ibtidaiy sebanyak 19 uslub, Thalabi atau Taraddud sebanyak 7 uslub dan Inkari sebanyak 13 uslub; Kalam Insyai dengan tingkat keseringan sebanyak 32 uslub yang terdiri dari Ghair Thalabi sebanyak 4 uslub; Thalabi sebanyak 28 uslub yang terdiri dari Amar sebanyak 10 uslub, Nahyu sebanyak 2 uslub, Istifham sebanyak 17 uslub,Tamanni sebanyak 6 uslub, Nida sebanyak 3 uslub; Qashar sebanyak 11 uslub yang terdiri dari Haqiqi sebanyak 6 uslub, Idhafi sebanyak 5 uslub; Washal antar ayat dengan و‘athaf sebanyak 33 uslub; Washal antar ayat tanpa و ‘athaf sebanyak 50 uslub yang dikelompokan menjadi 17 kelompok yang berkaitan dengan washal; Ijaz sebanyak 23 uslub yang terdiri dari Ijaz Qashar sebanyak 11 uslub,Ijaz Hadzfi sebanyak 12 uslub; Ithnab sebanyak 21 uslub; Musawat sebanyak 5 uslub. Tujuan konteks ayat yang dikandung dalam setiap uslub terdiri dari Menyamarkan sesuatu kepada selain pendengarnya; Janji Allah; Memperteguh hati mukhatab; Perintah kepada mukhathab untuk memberi peringatan; Celaan, ancaman, hinaan, dan ejekan terhadap orang-orang Quraisy yang tidak beriman; Memberi nasehat dan bimbingan kepada mukhathab (Nabi); Keingkaran dan ancaman, celaan, ejekan orang musyrik Quraisy atas risalah Nabi; Dorongan untuk berbuat; Penyesalan orang musyrik Quraisy; Meminta pengakuan; Kebolehan; Harapan; Menjelaskan kekuasaan Allah; Kesamaan keadaan orang-orang kafir; Pujian dan ucapan selamat; Perintah beribadat kepada Allah; Menunjukan keagungan Allah; Melemahkan orang munafik; Bertujuan membentuk sesuatu; dan Penolakan atas sistem keyakinan orang musyrik dan orang munafik Quraisy dan pensucian Allah dari keyakinan mereka.