Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN MUDA (STUDI KASUS PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI DI CIREBON) Ayub Al Ansori; Wahyono Wahyono; Egi Gunawan
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v6i1.8809

Abstract

This article aims to find out the understanding of religious moderation students in the university in Cirebon, to find out the patterns used by the student driving factors in implementing the values of religious moderation in the University environment and to find out the driving factors for students in implementing the values of religious moderation in the University environment. The writer uses a descriptive qualitative research where in this study the researcher examines the participant's perspective with an interactive and flexible strategy. In the context of Indonesian-Islamic thought, the concept of Islamic moderation has five characteristics. First, non-violent ideology in spreading Islamic teachings, adopting modern life patterns such as science and technology, human rights, and democracy. Third is the use of rational thinking in exploring and understanding Islamic teachings. Fourth, the contextual approach is prioritized in understanding the sources of Islamic teachings. Fifth is the use of the ijtihad method in legal istinbat (establishing Islamic law). The results obtained from this study are the Islamic paradigm in which Rahmatan Lil'alamin is the foundation of religious moderation among students in Cirebon. Through the five characteristics of religious moderation and the Islamic paradigm of Islam, Rahmatan Lil'alamin is expected to form students who think moderately and have high tolerance.
INTEGRASI NILAI-NILAI PERSAUDARAAN DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISLAM BADIUZZAMAN SAID NURSI wahyono wahyono; Agus Rofi’i; Royan Fakhrurozi
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v7i2.12598

Abstract

Abstract This study aims to reveal the importance of integrating brotherhood values in the Islamic education concept of Bediuzzaman Said Nursi. This study uses a qualitative approach to the type of literature review (library research). Data collection uses the documentation method, while the data analysis technique is carried out by content analysis. The analysis was carried out by examining the works of Bediuzzaman Said Nursi and related articles on brotherhood values and the concept of Islamic education through Said Nursi's thoughts. The results of this study indicate that from the integration there are four values that are used as a basis for how the integration effort functions including, the value of strength in brotherhood, the value of interests in brotherhood, the value of a conflict in brotherhood and the last is the problem of racism and ethnicity. From the four values of the discussion, the concept of Islamic education is ideal.Keyword:integrating, brotherhood values, Islamic education concept Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pentingnya integrasi nilai-nilai persaudaraan (ukhuwah) dalam konsep pendidikan Islam Badiuzzaman Said Nursi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis telaah kepustakaan (library research). Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, sedangkan teknik analisa datanya dilakukan dengan analisis isi (content analysis). Analisis dilakukan dengan cara menelaah karya-karya Badiuzzaman Said Nursi dan artikel-artikel berkaitan tentang nilai-nilai persaudaraan dan konsep pendidikan islam melalui pemikiran Said Nursi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari integrasinya terdapat empat nilai yang dijadikan sandaran bagaimana upaya integrasi itu berfungsi diantaranya, nilai kekuatan dalam persaudaraan, nilai kepentingan dalam persaudaraan, nilai suatu konflik dalam persaudaraan dan yang terakhir adalah permasalahan rasisme dan kesukuan. Dari ke empat nilai pembahasan tersebut menjadikan konsep pendidikan islam yang ideal.Kata Kunci:Integrasi, Nilai-Nilai Persaudaraan, Konsep Pendidikan Islam
Implementasi Pengelolaan Kurikulum Pembelajaran Mandiri di SDIT Sabilul Huda Kota Cirebon Elda Suci Putri Aida; Ahmad Fauzi; Wahyono Wahyono
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 7, No 1 (2023): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v7i1.13286

Abstract

Kurikulum merupakan jantungnya lembaga pendidikan, karena kurikulum dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan yang bersangkutan. Fakta nyata dalam pelaksanaan kurikulum tentu akan ada sebuah perubahan dalam sistem kurikulumnya. Kurikulum pendidikan di Indonesia sudah berganti sebanyak kurang lebih sepuluh kali. Untuk sekarang ini kurikulum baru yang sedang diterapkan oleh sekolah yaitu kurikulum merdeka belajar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dan metode yang digunakan dalam pengambilan data dengan melakukan pengamatan mendalam, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menujukkan bahwa 1) Dalam perencanaan kurikulum belum dilakukan dengan baik karena kurikulum yang dirancang belum matang dan belum disesuaikan dengan kebutuhan, 2) sekolah masih belum memahami makna penerapan kurikulum merdeka belajar karena banyaknya materi atau istilah yang berbeda dari kurikulum sebelumnya, 3) evaluasi kurikulum yang sudah dilakukan baru berlangsung satu kali, maka dari itu perlu adanya kegiatan evaluasi secara berkelanjutan meskipun hasilnya masih menunjukkan cukup baik dan butuh pengembangan secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa SDIT Sabilul Huda Kota Cirebon masih berada pada tahap pengembangan dan penyempurnaan dalam menerapkan manajemen kurikulum merdeka belajar.Kata Kunci: Implementasi Manajemen Kurikulum, Kurikulum Merdeka Belajar