Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEY PERFORMANCE INDICATOR DALAM MENGUKUR KINERJA KARYAWAN DI UNIT PENGELOLA KEGIATAN LESTARI Syafrudin .; Diana Djuwita; Sri Mulyati
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.09 KB) | DOI: 10.24235/jm.v2i2.2160

Abstract

Abstract Activity Management Unit Lestari established by the inter-village meetings which choose the evaluation process by using Key Performance Indicator. As a financial institution is very sensitive so it is necessary to determine the application of performance evaluation in evaluating an employee's performance required tools or methods are precisely tailored to the institution so that performance can be measured objectively. This study used a qualitative approach is to perform observations, interviews and review documents on Activity Management Unit Lestari. Primary data in this study is data obtained directly from the information through interviews and the results obtained from interviewing employees Activity Management Unit Lestari is then performed data reduction, data presentation and then verification and confirmation data. Results Overall Performance Assessment Activity Management Unit sustainable way based on scoring criteria with the Key Performance Indicator can be seen overall performance enough, from a financial perspective is not good, from the customer perspective is good, from the perspective of internal business processes poorly and growth perspective and learning both accumulated got enough.  Keywords: Performance Measurement, Key Performance Indicator, Employee Performance. Abstrak Unit Pengelola Kegiatan Lestari dibentuk oleh musyawarah antar desa yang memilih proses evaluasi dengan menggunakan Key Performance Indicator. Sebagai lembaga keuangan sangatlah sensitive maka dalam mengevaluasi sebuah kinerja karyawan diperlukan alat atau metode yang tepat disesuaikan dengan lembaga sehingga kinerja dapat diukur secara objektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan pengamatan, wawancara dan penelaahan dokumen pada Unit Pengelola Kegiatan Lestari. Hasil Keseluruhan Penilaian Kinerja Unit Pengelola Kegiatan Lestari berdasarkan Kriteria penilaian dengan Key Performance Indicator dapat diketahui kinerja secara keseluruhan cukup, dari perspektif keuangan kurang baik, dari perspektif pelanggan baik, dari perspektif proses bisnis internal kurang baik dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran baik diakumulasi mendapat nilai cukup. Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Key Performance Indicator, Kinerja Karyawan.
PEMASARAN PRODUK DISTRIBUTOR OUTLET DALAM TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM Syafrudin .; Ahmad Dasuki Aly S.; Teja Subakti
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.795 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3384

Abstract

Abstract This research is in the background because of unhealthy competition and lack of ethics owned by the entrepreneurs distro in Babakan subdistrict in running their business activities. The existence of a competition in the business, one of them by mutual menggelek-ugly fellow business. This is certainly contrary to the business teachings in accordance with the principles of Sharia. The method used in this research is qualitative by using Islamic business ethics approach. Technique of collecting data which is done, that is observation, interview and documentation. From the results of this study indicates that marketing ethics conducted by entrepreneurs distro in sub-district Babakan already in accordance with Islamic Business Ethics. by applying marketing ethics in the context of Production, within the context of Price, in the context of Distribution, and in the context of Promotion. And each context of marketing ethics has been well executed by the perpetrators of business distro in sub-district Babakan in accordance with Islamic Business Ethics. Keywords: Marketing Ethics, Distro, and Islamic Business Ethics Abstrak Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya persaingan tidak sehat dan kurangnya etika yang dimiliki oleh para pengusaha distro di kecamatan babakan dalam mejalankan aktivitas bisnisnya. Adanya suatu persaingan dalam usaha tersebut, salah satunya dengan saling menjelek-jelekan sesama pelaku bisnis. Hal ini tentunya bertentangan dengan ajaran bisnis yang sesuai dengan prinsip Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan etika bisnis Islam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa etika pemasaran yang dilakukan oleh para pengusaha distro di kecamatan babakan sudah sesuai dengan Etika Bisnis Islam. yaitu dengan menerapkan etika pemasaran dalam konteks Produksi, dalam konteks Harga, dalam konteks Distribusi, dan dalam konteks Promosi. Dan masing-masing konteks etika pemasaran tersebut telah dijalankan dengan baik oleh para pelaku usaha distro di kecamatan babakan sesuai dengan Etika Bisnis Islam.Kata Kunci : Etika Pemasaran, Distro, dan Etika Bisnis Islam.
HUBUNGAN KECERDEASAN EMOSIONAL WARGA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SKB KABUPATEN BOGOR Syafrudin .; Mutiah .
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.46 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v5i2.497

Abstract

Pendidikan akan sukses dicapai dengan kecerdasan intelektual, dengan kecerdasan emosional membuat orang lebih mudah mencapai sukses dalam hidup dan untuk menyempurnakan dengan menemukan kebahagiaan dan makna dari kehidupan, diperlukan kecerdasan spiritual. Tujuan pembelajaran matematika kepada siswa akan tercapai bila faktor-faktor pendukungnya dioptimalkan dengan faktor penghambatnya diminimalisir. Hambatan-hambatan tersebut seyogyanya bisa diatasi sendiri oleh siswa. Salah satu cara untuk mengatasi hambatan-hambatan fisiologis menurut hasil penyelidikan dan Ziger, Paw Lazarsfeld, Netschareffe, Else Liefmann, S. Holingworth, dalam buku Sumadi Suryabarata Peran serta warga belajar dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat kurang, partisipasi guru atau tutor dalam pengambilan keputusan sering terabaikan, padahal terjadi atau tidak terjadinya perubahan di sekolah sangat tergantung pada para Tutor atau gurunya.Oleh karena itu tutor atau guru dan masyarakat sekolah harus memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan program-program sekolah. Guru perlu memahami bahwa apapun yang dilakukan di ruang kelas mempunyai pengaruh, baik positif maupun negatif terhadap motivasi siswa, cara guru menyajikan pelajaran, bagaimana kegiatan belajar dikelola di kelas, cara tutor berintekrasi dengan siswa kiranya dilakukan oleh tutor secara terencana dengan perbaikan dan perubahan baik dalam metode, manajemen sekolah yang terus dilakukan diharapkan dapat meningkatkan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.