Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Application of Zeolite-KMnO4 and Silica Gel to Extend Green Life of Manggo Arumanis (Mangifera indica L) Anita Khairunnisa; Emmy Darmawati; Siti Mariana Widayanti
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.09.3.135-142

Abstract

Mangoes are harvested when ripe have an "eating quality" that consumers are them in, but quickly reach the senescence phase, making it less profitable for businesses. As a climacteric fruit, the ripening process of mango can be slowed down by using an ethylene adsorber. This study aims to determine the combination of zeolite-KMnO4 and silica gel as ethylene adsorber (EAB) to maintain the green life of ripe The material used is ethylene adsorber (EAB) which is applied to mango arumanis which is packaged with a weight package of 1000±50 g. After the shelf life is reached, the EAB is removed from the packaging and the mangoes are left at room temperature for natural ripening and continued until conditions are not acceptable to consumers. The results showed that the EAB application was able to maintain the green life of mangoes by the scenario of the shelf life both at cold and room temperature storage. Natural ripening of mango was achieved 5 days and 2 days after EAB was removed from the packaging, for cold and room temperature storage, respectively. The length of time until the panellists did not receive it was 20 days for cold storage and 12 days for the room, while the control for cold storage was 6 and 3 days at room temperature
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DENGAN TAHAPAN DMAIC UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PADA PRODUK VIBRATING ROLLER COMPACTOR DI PT. SAKAI INDONESIA Ibrahim Ibrahim; Djauhar Arifin; Anita Khairunnisa
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 3 No. 1 (2020): KaLIBRASI March 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.799 KB) | DOI: 10.37721/kal.v3i1.639

Abstract

PT. Sakai Indonesia adalah perusahaan pembuat alat berat untuk konstruksi jalan yang memproduksi Vibrating Roller Compactor. Salah satu cara pengendalian kualitas untuk menurunkan tingkat cacat pada produk adalah dengan metode Six Sigma. Six Sigma memiliki lima tahapan yaitu DMAIC yang merupakan singkatan dari Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tingginya tingkat kecacatan produk adalah cacat kulit besi sebanyak 20,70%, cacat pemasangan Bolt kendor 19,75% dan cacat Diameter Stay tidak center sebanyak 19,43%. Dari data cacat yang ada kemudian dilakukan perhitungan DPMO untuk mengetahui tingkat Sigma. Nilai rata-rata DPMO dari bulan April 2018 hingga bulan Maret 2019 adalah 87.350,77 DPMO dengan nilai Sigma 2,86. Dari nilai DPMO dan tingkat Sigma pada PT. Sakai Indonesia menunjukkan bahwa proses pengendalian kualitas di PT. Sakai Indonesia cukup baik, karena masih berada diatas tingkat rata-rata Sigma perusahaan Indonesia, namun masih perlu ditingkatkan hingga mencapai 6 Sigma. Peningkatan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma agar dapat mengurangi tingkat cacat produk secara terus menerus dan melakukan pengawasan serta perbaikan pada setiap proses yang dapat menimbulkan kecacatan pada produk. Kata Kunci : Cacat Produk; DMAIC; DPMO; Pengendalian Kualitas; Six Sigma
PERHITUNGAN WAKTU STANDART UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA DAN KEBUTUHAN MESIN/ALAT PADA PROSES PRODUKSI REAGEN ALAT/ASAT (GPT) FS (IFCC mod) DI PT. PDL Sri Astuti; Vivi Lusia; Anita Khairunnisa
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 3 No. 2 (2020): KaLIBRASI September 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.149 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v3i2.738

Abstract

PT. PDL merupakan perusahaan yang memproduksi reagen di Indonesia yang memiliki berbagai macam jenis reagen, setiap jenis reagen memiliki fungsinya masing-masing untuk pengecekan jenis penyakit pada tubuh manusia, salah satunya jenis reagen Alat/Asat (Glutamic Pyruvic Transaminase) FS (IFCC). Reagen ini dapat digunakan dalam pengujian jaringan yang terdapat pada jenis penyakit gangguan pada hati dengan kerusakan jantung atau otot rangka. dan reagen ini di kirim ke beberapa Rumah Sakit, Laboratorium dan puskesmas seluruh Indonesia. Permasalahan yang ada di PT. PDL adalah dalam proses produksi reagen Alat/Asat (Glutamic Pyruvic Transaminase) FS (IFCC) belum ada waktu standar yang tepat untuk menentukan target pembuatan reagen Alat/Asat (GPT) FS (IFCC) selain itu permasalahan yang lain adalah jumlah tenaga kerja dan kebutuhan mesin/alat yang belum sesuai. Dengan adanya permasalahan diatas perusahaan khususnya bagian proses produksi reagen tidak bisa menentukan planning yang tepat untuk project pembuatan reagen Alat/Asat (Glutamic Pyruvic Transaminase) FS (IFCC). Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan waktu standar kerja yang sesuai untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan kebutuhan mesin/alat dengan menggunakan metode time study, Tenaga Kerja dan routing sheet. Dari hasil pengamatan waktu standar pembuatan reagen Alat/Asat (Glutamic Pyruvic Transaminase) FS (IFCC) selama 30 kali pengamatan adalah 2801,91 detik atau 46,69 menit dan waktu kerja sebesar 420 menit atau 7 jam per hari untuk jumlah tenaga kerja yang digunakan oleh PT. PDL dalam proses produksi sebanyak 14 orang sedangkan untuk jumlah tenaga kerja optimum dari hasil perhitungan hanya membutuhkan 11 orang tenaga kerja dan untuk kebutuhan mesin/alat perlu penambahan 2 unit timbangan digital. Hasil dari penelitian ini dapat diterapkan diperusahaan khususnya pada proses produksi reagen Alat/Asat (Glutamic Pyruvic Transaminase) FS (IFCC) agar dapat menentukan planning yang tepat.Kata Kunci (Keyword) : Proses reagen, Waktu standar, Tenaga kerja dan routing sheet
PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK UNTUK PEMBANGUNAN KILANG MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT( PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE ) DI PT XYZ Anjas Ahmad; Meilan Agustin; Anita Khairunnisa
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 4 No. 1 (2021): KaLIBRASI March 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.478 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v4i1.776

Abstract

Penulisan laporan ini menggunakan metode PERT (Program Evaluation and ReviewTechnique). Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ dengan tujuan untuk menganalisispenjadwalan proyek rifenery oil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisisurutan aktifitas proyek pembangunan rifenery oil dan untuk menganalisis aktivitas kritisyang terdapat pada proyek rifenery oil. Hasil uji probabilitas waktu penyelesaian proyekdari kegitan kritis didapat terbagi menjadi tiga yaitu waku optimis ( -8,42 ) denganpersentase probabilitas 0%, waktu paling mungkin ( 0,00 ) dengan persentase probabilitas50% dan waktu pesimis ( 8.42 ) dengan persentase probabilitas 100% artinya penyelesainproyek berada diwaktu pesimis dengan target penyelesaian 328 hari. Agar tidak terganggujalannya proyek dibutuhkan perancangan mutu dalam pemesanan material ke vendor.Pengadaan material tersendiri yang dibawahi langsung oleh seorang procuretmentmanager membagi pembagian tugas seperti purchasing, expediting, traffic untukmelakukan pengawasan terhadap material mulai dari pembelian, pemantauan produksidan penanganan material sampai dilokasi. Dalam hal K3 Bagi para pekerja proyekdiberikan pelatihan kerja dan memperkenalkan fungsi-fungsi APD karena K3 sangatdiutamakan untuk keberlangsungan proyek dan pekerja.Keywords : Network Planning, PERT, Perancangan Mutu EPC, K3
KAJIAN PEMANFAATAN TANAMAN PORANG (Amorphophallus muelleri ) DALAM BIDANG PANGAN DAN KESEHATAN: Study Of The Use Of Porang Plants (Amorphophallus Muelleri) In The Field Of Food And Health Elis Yani Sumartini1; Ardi Rustamsyah; Farid Perdana; Anita Khairunnisa
JURNAL TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PERTANIAN (JIPANG) Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PERTANIAN (JIPANG)
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The porang plant (Amorphophallus Muelleri) is one of the forest plants in Indonesia with fairly high productivity. Porang tubers contain water-soluble polysaccharides in the form of glucomannan. Glucomannan is a dietary fibre that is soluble in water. The relatively high content of glucomannan makes the porang plant a useful plant, one of which is in the fields of food and health. This journal review aims to examine the use of porang-derived products in the food and health sectors. Journal writing is done by collecting data from various sources obtained from several research journals on the internet such as Google Scholar and DOAJ. Based on the results of the journal review, it can be concluded that porang plants can be used to influence texture in the manufacture of food products such as food bars, white bread, noodles, meatballs, sausages, nuggets, and gelling agents. In addition, the porang plant can be used in the health sector as an ingredient for making capsule shells and emulsion stabilizers, which are used as an alternative diet for people with obesity and type 2 diabetes mellitus.