Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh pada Mata Kuliah Survei dan Pemetaan Sumberdaya Wilayah di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 Yunus Aris Wibowo; Lintang Ronggowulan; Zaenal Abidin; Arief Cahyo Utomo; Eka Wulan Safriani; Yunita Miftakhunisa
Manajemen Pendidikan Vol. 15, No. 2, Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1465.885 KB) | DOI: 10.23917/jmp.v15i2.12618

Abstract

The COVID-19 pandemic has a negative impact on the education sector. The learning process must be carried out remotely (Distance Learning), so it requires adjustments both by educators and students to run an effective learning. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of Distance Learning using LMS Schoology, Youtube, and Google Meets in the Survey and Mapping of Regional Resources Course. This study used a quantitative approach with a pre-experimental design in which students were given a pretest and posttest.  The pretest and posttest scores were analyzed using Normalized-Gain (N-Gain) to determine the effectiveness of Distance Learning using LMS Schoology, Youtube and Google Meets. The results of the analysis will be categorized as effective if there is an increase score at posttest compared to pretest. The results of this study indicated that Distance Learning using LMS Schoology, Youtube, and Google Meets was effective for the Survey and Mapping of Regional Resources Course with an average gain by 0.19 and an increase of posttest score by 3.56. This Research is expected to provide a perspective on learning strategies during a pandemic.Keywords: COVID-19, Distance Learning, Education, Geography, Learning Strategy
Karakteristik dan Dinamika Nelayan Rawa Pening ( Kasus Kecamatan Banyubiru Eka Wulan Safriani; Rani Dwi Jayanti; Merselena Merselena; Fadly Nuryawan; Tasya Vima Eka; Gesang Nur Wahyudi; Rusmani Hadi; Ana Zahiratul Mufida; Yunus Aris Wibowo
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 4 No. 2 (2019): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.635 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v4i2.3337

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang karakteristik dan dinamika sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kecamatan Banyubiru. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek sosial ekonomi masyarakat nelayan yang mencakup pendidikan, lama menjadi nelayan, usia rata-rata, pendapatan, serta dinamika perubahannya. Populasi penelitian berjumlah 191 nelayan dengan sampel yang diambil sebanyak 115 nelayan menggunakan teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian menyimpulkan : 1) rata-rata tingkat pendidikan nelayan tergolong rendah dengan presentase tertinggi sebesar 57,14% pada kelompok nelayan Minarejeki dan Rowoganjar, 2) Usia rata-rata nelayan memasuki usia masa lansia yaitu dengan umur 51-66 tahun sebesar 42,25 %, serta hampir semasa usianya menjadi nelayan, 3) tingkat pendapatan rata-rata nelayan tergolong dalam kelas rendah dengan presentase tertinggi sebesar 94,44 %, 4) terjadi dinamika pada kelompok nelayan sebagai upaya peningkatan taraf hidup dengan presentase sebesar 1,6 % kelompok nelayan yang beralih ke nelayan keramba. Kata kunci: dinamika, ekonomi, nelayan, sosial Abstract: Berisi terjemahan abstrak Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris dengan aturan penulisan yang sama. This study examines the characteristics and socio-economic dynamics of fishing communities in Banyubiru District. This study aims to determine the socio-economic aspects of fishing communities which include education, length of time being a fisherman, average age, income, and the dynamics of change. The research population was 191 fishermen with 115 fishermen using proportional random sampling technique. The results of the study concluded: 1) the average level of education of fishermen is low with the highest percentage of 57.14% in the fishermen group Minarejeki and Rowoganjar, 2) The average age of fishermen entering the age of the elderly is 51-66 years of age 42, 25%, and almost during his age as a fisherman, 3) the average income level of fishermen is classified as low with the highest percentage of 94.44%, 4) they are dynamics in the fishermen group as an effort to improve living standards with a percentage of 1.6% groups of fishermen who switch to cage fishermen. Keywords: dynamics, economy, fishermen, social
Karakteristik dan Dinamika Nelayan Rawa Pening ( Kasus Kecamatan Banyubiru Eka Wulan Safriani; Rani Dwi Jayanti; Merselena Merselena; Fadly Nuryawan; Tasya Vima Eka; Gesang Nur Wahyudi; Rusmani Hadi; Ana Zahiratul Mufida; Yunus Aris Wibowo
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 4 No. 2 (2019): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.635 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v4i2.3337

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang karakteristik dan dinamika sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kecamatan Banyubiru. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek sosial ekonomi masyarakat nelayan yang mencakup pendidikan, lama menjadi nelayan, usia rata-rata, pendapatan, serta dinamika perubahannya. Populasi penelitian berjumlah 191 nelayan dengan sampel yang diambil sebanyak 115 nelayan menggunakan teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian menyimpulkan : 1) rata-rata tingkat pendidikan nelayan tergolong rendah dengan presentase tertinggi sebesar 57,14% pada kelompok nelayan Minarejeki dan Rowoganjar, 2) Usia rata-rata nelayan memasuki usia masa lansia yaitu dengan umur 51-66 tahun sebesar 42,25 %, serta hampir semasa usianya menjadi nelayan, 3) tingkat pendapatan rata-rata nelayan tergolong dalam kelas rendah dengan presentase tertinggi sebesar 94,44 %, 4) terjadi dinamika pada kelompok nelayan sebagai upaya peningkatan taraf hidup dengan presentase sebesar 1,6 % kelompok nelayan yang beralih ke nelayan keramba. Kata kunci: dinamika, ekonomi, nelayan, sosial Abstract: Berisi terjemahan abstrak Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris dengan aturan penulisan yang sama. This study examines the characteristics and socio-economic dynamics of fishing communities in Banyubiru District. This study aims to determine the socio-economic aspects of fishing communities which include education, length of time being a fisherman, average age, income, and the dynamics of change. The research population was 191 fishermen with 115 fishermen using proportional random sampling technique. The results of the study concluded: 1) the average level of education of fishermen is low with the highest percentage of 57.14% in the fishermen group Minarejeki and Rowoganjar, 2) The average age of fishermen entering the age of the elderly is 51-66 years of age 42, 25%, and almost during his age as a fisherman, 3) the average income level of fishermen is classified as low with the highest percentage of 94.44%, 4) they are dynamics in the fishermen group as an effort to improve living standards with a percentage of 1.6% groups of fishermen who switch to cage fishermen. Keywords: dynamics, economy, fishermen, social
Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Banjir di Kelurahan Sewu Kota Surakarta Eka Wulan Safriani; Anisa Nur Halimah; Eva Merita Rahmawati; Ratih Puspita Dewi
ABDIMAS DEWANTARA Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v3i1.4569

Abstract

Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini sebagai upaya mitigasi bencana banjir di Kelurahan Sewu dengan memanfaatkan teknologi sederhana berupa pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Melalui pembuatan LRB ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mengurangi risisko terjadinya bencana banjir. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi kepada masyarakat dan demonstrasi pembuatan LRB serta menjadikan LRB sebagai media pembuatan pupuk kompos dari sapah organik. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2019 di Kelurahan Sewu Kota Surakarta. Luaran dari program ini yaitu menjadikan masyarakat mengerti akan manfaat yang didapat dari pembuatan LRB, selain itu menjadikan masyarakat mengerti bagaimana upaya mitigasi bencana banjir tidak hanya sekedar teoritis, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lokasi LRB. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bencana banjir mengalami peningkatan sebesar 12%, namun dalam implementasi kegiatan mitigasi bencana banjir, masyarakat perlu dampingan agar berperan aktif dalam mitigasi banjir. The purpose of this community service is a flood disaster mitigation effort in Sewu Village by utilizing simple technology in the form of Biopore Infiltration Hole (BIH). Through the creation of the BIH, it is hoped that it can increase the knowledge and attitudes of the community in reducing the risk of flooding. The activities carried out in this service were in the form of socialization to the community and demonstrations on the making of LRB and making BIH as a medium for making compost from organic waste. Community service is carried out from April to June 2019 in Sewu Village, Surakarta City. The output of this program is to make the community understand the benefits of making BIH, besides that it makes the community understand how flood mitigation efforts are not just theoretical, using the land as the location of the BIH. The results of dedication show that the level of knowledge of the community on floods has increased by 12%, but in the implementation of flood disaster mitigation activities, the community needs to be assisted to play an active role in flood mitigation.Â