Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS BRAND PERCEIVED QUALITY ICE CREAM BARCELONA DI KOTA PEKANBARU Ika Wijayanti; Sri Restuti; Tengku Firli Musfar
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the perceived quality/Brand Perceived Quality (BPQ) ice cream Barcelona in Pekanbaru The population in this study is that consumers who live in the city of Pekanbaru and never consume ice cream Barcelona. Minimum of respondents who used the respondents was 96.04, the number of respondents in this study used is rounded to 100 respondents. The analysis technique used in this study is the Importance Performance Analysis or analysis of perceived quality / Brand Perceived Quality (BPQ). Based on the results of the study of consumer perceptions of products Ice Cream Barcelona in Pekanbaru is low this can be seen from each of the respondents is not biased to meet consumer expectations of what is expected by the consumer. The variable that has the greatest degree of satisfaction is Benefit then packaging, followed by Product and Warranty.Keywords: Perceived Quality Brand
EFEKTIVITAS BIRTH BALL EXERCISEPADA IBU BERSALIN KALA ITERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF DAN LAMA KALA II DI RUANG BERSALIN PUSKESMAS ARSO 3KABUPATEN KEROOM PROVINSI PAPUA Sri Wahyuni; Ika Wijayanti; Wena Betsy Maran
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9 No. 1, Januari 2021
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v9i1.204

Abstract

Pendahuluan. Risiko persalinan lama pada ibu yaitu bisa mengalami perdarahankarenaatoniuterus,laserasijalanlahir,infeksi,syok dankelelahan,sementarapadabayiterjadipeningkatanangkakematian bayi,penurunanAPGAR skor,traumadaninfeksi.Birth Ball Excercise dilakukan dengan cara ibu bersalin kala I fase aktif duduk diatas Birth ball kemudian mengayunkan dan menggoyangkan panggul kearah depan dan ke belakang, sisi kanan kiri dan melingkar akan terasa lebih relaks dan mempermudah membukanya jalan lahir pada waktu persalinan sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian persalinan lama.Tujuan. Mengetahui efektivitas Birth Ball Excerciseterhadap lama waktu persalinan kala I dan lama kala II di Ruang Bersalin Puskesmas Arso 3 Kabupaten Keroom. Metode.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, yaitu post test only design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Arso 3. Dengan Intervensi birthballini diharapkan dapat membantu mempercepat proses persalinan. Responden terdiri dari 30 responden (15 kelompok perlakuan, 15 kelompok control).Hasil. Ada perbedaan lama waktu kala 1 pada ibu yang diberi perlakuan Birt ball Exercise dan yang tidak diberi perlakuan Birth Ball Excercisedengan p value 0,015<0,05.Ada perbedaan lama waktu kala 2 pada ibu yang diberi perlakuan Birth Ball Excercise dan yang tidak diberi perlakuan Birth Ball Excercisedengan p value 0,032<0,05.Kesimpulan.Birth ball Exercise efektif dalam mempercepat lama kala I dan mempercepat lama kala II. Kata Kunci:lama kala 1 fase aktif,lama kala 2, Birth ball exercise.
EFEKTIVITAS BIRTH BALL EXERCISEPADA IBU BERSALIN KALA ITERHADAP KECEMASAN DAN SKALA NYERIDI RUANG BERSALIN PUSKESMAS ARSO 3KABUPATEN KEROOM PROVINSI PAPUA Ika Wijayanti; Sri Wahyuni; Peny Wena Betsy Maran
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9 No. 1, Januari 2021
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v9i1.208

Abstract

Pendahuluan Saat persalinan, biasanya ibu mengalami kecemasan dan rasa sakit. Nyeri dalam persalinan bersifat fisiologis. Latihan Bola Kelahiran adalah salah satu metode untuk mengurangi rasa cemas dan nyeri yang dilakukan oleh seorang ibu yang melahirkan pada kala satu persalinan pada fase aktif duduk di atas bola Kelahiran dengan cara mengayun dan menggoyangkan panggul ke depan dan ke belakang, ke kanan. kiri dan melingkar. Dengan melakukan Latihan Bola Kelahiran anda akan merasa lebih rileks dan memudahkan dalam membuka jalan lahir pada saat persalinan sehingga diharapkan dapat mengurangi kecemasan dan mengurangi nyeri saat persalinan. Untuk mengetahui efektifitas Latihan Bola Kelahiran ibu bersalin tahap I terhadap timbangan kecemasan dan nyeri di ruang bersalin Puskesmas Arso 3 Kabupaten Keroom Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimental semu yaitu post test only design. . Dengan pemberian intervensi Excercisebirthball diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan skala nyeri pada ibu dalam persalinan. Responden terdiri dari 30 responden (15 kelompok perlakuan, 15 kelompok kontrol). Hasil terdapat perbedaan skor kecemasan ibu yang diberi perlakuan Birth ball Exercise dengan yang tidak diberikan perlakuan Birth ball Exercise dengan nilai p 0,007 <0,05. . Terdapat perbedaan skor nyeri pada ibu yang diberi perlakuan Birth ball Excellence dan ibu yang tidak diberikan perlakuan Birth ball Excellence dengan nilai p 0.000 <0.05. Kesimpulan. Latihan bola lahir efektif dalam mengurangi kecemasan dan nyeri persalinan. Kata kunci: Latihan bola persalinan, kecemasan, nyeri
Pengaruh Fonem terhadap Morfem pada Ujaran Anak Balita: Suatu Kajian Neuro-Morphology Mhd. Johan; Ika Wijayanti
Deiksis Vol 12, No 02 (2020): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.78 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v12i02.4622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gangguan morfem yang dialami oleh responden dalam memproduksi morfem. Serta menjelaskan pada lingkungan apa terjadi produksi morfem itu secara fonologi dan neurolinguistik. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan metode simak dengan menggunakan teknik simak libat cakap. Untuk menganalisis data ini penulis menggunakan metode kontribusi dengan teknik bagi unsur langsung dan teknik itu didukung oleh teknik a.  Delesi, teknik substitusi, teknik tambah. Hasil yang didapatkan adalah terjadinya gangguan dalam  melafalkan fonem,  gangguan yang paling dominan terdapat pada saat melafalkan fonem /s/ yang  berubah menjadi /c/ pergantian itu terjadi hanya pada lingkungan antepenultima dan penultima gangguan pelafalan fonem /s/ itu tidak terjadi pada akhir morfem.peristiwa ini adalah pergantian pada area yang sama atau satu lingkungan yang sama yaitu pada posisi alveolar voiceless. Kemudian pada saat melafalkan fonem /r/ juga terjadi pergantian dan pelesapan, kalau dia berganti posisi, pergantian itu tetap berada pada satu lingkungan atau area yang sama yaitu  liquid plain dan tidak pernah terjadi pada posisi lain. Pelesapan fonem juga terjadi pada saat melafalkan morfem /murni/ menjadi /muni/ sedangkan pada saat menuturkan morfem /magrib/ menjadi /magib/ hal ini juga terjadi pelesapan fonem /r/. Kata Kunci: Neurolinguistik, Morfologi, Morfem
DIFFERENCES IN LABOR PAIN INTENSITY AFTER THE PROVISION OF MUSIC THERAPY TO PRIMIGRAVIDA MOTHERS INPARTU KALA Ika Wijayanti; Sri Wahyuni; Emaretha Mikaningtyas; Tina Endah Pratiwi
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 2 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Most laboring women are experiencing physical pain that is also accompanied by emotional fear. The latter may cause a slower development of labor, which prompt these mothers to opt for cesarean section. About 60% of primiparous and 40% of multiparous women had experienced extremely severe labor pains during the acute phase, and up to 40% of laboring women were not satisfied with the pain relief effect after taking analgesic drugs. Music therapy is one of the non-pharmacological pain reliever methods that helps one to relax and manage the mind and body’s perception against the agony. Aims: The objective of this study is to know the difference of pain intensity before and after the provision of music therapy to the primiparous mother in first stage of labor. Methods: Twenty primiparous who were expected to have a normal, spontaneous delivery were the experimental group (n = 20). A self-report visual analog scale (VAS) for pain intensity was used to measure the labor pain. The expecting mothers listened to the classical Mozart’s and Beethoven’s compositions for 10 minutes and then asked to scale the intensity of the pain that they felt before and after listening to the music. Data analysis was done by using univariate analysis and different t-test. Results: The results showed there was a significant difference of the intensity of pain before and after the provision of music therapy to the primiparous mother in the first stage of labor. Conclusion: This study provides evidence that the use of music therapy can reduce labor pain. Therefore, management of maternal care should include music therapy in assisting childbirth.