Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bangun Datar Kelas IV SDN 193/V Dusun Mudo Eka Sastrawati; Desri Guspita
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 9 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.321 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6651583

Abstract

In the application of the STAD learning model, it consists of five steps, namely class presentation, group learning activities, individual tests, determining individual score increases, and group rewards. This study aims to improve the learning outcomes of flat shapes for fourth grade students of SDN 193/V Dusun Mudo in the even semester of 2020/2021. The approach used in this research is a qualitative approach and the type of research is classroom action research. The results of research conducted on 30 students are as follows: in cycle 1 of meeting 1, the learning outcomes of students are 6.8. Actions in the first cycle of the second meeting obtained an average learning outcome of 7.5. In general, the implementation of the first cycle of the second meeting compared to the first cycle of the first meeting was better. The action in the second cycle is to prove that the learning outcomes obtained by students continue to increase and the learning outcomes obtained are 8.3. From the results of the study, it is evident that the use of the STAD model can improve student learning outcomes.
Pelatihan Pembuatan Bigbook Digital Sebagai Media Pembelajaran Membaca di SDN 018/V Kuala Tungkal Maryono Maryono; Eko Kuntarto; Eka Sastrawati; Hendra Budiono
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.906 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5915

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada guru dalam membuat bigbook digital sebagai media pembelajaran dalam rangka mempermudah guru dalam membelajarkan membaca pada siswa sekolah dasar. Subjek kegiatan ini adalah guru kelas dan guru bidang studi SDN 018/V Kuala Tungkal sebanyaj 23 orang. Kegiatan dilakukan denngan penyampaian materi dalam bentuk diskusi, ceramah dan tanya jawab, serta praktik langsung pembuatan bigbook digital, diakhir kegiatan dilakukan evaluasi pencapaian keterampilan peserta yang dilihat dari bigbook digital yang dihasilkan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan dari 23 peserta yang mengikuti pelatihan, 17 atau 73,91% sudah dapat membuat bigbook digital sesuai dengan konsep yang telah dijelaskan, dan selebihnya 6 orang peserta atau 26,09% masih perlu bimbingan.
ANALISIS KESULITAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN ASESMEN HIGHER ORDER THINGKING SKILLS Maryono Maryono; Eka Sastrawati; Hendra Budiono
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 5 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.442 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i5.9182

Abstract

Penetitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan guru sekolah dasar dalam mengembangkan instrumen asesmen higher order thingking skills. Adanya penelitian ini akan menggambarkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru khususnya guru sekolah dasar dalam mengembangkan instrumen asesmen higher order thingking skills. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V SDN 018/V Kuala Tungkal yang berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar dokumentasi. Hasil penelitian ini didapat beberapa point pokok yang menjadi kesulitan guru sekolah dasar dalam mengembangkan instrumen asesmen higher order thingking skills meliputi pemahaman guru terhadap kata kerja operasional yang termasuk dalam HOTS, penyesuaian kompetensi dasar dan indikator dalam penyusunan RPP, kesulitan guru dalam menyusun instrumen asesmen HOTS, dan pembagian waktu dalam menyusun instrumen asesmen. Kesulitan ini menyebabkan peserta didik tidak terbiasa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang sesuai dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan Soal High Older Thinking Skills (HOTS) Untuk Matematika Kelas V Sekolah Dasar Maryono; Eka Sastrawati; Hendra Budiono
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): DIDAKTIS 7: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2022
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi asesmen pendahuluan yang digunakan di sekolah dasar belum mengembangkan Kemampuan Berpikir Lanjut Usia Tinggi, banyak guru yang belum memahami penyusunan soal HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan penilaian HOTS untuk siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengembangkan kisi-kisi, indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan mengembangkan tes penilaian berbasis HOTS untuk mata pelajaran matematika kelas V SD, 2) memvalidasi soal tes melalui validasi internal oleh ahli sehingga diperoleh soal tes yang valid. Metode penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap awal yaitu persiapan sebelum menyusun soal HOTS dan evaluasi formatif. Hasil penelitian adalah 1) 17 soal esai HOTS, 2) validasi oleh ahli yang menyatakan bahwa soal ulangan tersebut layak digunakan di sekolah dasar.
Analisis penerapan Profil Pelajar Pancasila pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam mencapai nilai gotong royong di kelas IV sekolah dasar Widya Rista Cahyani; Faizal Chan; Eka Sastrawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4115

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana data yang diambil yaitu berupa data observasi melalui lembar observasi pengamatan keterampilan pemecahan masalah siswa dan lembar observasi guru menerapkan model pembelajaran project based learning, serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa melalui penerapan model pembelajaran project based learning pada muatan IPA terlihat dari pertemuan pada siklus I pertemuan pertama sebanyak 43,14%, siklus I pertemuan kedua 53,57% dengan peningkatan sebanyak 10%. Pada siklus II pertemuan pertama 64,57% dengan peningkatan 11% dan pertemuan kedua telah tercapai kriteria ketuntasan keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti diperoleh sebesar 74,71%. Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada muatan IPA di kelas V SDN 45/I Sridadi mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran project based learning. Hal ini dibuktikan pada pertemuan terakhir pada siklus I persentase keterampilan pemecahan masalah siswa yaitu53,57%, kemudian pada pertemuan terakhir siklus II persentase keterampilan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan menjadi 74,71% dari jumlah siswa sebanyak 35 orang. Maka tindakan yang diberikan melalui penerapan model pembelajaran project based learning berhasil dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa.
Meningkatkan Keterampilan Pemecahan masalah Melalui Project Based Learning pada Muatan IPA di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 45/I Sridadi Widya Rista Cahyani; Faizal Chan; Eka Sastrawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4150

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana data yang diambil yaitu berupa data observasi melalui lembar observasi pengamatan keterampilan pemecahan masalah siswa dan lembar observasi guru menerapkan model pembelajaran project based learning, serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa melalui penerapan model pembelajaran project based learning pada muatan IPA terlihat dari pertemuan pada siklus I pertemuan pertama sebanyak 43,14%, siklus I pertemuan kedua 53,57% dengan peningkatan sebanyak 10%. Pada siklus II pertemuan pertama 64,57% dengan peningkatan 11% dan pertemuan kedua telah tercapai kriteria ketuntasan keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti diperoleh sebesar 74,71%. Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada muatan IPA di kelas V SDN 45/I Sridadi mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran project based learning. Hal ini dibuktikan pada pertemuan terakhir pada siklus I persentase keterampilan pemecahan masalah siswa yaitu53,57%, kemudian pada pertemuan terakhir siklus II persentase keterampilan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan menjadi 74,71% dari jumlah siswa sebanyak 35 orang. Maka tindakan yang diberikan melalui penerapan model pembelajaran project based learning berhasil dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa.
Pelatihan Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis Lingkungan dan Kebutuhan Belajar Siswa Di SD Swasta Muhammadiyah Kuala Tungkal Maryono Maryono; Eko Kuntarto; Eka Sastrawati; Hendra Budiono
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.174

Abstract

Seiring dengan implementasi Kurikulum Merdeka, masih banyak guru yang belum paham teknik menyusun dan mengembangkan modul ajar, terutama modul ajar berbasis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa. oelh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan dalam pengembangan dan penyusunan modul ajar berbasis lingkungan dan kebutuhan siswa yang sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka sehingga meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Subjek kegiatan ini adalah guru kelas dan guru bidang studi di SD Swasta Muhammadiyah Kuala Tungkal yang berjumlah 13 orang. Pelaksanan kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, serta praktek langsung. Pada setiap tahapan pelaksanaan menggunakan strategi Direct Instruction. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kemampuan guru dalam membuat modul ajar berbasis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa. Hal ini tampak dari modul ajar yang telah dihasilkan dalam proses maupun setelah kegiatan pengabdian. Dari hasil angket yang diberikan diakhir kegiatan, tampak bahwa kebermanfaatan langsung dari kegiatan PkM yang dilaksanakan dengan persentase 84,04% dengan kategori Sangat Baik. Kata Kunci: modul ajar, kurukulum merdeka, lingkungan, kebutuhan siswa
Persepsi Mahasiswa Pgsd Terhadap Literasi Digital Sebagai Keterampilan Abad 21 Annisa Maharani; Faizah Mawaddah; Andi Gusmaulia Eka Putri; Eka Sastrawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5727

Abstract

Penelitian ini didasari dengan adanya kebutuhan untuk menggali persepsi mahasiswa PGSD terhadap literasi digital sebagai keterampilan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi mahasiswa PGSD terhadap literasi digital dalam memenuhi tuntutan keterampilan abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan questionnaire (angket). Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekoalah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi (UNJA) pada semester 3 Ruang R005 tahun akademik 2022/2023. Jumlah mahasiswa tersebut adalah sebanyak 31 orang. Selanjutnya, peneliti menganalisis data yang diperoleh dari hasil angket secara deskriptif. Setelah data dikumpulkan, ditemukan adanya respon yang berbeda-beda dari mahasiswa. Respon mahasiswa tersebut yaitu; sangat setuju, setuju, ragu-ragu, dan tidak setuju dengan didominasi oleh respon yang positif yaitu setuju dan sangat setuju. Akhirnya, kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi mahasiswa terhadap literasi digital dalam memenuhi tuntutan keterampilan abad 21 adalah setuju. Hal ini menandakan bahwa, literasi digital sangat diperlukan oleh mahasiswa demi memenuhi tuntutan keterampilan abad 21 yang dikenal dengan istilah 4c (critical thinking, creativity, communication, collaboration).
Pemanfaatan Literasi Digital Untuk Meningkatkan Inovasi dan Kreativitas Pada Mahasiswa (PGSD) Sasabillah Sasabillah; Sulistia Ningsih; Andi Gusmaulia Eka Putri; Eka Sastrawati
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Jambi untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam lingkungan digital. Literasi digital, meliputi kemampuan menggunakan alat komunikasi digital untuk mencari, membuat, dan menilai informasi secara bijak, akurat dan tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak literasi digital terhadap tingkat kreativitas siswa PGSD, dengan harapan hal ini akan meningkatkan kemampuan inovasi yang dapat diterapkan di kampus maupun di sekolah dasar. Melalui metode deskriptif kualitatif dan penggunaan kuesioner yang disebarluaskan melalui media sosial, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa aktif menggunakan teknologi digital dalam kegiatan perkuliahan dan memanfaatkan sumber daya digital untuk memperkaya kemampuan berpikir inovatif dan kreatif. Selain itu, mahasiswa merasa bahwa literasi digital membantu memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik di antara sesama mahasiswa, mendorong terciptanya ide-ide inovatif di lingkungan PGSD. Data tersebut juga menunjukkan bahwa siswa merasakan dampak positif literasi digital dalam meningkatkan inovasi dalam konteks pendidikan dasar. Dengan pemahaman dan penerapan literasi digital yang baik, siswa memiliki kesempatan untuk menjadi pendidik yang lebih inovatif, menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan mengatasi tantangan dalam Pendidikan. Oleh karena itu, literasi digital tidak hanya tentang mengakses informasi, tetapi juga bagaimana siswa menjadikan pengetahuan ini sebagai alat untuk menciptakan solusi dan ide baru di dunia pendidikan.
Persepsi Mahasiswa Pgsd Terhadap Literasi Digital Sebagai Keterampilan Abad 21 Annisa Maharani; Faizah Mawaddah; Andi Gusmaulia Eka Putri; Eka Sastrawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.6219

Abstract

Penelitian ini didasari dengan adanya kebutuhan untuk menggali persepsi mahasiswa PGSD terhadap literasi digital sebagai keterampilan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi mahasiswa PGSD terhadap literasi digital dalam memenuhi tuntutan keterampilan abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan questionnaire (angket). Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekoalah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi (UNJA) pada semester 3 Ruang R005 tahun akademik 2022/2023. Jumlah mahasiswa tersebut adalah sebanyak 31 orang. Selanjutnya, peneliti menganalisis data yang diperoleh dari hasil angket secara deskriptif. Setelah data dikumpulkan, ditemukan adanya respon yang berbeda-beda dari mahasiswa. Respon mahasiswa tersebut yaitu; sangat setuju, setuju, ragu-ragu, dan tidak setuju dengan didominasi oleh respon yang positif yaitu setuju dan sangat setuju. Akhirnya, kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi mahasiswa terhadap literasi digital dalam memenuhi tuntutan keterampilan abad 21 adalah setuju. Hal ini menandakan bahwa, literasi digital sangat diperlukan oleh mahasiswa demi memenuhi tuntutan keterampilan abad 21 yang dikenal dengan istilah 4c (critical thinking, creativity, communication, collaboration).