Gusti meliyanie
Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS CAMPURAN RENDAMAN JERAMI (ORYZA SATIVA L) DAN TEMEFOS SEBAGAI ATRAKTAN TERHADAP LETHAL OVITRAP AEDES AEGYPTI L Muhammad Rasyid Ridha; Budi Hairani; Gusti meliyanie; Wulan Rasna Giri Sembiring; Abdullah Fadilly; Akhmad Rosanji
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN Vol 19 No 2 (2020): JURNAL EKOLOGI KESEHATAN VOLUME 19 NOMOR 2 TAHUN 2020
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jek.v19i2.3060

Abstract

ABSTRACT Dengue hemorrhagic fever is a global health problem and can be transmitted through vectors, namely Aedes aegypti. One of the controls can be through lethal ovitrap combined with attractant. This study aims to compare the percentage of trapped eggs, the number of eggs hatched, and larval mortality in the lethal ovitrap that were given two additional types of attractants. The insecticides used were temephos, while the attractants used were 20% straw soaking water, and water that Ae. aegypti have used to lay eggs. The type of research is an experiment with a completely randomized design. The sample used was female mosquito of Ae. aegypti that is full of blood from laboratory colonization. The results showed that straw soaking water was more influential attractant than the former Ae. aegypti colonization water in attracting Ae. aegypti mosquitoes to lay eggs. The highest larval mortality was found in a combination of lethal ovitrap with straw soaking water. Statistically there is an influence of the type of attractant on hatchability and the development of Ae. aegypti into adult mosquitoes. The combination of lethal ovitrap and attractant of straw soaking water can be an alternative control strategy for DHF program managers to reduce the density of Ae. aegypti mosquitoes and minimize transmission of dengue hemorrhagic fever in an area. Keywords: Aedes aegypti, attractant, lethal ovitrap, straw soaking water ABSTRAK Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan global dan dapat ditularkan melalui vektor yaitu Aedes aegypti. Salah satu pengendaliannya dapat melalui lethal ovitrap yang dipadukan dengan atraktan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan persentase jumlah telur terperangkap, jumlah telur menetas, dan mortalitas larva pada lethal ovitrap yang diberi tambahan dua jenis atraktan. Insektisida yang digunakan adalah temefos, sedangkan atraktan yang digunakan adalah air rendaman jerami dengan konsentrasi 20%, dan air bekas kolonisasi/telur larva Ae. aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Sampel yang digunakan adalah nyamuk Ae. aegypti betina yang kenyang darah hasil kolonisasi di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air rendaman jerami merupakan atraktan yang lebih berpengaruh dibandingkan air bekas kolonisasi Ae. aegypti dalam menarik nyamuk Ae. aegypti untuk bertelur. Mortalitas larva tertinggi terdapat pada kombinasi lethal ovitrap dengan air rendaman jerami. Secara statistik ada pengaruh jenis atraktan terhadap daya tetas dan perkembangan Ae. aegypti menjadi nyamuk dewasa. Kombinasi lethal ovitrap dengan atraktan air rendaman jerami dapat menjadi strategi pengendalian alternatif bagi pengelola program DBD untuk mengurangi kepadatan nyamuk Ae. aegypti dan meminimalisasi transmisi penyakit demam berdarah dengue di suatu wilayah. Kata kunci: Aedes aegypti, atraktan, lethal ovitrap, rendaman jerami
Pengetahuan, sikap, dan perilaku pekerja hutan terhadap malaria di Desa Miing Kabupaten Tanah Bumbu Gusti Meliyanie; Nita Rahayu; Harninda Kusumaningtyas
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 5 No 2 (2019): JHECDs Vol. 5, No. 2, Desember 2019
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v5i2.2347

Abstract

Beberapa upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk menurunkan angka APIantara lain mass blood survey dan pengendalian malaria pada pekerja hutan di Kabupaten Tanah Bumbu. Pencegahan penyakit malaria yang telah dilakukan oleh pekerja hutan pada saat berada di lokasi belum diketahui secara jelas. Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong peneliti untuk meneliti pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap malaria pada pekerja hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku pekerja hutan terhadap malaria di Desa Miing Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desain potong lintang, jenis penelitian analitik, populasinya seluruh pekerja hutan. Sampel yang dianalisa adalah bersedia diwawancarai dan diambildarahnya untuk diperiksa parasit malaria. Penarikan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel 110 responden, sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil Mass Blood Survei dari 110 slide tidak ditemukan positif malaria. Karakteristik pekerja terdiri dari 84% laki-laki, 36% berusia 15-25 tahun, tidak bersekolah 52%. Hasil wawancara pengetahuan, sikap, dan perilaku responden yang berhasil di wawancara sebanyak 25 responden, karena sebagian besar responden tidak bersedia diwawancara, hanya bersedia diambil darahnya dengan alasan masih bekerja. Sebagian besar 84% tidak tahu penyebab malaria, 80% setuju penyakit malaria itu berbahaya, 80% memilih berobat sendiri dengan ramuan tradisional. Upaya pengendalian malaria telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu melalui penemuan penderita secara dini dan pengobatan. Hasil Upaya lainnya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pekerja tambang adalah dengan penyuluhan dan sosialisasi dan menjadikan ketua kelompok pekerja sebagai kader malaria.
Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kasus cacingan anak sekolah dasar di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan Nita Rahayu; Gusti Meliyanie; Harninda Kusumaningtyas
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 6 No 2 (2020): JHECDs Vol. 6, No. 2, Desember 2020
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v6i2.2774

Abstract

Penyakit kecacingan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang masih sangat tinggi yaitu antara 45-65%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dengan angka kecacingan pada anak Sekolah Dasar (SD) di 30 SD di Kabupaten Balangan, provinsi Kalimantan Selatan selama 4 bulan yaitu bulan Juli sd Oktober 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan menggunakan disain cross sectional study. Data dikumpulkan dengan cara wawancara pada anak sekolah dasar dan pengambilan sampel tinja dari 502 siswa SD. Pemeriksaan tinja dilakukan di Lapangan dengan penggunakan metode Kato Katz. Pengumpulan tinja dilakukan selama tiga hari berturut-turut setelah kunjungan ke sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 502 sampel, 8 sampel positif terinfeksi cacing. Jenis cacing paling dominan menginfeksi adalah Enterobius vermicularis (62.5%). Prevalensi kecacingan pada anak SD di Kabupaten Balangan sebesar 1,59%. Ada hubungan antara perilaku dengan angka kecacingan pada anak SD dengan p = 0,049 ; sedangkan pengetahuan dan sikap tidak ada hubungan dengan angka kecacingan pada anak SD dengan p value > 0,05 (p = 0,283, p = 0,637).