Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancangbangun Aplikator Kompos untuk Tebu Lahan Kering Iqbal .; Tineke Mandang; E. Namaken Sembiring; M. A. Chozin
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.02.1.%p

Abstract

AbstractThe widely sugarcane plantation area in Indonesia causes the management of sugarcane litter conducted by mechanization. To manage sugarcane litter into compost needed several machineries such as tractors,trash rakes, trailesr, choppers, trucks, composting turner, loaders, and compost applicators. The objective of this study was to design a compost applicator for sugarcane litter that can be used for a plant cane andratoon in dry land. The process of making a prototype applicators follow the design flowchart that begins with the calculation of the dimensions, design of engineering drawings, selection and material purchases. The result showed that the applicator prototype with belt conveyor metering device could function well and was able to apply the compost with a high dose (15 ton / ha).Keywords: mechanization, compost applicator, compost, sugarcane litter, sugarcaneAbstrakAreal perkebunan tebu di Indonesia yang luas menyebabkan kegiatan pengelolaan serasah tebu dilakukan dengan mekanisasi. Untuk mengelola serasah tebu menjadi kompos dibutuhkan beberapateknologi seperti traktor, trash rake, trailer, alat pencacah, truk, pengaduk, loader, dan aplikator kompos. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikator kompos serasah tebu yang dapat dioperasikan untuktanaman tebu baru (PC) dan tebu keprasan (ratoon) lahan kering. Proses pembuatan prototipe aplikator mengikuti alur perancangan alat yang diawali dengan perhitungan dimensi, disain gambar teknik dan pemilihan serta pembelian bahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe aplikator dengan penjatah tipe belt conveyor dapat berfungsi dengan baik dan mampu mengaplikasikan kompos dengan dosis tinggi (15 ton/ha).Kata kunci : mekanisasi,aplikator kompos, kompos, tebu, lahan keringDiterima: 27 November 2013; Disetujui: 19 Februari 2014
Hubungan Tingkat Pendidikan, Usia, Jenis Kelamin dengan Penemuan Jentik di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar Iqbal .; Irfany Arafiasetyanto Prihadi; Kartiko Kurnianto; Kenneth Tan; Hana Ayu Shafira; Eti Poncorini Pamungkasari; Christiana Dwi Setyaningsih; Ita Kusumawati
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Demam dengue merupakan penyakit endemis, terutama di daerah tropis. Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong endemik untuk demam dengue. Kejadian demam dengue sangat berpengaruh pada penyebaran virus dengue melalui vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Pengetahuan masyarakat tentang penyebab serta pencegahan demam dengue vital dalam pembasmian penyakit tersebut dari masyarakat.Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dilakukan di salah satu desa wilayah binaan Puskesmas Colomadu satu yaitu Desa Bolon, kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.Hasil: Dari 21 rumah dan kepala keluarga yang telah diobservasi dan diwawancara, didapatkan hasil tingkat pendidikan kepala keluarga: SD (11 orang), SMP (1 orang), SMA/SMK (8 orang), dan perguruan tinggi (1 orang); hasil usia didapatkan: usia produktif (15 orang) dan lanjut usia (6 orang); hasil jenis kelamin didapatkan: laki-laki (16 orang) dan perempuan (5 orang); hasil jumlah anggota keluarga didapatkan: 0-4 orang (20 orang) dan lebih dari 4 orang (1 orang); dan hasil angka penemuan jentik: ada (3 rumah) dan tidak ada (18 rumah).Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin kepala keluarga dengan penemuan jentik di desa Bolon, Colomadu.Kata kunci: level of education, age, gender, mosquito larva, Bolon Village, Colomadu, Karanganyar