Priscilla Titis Indiarti
Universitas Nasional Karangturi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerimaan Ibu Yang Memiliki Anak Autis Priscilla Titis Indiarti; Puspita Puji Rahayu
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v5i1.5087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan seorang ibu yang memiliki anak autis serta untuk mengetahui variasi jawaban subjek yang memiliki anak autis tingkat ringan dan tingkat berat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang ibu yang memiliki anak autis tingkat ringan (high functioning) dan autis tingkat berat (low functioning) kemudian dipilih menggunakan teknik purposive sample. Pengambilan data terhadap keempat subjek dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara berdasarkan aspek penerimaan ibu. Selain itu, untuk mengetahui objektifitas dan keterandalan dari data yang diperoleh dengan menggunakan triangulasi terhadap suami subjek dan para terapis yang menerapi anak subjek. Hasil penelitian ini adalah keempat ibu yang memiliki anak autis dapat menerima anaknya yang mengalami gangguan autis dengan baik. 
Makna Peruntungan Usaha dalam Simbol di Budaya Imlek bagi Masyarakat Etnis Tionghoa Surabaya Puspita Puji Rahayu; Priscilla Titis Indiarti
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v5i1.4980

Abstract

Penggunaan warna merah dan kuning keemasan untuk perayaan Imlek Indonesia memang meriah. Perayaan ini sebagai momentum bagi masyarakat Tionghoa dalam melaksankan sembahyang pada leluhur dan berkumpul bersama keluarga. Warna merah setiap hiasan dan pakaian melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran, sedangkan warna  kuning emas melambangkan keagungan atau kewibawaan dalam merayakan pergantian tahun. Masyarakat Tionghoa sangat menjaga kelestarian budaya sendiri sehingga sangat mudah dikenali. Terdapat pemaksanaan dari pelaksanaan budaya Cina melalui simbol-simbolnya, sebut saja jika mengacu pada kalender tradisional Cina ada istilah Tahun Kelinci, Ayam, Ular, Monyet, Tikus dan sebagainya. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa setiap hewan mempunyai karakter yang berbeda-beda. Memahami fenomena ini, masyarakat Tionghoa akan dapat memperkirakan seperti apa bisnis kedepan dan perkiraan halangan yang akan datang. Sehingga, penulis mencermati pemaknaan peruntungan dalam simbol yang melekat budaya imlek masyarakat Tionghoa dan difokuskan di wilayah Surabaya. peneliti menggunakan penelitian metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Simpulan dalam penelitian ini adalah masyarakat Tionghoa Surabaya memiliki kepercayaan terhadap tradisi dan terdapat pemaknaan tradisi dimana masyarakat Tionghoa di Surabaya menjunjung tinggi kebiasaan leluhur dan adat istiadat yang telah diwariskan secara turun temurun.