Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Peningkatan Efisiensi Energi di Pupuk Kujang Maryono
Jurnal Rekayasa Proses Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.903 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.553

Abstract

ACES21 adalah teknologi proses pembuatan urea yang merupakan proses terbaru dari Toyo Engineering Corp (TEC) dengan berbagai keuntungan dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. ACES21 dirancang dengan biaya investasi dan penggunaan energi konsumsi yang rendah. Dibandingkan dengan proses sebelumnya beberapa penyempurnaan dilakukan antara lain reaktor urea yang pada proses sebelumnya dipasang pada ketinggian 20–22 meter di atas tanah, pada ACES21 reaktor urea dipasang pada ground level sehingga dapat menurunkan biaya konstruksi. Selain itu, kondisi proses di unit sintesa dimana pada unit ini terjadi reaksi pembentukan urea dioperasikan pada tekanan yang relatif lebih rendah dari sebelumnya. Akibat penurunan tekanan ini, terjadi penurunan konsumsi energi pabrik urea secara total. Selain itu untuk kemudahan dan kehandalan operasi, pabrik urea dilengkapi beberapa peralatan pengamatan langsung yang belum banyak diaplikasikan di dunia seperti N/C monitoring, leak detector monitoring, dan analyzer monitoring (ACES21, On-line Monitoring, Ground Level). Dengan beroperasinya Pupuk Kujang IB yang menggunakan proses ACES21, konsumsi energi yang semula 8,324 Gcal/ton urea menjadi 5,623 Gcal/ton urea, sehingga terjadi penghematan yang sangat signifikan dibanding proses sebelumnya. Kata kunci: ACES21, sintesis urea, reaktor, energi ACES21 is an urea manufacturing process technology which is the latest process of Toyo Engineering Corp. (TEC) with some advantages compared with previous technologies. ACES21 is designed with low investment cost and low energy consumption. Compared with the previous process some improvements have been done such as urea reactor that in the previous process was installed at a height of 20-22 meters above the ground, on ACES21 urea reactor was installed at ground level so that it can reduce construction costs. The synthesis process conditions where the urea formation reaction occurs is operated at relatively lower pressure than before that eventually reduces energy consumption. In addition to the ease and reliability of the operation, the urea plant has several on-line monitoring equipment that has not been widely applied such as nitrogen/carbon ratio monitoring, leak detector monitoring, and analyzer monitoring (ACES21, On-line Monitoring, ground Level). With the operation of Kujang IB that already uses ACES21 process, the energy consumption which in the previous process (Kujang 1A) was originally 8.324 Gcal/tonne of urea is reduced to 5.623 Gcal/tonne of urea, resulting in a significant energy saving. Key words: ACES21, urea synthesis, reactor, energy.
Upaya Peningkatan Efisiensi Energi di Pupuk Kujang Maryono
Jurnal Rekayasa Proses Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.553

Abstract

ACES21 adalah teknologi proses pembuatan urea yang merupakan proses terbaru dari Toyo Engineering Corp (TEC) dengan berbagai keuntungan dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. ACES21 dirancang dengan biaya investasi dan penggunaan energi konsumsi yang rendah. Dibandingkan dengan proses sebelumnya beberapa penyempurnaan dilakukan antara lain reaktor urea yang pada proses sebelumnya dipasang pada ketinggian 20–22 meter di atas tanah, pada ACES21 reaktor urea dipasang pada ground level sehingga dapat menurunkan biaya konstruksi. Selain itu, kondisi proses di unit sintesa dimana pada unit ini terjadi reaksi pembentukan urea dioperasikan pada tekanan yang relatif lebih rendah dari sebelumnya. Akibat penurunan tekanan ini, terjadi penurunan konsumsi energi pabrik urea secara total. Selain itu untuk kemudahan dan kehandalan operasi, pabrik urea dilengkapi beberapa peralatan pengamatan langsung yang belum banyak diaplikasikan di dunia seperti N/C monitoring, leak detector monitoring, dan analyzer monitoring (ACES21, On-line Monitoring, Ground Level). Dengan beroperasinya Pupuk Kujang IB yang menggunakan proses ACES21, konsumsi energi yang semula 8,324 Gcal/ton urea menjadi 5,623 Gcal/ton urea, sehingga terjadi penghematan yang sangat signifikan dibanding proses sebelumnya. Kata kunci: ACES21, sintesis urea, reaktor, energi ACES21 is an urea manufacturing process technology which is the latest process of Toyo Engineering Corp. (TEC) with some advantages compared with previous technologies. ACES21 is designed with low investment cost and low energy consumption. Compared with the previous process some improvements have been done such as urea reactor that in the previous process was installed at a height of 20-22 meters above the ground, on ACES21 urea reactor was installed at ground level so that it can reduce construction costs. The synthesis process conditions where the urea formation reaction occurs is operated at relatively lower pressure than before that eventually reduces energy consumption. In addition to the ease and reliability of the operation, the urea plant has several on-line monitoring equipment that has not been widely applied such as nitrogen/carbon ratio monitoring, leak detector monitoring, and analyzer monitoring (ACES21, On-line Monitoring, ground Level). With the operation of Kujang IB that already uses ACES21 process, the energy consumption which in the previous process (Kujang 1A) was originally 8.324 Gcal/tonne of urea is reduced to 5.623 Gcal/tonne of urea, resulting in a significant energy saving. Key words: ACES21, urea synthesis, reactor, energy.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Ipung Firmansyah Firmansyah; Maryono
Kompak :Jurnal Ilmiah Komputerisasi Akuntansi Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/kompak.v15i1.629

Abstract

This study aims to analyze the effect of tax sanctions, tax knowledge, and taxpayer awareness on taxpayer compliance. The population of this research is land and building taxpayers in Boja District, Kendal Regency with a sample of 100 taxpayers. The calculation of the sampling was calculated by random sampling using the formula Slovin and got the results as 100 respondents. Primary data using a questionnaire distributed to taxpayers This study has theoretical and implications practical. This study uses Multiple Linear Regression Analysis The results showed: 1). Tax sanctions have no significant negative effect on taxpayer compliance. 2). Tax knowledge has a positive and significant effect on taxpayer compliance. 3). Taxpayer awareness has a positive and significant effect on taxpayer compliance.
Perbaikan efek visual dan penambahan hyperlink sebagai upaya pengembangan website koleksi langka Maryono
Media Informasi Vol 29 No 1 (2020): Media Informasi
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3899.822 KB) | DOI: 10.22146/mi.v29i1.4010

Abstract

Penelitian tentang pengembangan website koleksi langka perpustakaan UGM yang telah dilakukan pada tahun 2019 menghasilkan pemahaman adanya masalah utama pada website tersebut. Masalah utama yang ditemukan di antaranya: tampilan, daya tarik visual, ketepatan waktu, ketersediaan koleksi, kemudahan berinteraksi, waktu loading dan piranti akses. Masalah tampilan dan daya tarik visual diupayakan dapat diatasi dengan penggunaan aplikasi viewer interaktif yaitu flippingbook viewer. Upaya tersebut semula diperkirakan akan sangat tergantung pada tersedianya staf spesialis desainer grafis, tetapi ternyata dapat diperbaiki dengan aplikasi flipping book viewer. Peningkatan ketersediaan koleksi dilakukan dengan penambahan link koleksi langka digital manuskrip jawa di British Library dan Universitas Leiden. Artikel ini mengkaji kedua langkah prioritas tersebut. Pertama, memaparkan, membandingkan, serta mengkaji kelayakan aplikasi flipping book. Kedua, memaparkan link beserta konten koleksi digital manuskrip jawa dari kraton Yogyakarta di British Library serta Universitas Leiden. Kajian ini menghasilkan terobosan, bahwa untuk mengembangkan website yang menarik secara visual, disertai fitur multimedia interaktif dan analytics bisa dilakukan dengan aplikasi flipping book viewer. Terobosan lainnya yaitu bahwa dengan sedikit upaya penambahan link ke website koleksi yang memiliki relevansi tinggi, bisa membantu meningkatkan ketersediaan koleksi yang dibutuhkan pengguna.
Mengenal G. KOLFF, BOEKHANDEL TAN KHOEN SWIE dan BALAI PUSTAKA: Penerbit Buku Langka Masa Politik Etis Awal Abad 20 Maryono
Media Informasi Vol 30 No 1 (2021): Media Informasi
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8084.416 KB) | DOI: 10.22146/mi.v30i1.4020

Abstract

Artikel ini berfokus pada penerbit buku langka Indonesiana, khususnya yang diterbitkan pada masa politik etis awal abad 20. Penerbitan pada masa tersebut, cukup menarik untuk dikaji karena pada masa tersebut muncul kebijakan baru “politik etis” oleh pemerintah kolonial Belanda untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Indonesia, terutama di bidang pendidikan. Pada masa tersebut terdapat beberapa Penerbit yang cukup menonjol diantaranya Bale Poestaka, Boekhandel Tan Khoen Swie, dan G. Kolff. Ketiganya memiliki karakteristik dan idealisme masing-masing. Kajian ini akan membatasi studi pustaka pada ketiga penerbit besar tersebut, bukan saja karena penerbit-penerbit tersebut berperan penting dalam mencerahkan kehidupan bangsa, tetapi juga karena banyaknya koleksi langka Indonesiana di Perpustakaan UGM yang berasal dari ketiga penerbit besar tersebut.
Pengembangan Soal High Older Thinking Skills (HOTS) Untuk Matematika Kelas V Sekolah Dasar Maryono; Eka Sastrawati; Hendra Budiono
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): DIDAKTIS 7: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2022
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi asesmen pendahuluan yang digunakan di sekolah dasar belum mengembangkan Kemampuan Berpikir Lanjut Usia Tinggi, banyak guru yang belum memahami penyusunan soal HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan penilaian HOTS untuk siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengembangkan kisi-kisi, indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan mengembangkan tes penilaian berbasis HOTS untuk mata pelajaran matematika kelas V SD, 2) memvalidasi soal tes melalui validasi internal oleh ahli sehingga diperoleh soal tes yang valid. Metode penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap awal yaitu persiapan sebelum menyusun soal HOTS dan evaluasi formatif. Hasil penelitian adalah 1) 17 soal esai HOTS, 2) validasi oleh ahli yang menyatakan bahwa soal ulangan tersebut layak digunakan di sekolah dasar.
TINJAUAN HISTORIS DAN FILOSOFIS PROBLEM PENDIDIKAN NASIONAL MARYONO
Edutainment Vol 5 No 2 (2017): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.768 KB) | DOI: 10.35438/e.v5i2.75

Abstract

Problema pendidikan nasional hingga saat ini terus mengkhawatirkan, pemerintah terlihat tertatih menyiapkan skema solusi, bahkan persoalan yang muncul tidak berbanding lurus dengan skema solusi yang dipersiapkan. Problem pendidikan bukan hanya pada dataran eksistensial namun juga pada persoalan substansial pendidikan. Pada level ontologis persoalan figure kependidikan seakan tiada henti untuk menorehkan permasalahan. Pemilihan pejabat kependidikan yang sering dipolitisir oleh para gubernur maupun bupati berdampak sistemik pada kualitas pendidikan. Pejabat pendidikan sering dipilih bukan karena kompetensi namun karena kedekatan politik, sebagai akibatnya banyak regulasi pendidikan yang overlapping karena dihasilkan oleh orang yang kurang kompeten, pembagian urusan pendidikan yang tidak proporsional dengan dana yang dianggarkan, keputusan yang tidak berbasis data sehingga memposisikan pendidikan menuju absurditas dan keremang-remangan masa depan. Pada level epistemologis kualitas pendidikan kita juga tidak pernah menembus peringkat yang bergengsi pendidikan dunia, kalah jauh dengan Singapura Negara mini yang luasnya hanya 700 km persegi karena dua universitasnya bisa menembus 200 perguruan bergengsi dunia. IPM kita juga tidak pernah beranjak dari angka ratusan (113 dari 188 negara) hal ini belum ditambah dengan output pendidikan yang kurang siap pakai di dunia kerja. Pada level aksiologis, orientasi pendidikan untuk mencari kebenaran sangat jauh panggang dari api. Hasrat pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan standard bahakan pelaksanaan UNAS beberapa waktu lalau sering direspon dengan tidak bermartabat oleh masyarakat. Orkestra ketidakjujuran dinyanyikan serempak, kompak dan sistemik bahkan didirigeni oleh guru dan pejabat pendidikan hanya untuk harga diri dan reputasi sekolah yang palsu, hingga akhirnya UNAS di putuskan bukan satu-satunya penentu kelulusan lagi. Paper ini tidak hendak memberikan vonis dan status hitam baik pada pemerintah maupun pada masyarakat namun berusaha menemukan entitas gelap yang menggerakkan dinamika negative pendidikan nasional.