Nisa Masruroh
Teknik Industri FTI-UPN”Veteran” Jatim

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Menggunakan Human Resources Scorecard dalam rangka Meningkatkan Kinerja di PT. Rajawali Tanjungsari Masruroh, Nisa
JURNAL TEKMAPRO Vol 3, No 1 (2008): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.707 KB)

Abstract

Abstraksi   . PT. Rajawali Tanjungsari masih belum ada suatu sistem pengukuran kinerja sumber daya manusia, selama ini ukuran kinerja sumber daya manusia perusahaan lebih dititikberatkan hanya pada sisi administratifnya saja atau selama kerja karyawan tersebut sesuai dengan job description-nya. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan tetap pada kondisi yang sama secara terus – menerus. Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran kinerja sumber daya manusia yang mengkaitkan orang – strategi – kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang unggul. Human Resources Scorecard menjabarkan visi, misi, strategi menjadi aksi human resources yang dapat diukur kontribusinya. Pengukuran kinerja ini memandang unit bisnis dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, dan  proses pembelajaran dan pertumbuhan. Tiap perspektif yang ada dalam metode Human Resources  Scorecard dibobotkan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Score pengukuran kinerja sumber daya manusia di PT. Rajawali Tanjungsari pada tahun 2005 adalah 2,506 yang digolongkan kinerja sumber daya manusia kurang dan tahun 2006 adalah 3,139 yang digolongkan kinerja sumber daya manusia sedang. Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, Human Resources Scorecard.
ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AMPBELL DUDECK SMITH, PALMER, DAN DANNENBRING DI PT.LOKA REFRAKTORIS SURABAYA Masruroh, Nisa
JURNAL TEKMAPRO Vol 3, No 2 (2008): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.276 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini membahas mengenai  alternatif penjadwalan produksi yang optimal dengan menggunakan metode CDS, Palmer, dan Dannenbring yang bertujuan untuk mengetahui penjadwalan di Loka Refraktoris. Penelitian ini diawali dengan menghitung masing-masing waktu proses tiap stasiun kerja, dilakukan penjadwalan dengan ketiga metode dan dibuat peta penjadwalannya. Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa metode CDS dan Dannenbring yang memberikan hasil yang optimal dengan keempat kategori yaitu data permintaan, waktu proses , faktor peyesuaian dan faktor kelonggaran yang menghasilkan waktu pengerjaan job selama 30 hari 4 jam  lebih kecil dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan selama ini yaitu 39 hari 8 jam dengan variasi urutan job tergantung dari perhitungan tiap periode sehingga dapat menghemat waktu sebesar 9 hari 4 jam atau 23.84%   Kata kunci : CDS, Dannenbring, Job, Penjadwalan.
Reverse Logistics Systems: Persepsi dan Harapan Konsumen Pulansari, Farida; Donoriyanto, Dwi Sukma; Masruroh, Nisa
Jurnal Teknik Industri Vol 18, No 2 (2016): DECEMBER 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jti.18.2.113-122

Abstract

Complaint is a signal that indicates important information directly by customers. Complaint will give valuable information to company to plan recovery strategies to maintain customer satisfaction and loyalty. Hence, electronic waste (E-waste) becomes a hot issue internationally, domestically and locally. There are many kind of regulations, strategy, methods or approach to minimize of E-waste. The goal of this research is design of house of reverse logistics (HRL) to understanding the customer needs and wants for reverse logistics (RL) implementation. This research adopted quality function deployment (QFD) method to construct the HRL. Differences among them are determination of the customer needs and wants. HRL insert five perspectives i.e. input, structure, process, output, and social and organization. In other hand, QFD only inserts consumer perspectives. The results showed the important factors of consumer dissatisfaction comes from: third-party services mechanism (20%), collaboration RL system (collection centers, recycling centers, disposal center; 10%), the standardization of servicing system (10%).