Ning Sulistiyowati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PELAKSANAAN PIS-PK DI PUSKESMAS KABUPATEN LABUAN BATU, PROVINSI SUMATERA UTARA DAN KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH Novianti Novianti; Ning Sulistiyowati; Oster Suriani Simarmata; Rachmalina S Prasodjo; Athena Anwar; Eva Laelasari; Joko Irianto
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN Vol 19 No 1 (2020): JURNAL EKOLOGI KESEHATAN VOLUME 19 NOMOR 1 TAHUN 2020
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.791 KB) | DOI: 10.22435/jek.v19i1.2633

Abstract

ABSTRACT The Healthy Indonesia Program with Family Approach (PIS-PK) is an effort to strengthen basic health that began in 2015. To get more comprehensive data and information on the implementation of PIS-PK, in 2017 the Center for Public Health Efforts to carry out a PIS-PK evaluation study in several districts/cities in Indonesia. This study uses a quantitative and qualitative approach, in one puskesmas in Labuan Bajo Regency, North Sumatra Province and Semarang City, Central Java Province. Data collection was carried out by means of in-depth interviews about the implementation of PIS-PK including input indicators (personnel, funds, tools and methods), processes (planning, implementation, supervision), and output. The results of the study show that the implementation of input indicators, such as the limited number of Puskesmas human resources in data collection and data entry, also not yet clear about the sources of funding for implementing PIS-PK. On output (results of family visits), there are differences in the results of the calculation of indicators between the results of data collection conducted by PIS-PK puskesmas officers and study results. When compared between the two puskesmas, Puskesmas H Semarang is more ready for PIS-PK than Puskesmas P in Labuan Batu Regency. It can be concluded that in the implementation of PIS-PK in both puskesmas still encountered problems, both in terms of inputs (personnel, funds, tools and methods), processes (planning, implementation, supervision), and output. As a suggestion, there needs to be more comprehensive planning in implementing PIS-PK. Keywords: PIS-PK, evaluation research, input, process, and output indicator ABSTRAK Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan program upaya penguatan kesehatan dasar yang mulai dilaksanakan pada tahun 2015. Untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih komprehensif tentang pelaksanaan PIS-PK, pada tahun 2017 Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat melakukan studi evaluasi PIS-PK di beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, di salah satu puskesmas di Kabupaten Labuan Bajo, Provinsi Sumatera Utara dan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam mengenai pelaksanaan PIS PK meliputi indikator input (tenaga, dana, alat dan metode), proses (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan), dan output. Hasil studi menunjukkan bahwa pelaksanaan untuk indikator input, seperti masih terbatasnya SDM puskesmas dalam melakukan pendataan maupun entri data, juga belum jelasnya sumber pembiayaan pelaksanaan PIS-PK. Pada output (hasil kunjungan keluarga) terdapat perbedaan hasil perhitungan indikator antara hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas PIS-PK puskesmas dengan hasil studi. Jika dibandingkan diantara ke dua puskesmas, Puskesmas H Kota Semarang lebih siap PIS-PK daripada Puskesmas P Kabupaten Labuan Batu. Dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan PIS-PK di kedua puskesmas masih menemui permasalahan, baik dalam hal input (tenaga, dana, alat dan metode), proses (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan), maupun output. Sebagai saran, perlu adanya perencanaan yang lebih komprehensif dalam implementasi PIS-PK. Kata kunci: PIS PK, riset evaluasi, Indikator input, proses, dan output
PENGARUH PENYAKIT PENYERTA/KOMORBID DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN COVID-19 DI KOTA BOGOR TAHUN 2020 Felly Philipus Senewe; Noer Endah Pracoyo; Rina Marina; Alfons M Letelay; Ning Sulistiyowati
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN Vol 20 No 2 (2021): JURNAL EKOLOGI KESEHATAN VOLUME 20 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jek.v20i2.5114

Abstract

ABSTRACT The prevalence of confirmed COVID-19 cases is high and tends to increase, becoming the main cause of morbidity and mortality. This study aims to determine the relationship between comorbidities and individual characteristics on the incidence of COVID-19 cases in Bogor City in 2020. The research method is case controlith a sample of 289 consisting of 148 cases and 141 controls (1:1). Datas were collected online using a structured questionnaire, taken from the medical record of 5 hospitals in Bogor City who had been treated. Samples were obtained from March to September 2020. Data were analyzed univariate to see the descriptive picture, bivariate to obtain crude OR, andultivariate using logistic regression method to obtain adjusted OR. The results of multivariate analysis showed a relationship between confirmed cases of COVID-19 and several risk factors include marriage factor (OR = 2.69 at 95% CI 1.54-4.70 with p value = 0.00), diabetes Mellitus (OR=3.07 at 95%CI 1.27-7.41 with p=0.01) and risk age group factors (OR=3.44 at 95%CI 2.00-5.90 with a p=0.00). In conclusion the risk factors for the incidence of COVID-19 cases are married residents, people suffering diabetes mellitus, and residents at the risk age group (18-59 years) in Bogor City. Keywords: COVID-19, comorbid, individual characteristics, Bogor city ABSTRAK Prevalensi kasus konfirmasi COVID-19 yang tinggi dan cenderung meningkat menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian. Banyak hasil penelitian tentang faktor risiko terjadinya kasus COVID-19 yang hasilnya sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komorbid/penyakit penyerta dan karakteristik individu terhadap kejadian kasus COVID-19 di Kota Bogor tahun 2020. Rancangan penelitian adalah case-control dengan sampel sebanyak 289 yang terdiri dari 148 kasus dan 141 kontrol (1:1). Data dikumpulkan secara daring menggunakan kuesioner terstruktur melalui aplikasi yang didapat dari data rekam medis 5 Rumah Sakit di Kota Bogor. Sampel diambil dari bulan Maret s.d. September 2020 yang pernah di rawat di RS. Data dianalisis secara univariat melihat gambaran deskriptif, secara bivariat mendapatkan crude OR dan multivariat dengan metode regresi logistic untuk mendapatkan adjusted OR. Hasil analisis multivariat menunjukkan hubungan antara kasus konfirmasi COVID-19 dengan beberapa faktor risiko di antaranya: faktor perkawinan (OR=2,69 pada 95%CI 1,54-4,70 dengan nilai p=0,00), faktor menderita diabetes mellitus (OR=3,07 pada 95%CI 1,27-7,41 dengan nilai p=0,01) dan faktor kelompok umur berisiko (OR=3,44 pada 95%CI 2,00-5,90 dengan nilai p=0,00). Kesimpulan bahwa faktor risiko kejadian kasus COVID-19 ialah penduduk yang sudah menikah, penduduk yang menderita sakit diabetes mellitus dan penduduk pada kelompok umur yang berisiko (18-59 tahun) di Kota Bogor. Kata kunci: COVID-19, comorbid, karakteristik individu, kota Bogor