Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Dasar Akrual pada Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah Enriko Tedja Sukmana
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.953 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v9i2.2237

Abstract

AbstrakPenggunaan dasar akrual merupakan bentuk dari penerapan asumsi yang ada dalam penyusunan laporan keuangan. Model dasar akrual mengakui pendapatan dan biaya sebagai sesuai yang dimiliki meskipun belum diterima maupun dikeluarkan secara kas. Seperti halnya akuntansi pada umumnya, asumsi dasar pada akuntansi syariah juga mempergunakan dasar akrual, hal tersebut ditunjukkan pada perlakan akuntansi syariah dalam transaksi dengan akad syariah. Hal tersebut diatur pada ketentuan menyangkut penerapan akuntansi syariah pada lembaga keuangan syariah. Berdasarkan penerapan tersebut penggunaan dasar akrual terletak pada pengakuan keuntungan dari transaksi syariah. Pengakuan keuntungan transaksi sewa dan syirkah dilakukan terhadap keuntungan yang diperoleh dalam penyerahan aset non kas sebagai bagian dari kesepakatan. Sedangkan pada transaksi jual beli pengakuan keuntungan dilakukan saat serah terima barang dari lembaga keuangan syariah kepada pemesan sebagai pembeli.  Pengakuan dasar akrual pada akad jual beli dengan pengakuan keuntungan di awal memiliki resiko yang besar saat piutang tidak tertagih. Untuk menghindari itu lembaga keuangan syariah yang sebaiknya menghindari pengakuan keuntungan di awal terhadap piutang murabah}ah, dengan memilih alternatif metode pengakuan keuntungan lainnya.Kata kunci : Dasar akrual, Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah. AbstractThe use of accrual basic is one of applying the assumptions contained in the preparation of financial statements. The accrual basic model recognizes income and expenses as recorded altought not yet received or issued in cash. Same with accounting in general, assumptions basic on sharia accounting also use accruals basic, it is shown in sharia accounting treatment in sharia transaction. The accrual basic reatment is arranged in the provisions of sharia accounting in Islamic financial institutions. Based on these provisions, the use of accrual basic done in the recognition of the benefits of sharia transactions. Recognition of profit lease and shirkah transactions is made to the profits derived in the transfer of non-cash assets as part of the agreement. Despite of that sale and purchase transactions recognition of profits made when the handover of goods from Islamic financial institutions to consumer. The treatment of accrual basic on the sale and purchase agreement with the recognition of early profits has a great risk when receivables are not collectible. To avoid that Islamic financial institutions should avoid early profits recognition of murabah}ah receivables, by choosing alternative methods of recognition of other profits.Key words : accrual basic, sharia financial institution accounting
Literasi Pemanfaatan Aplikasi Keuangan Digital Bukukas Pada Umkm Di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Rahmad Kurniawan; Jefry Tarantang; Wahyu Akbar; Sofyan Hakim; Enriko Tedja Sukmana; Riza Hafizi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1804.728 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i1.342

Abstract

In the current digital era, there are still many MSMEs that do manual recording, especially in Sampit City. The importance of digital financial literacy through bookkeeping applications for MSMEs can help them record their financial transactions and make it easier to recap the sales of products sold through the Cash Book application. The purpose of community service for MSMEs is to record financial transactions using the BukuKas application simply. The method used is service learning, starting from the preparation stage, dedication stage and reflection. As a result of this activity, MSME actors can use the BukuKas application, can operate transactions in BukuKas, and can find out the cost of goods sold, make financial records and make financial reports.