Susi Sulandari
Jurusan Administrasi Publik FISIP UNDIP

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Relokasi Pedagang Kaki Lima Taman Menteri Supeno di Kota Semarang Fikry Shubhi Rasyidi; Endang Larasati Setyaningsih; Susi Sulandari
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.093 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.269

Abstract

Pemerintah Kota Semarang Melalui Regulasi Peraturan Daerah tentang Pengaturan dan pedagang kaki lima Nomor 11 tahun 2000 dan pemakaian kekayaan Daerah nomor 6 tahun 2008. Merelokasi PKL kawasan Simpang lima dan Pahlawan ke kawasan Taman Menteri Soepeno dengan menghabiskan anggaran sebesar RP. 370.483.000,00 yang telah di relokasi ke kawasan Taman KB, Pemerintah Kota Semarang melakukan upaya pembangunan lapak-lapak PKL di Taman Menteri Soepeno agar dapat menata PKL-PKL liar yang berada di pinggiran jalan Kota Semarang.Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan Bagaimana proses manajemen program relokasi Pedagang Kaki Lima dai Jalan Pahlawan ke Taman Menteri Supeno di Kota Semarang serta mencari tahu apa yang menjadi faktor pendorong maupun faktor penghambat dari proses manajemen relokasi Pedagang Kaki Lima di Jalan Pahlawan ini, sebab sebagaian besar Pedagang merasa banyak mengalami kerugian didalam program relokasi ini, dimana mereka mengalamai penurunan pendapatan yang diakibatkan hilangnya langganan mereka dulu serta sepinya konsumen di Shelter Taman Menteri Supeno Kota Semarang.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, untuk menjelaskan fenomena yang mempengaruhi proses manajemen program relokasi di Taman Menteri Supeno Kota Semarang, dengan menggunakan teori fungsi mananjemen dari George Terry sebagai pedoman didalam melakukan penelitian ini, sehingga pembagian penelitian terdiri dari proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program relokasi Program Relokasi Pedagang Kaki Lima Taman Menteri Supeno di Kota Semarang sehingga diharapkan dengan mengoptimalkan pelaksanaan program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan para Pedagang Kaki Lima di Taman Menteri Supeno sehingga program ini tidak hanya memberikan solusi permasalahan tata kota buntuk Pemerintah tetapi juga untuk kesejateraan Pedagang .
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM PENYALURAN DANA BOS TAHUN 2011 DI DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG Fatimatuz Zahro; Susi Sulandari; Retna Hanani
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 1, tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.568 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.260

Abstract

Pelaksanaan program BOS di Dinas Pendidikan Kota Semarang dilakukan oleh suatu bidang yaitu sering dikenal dengan sebutan MONBANG (Monitoring dan Pengembangan). Kinerja pegawai yang belum optimal terlihat dari pegawai yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya, kurangnya kemandirian pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, kurangnya pemerataan pembagian beban kerja antar pegawai, serta minimnya kompensasi. Hal tersebut mengindikasikan rendahnya kinerja pegawai kemungkinan berasal dari motivasi dan kemampuan pegawai. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Keith Davis bahwa kinerja merupakan fungsi dari kemampuan dan motivasi (Human performance = Ability x Motivation).Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini digunakan untuk menganalisis kinerja pegawai, menjelaskan faktor penghambat dan pendorong kinerja serta untuk mengetahui upaya-upaya dalam peningkatan kinerja pegawai.Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mendalam (depth interview) terhadap delapan informan yang dipilih melalui pemilihan informan yang didasarkan atas tujuan tertentu (purposive sample), untuk memperoleh data kualitatif penulis menggunakan teknik “snowball sampling”. Penulis menemukan permasalahan yang dapat menghambat kinerja pegawai yaitu kuantitas kerja, fasilitas kantor, imbalan serta ketrampilan pegawai. Sedangkan faktor pendorong kinerja yaitu kualitas kerja, kemandirian, ketepatan waktu, lingkungan kerja, tingkat pendidikan serta pengalaman kerja.Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai khususnya pada Tim Manajemen BOS Tahun 2011 yaitu memperbaiki aturan pembagian beban kerja pegawai agar lebih merata, memperbaiki jaringan komputer yaitu dengan cara meningkatkan kecepatan jaringan sehingga komputer yang ada bisa beroperasi dengan baik, memberikan pelatihan kemampuan serta bimbingan yang lebih intens khususnya kepada pegawai yang berusia >50 tahun agar bisa mengoperasikan komputer dengan baik.