Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA LAKI-LAKI YANG BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI JAKARTA TAHUN 2019 Aulia Fajriyani Widsono; Nurfadhilah Nurfadhilah
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 16(1), 2020
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v16i1.14783

Abstract

Abstract. HIV and AIDS has become a serious health problem worldwide and in Indonesia. The epidemic has increased recently, especially in the MSM group. MSM are a high risk group for contracting HIV and AIDS. The VCT’s program is an early detection effort to find out a person's HIV status through Voluntary Counseling and Testing (VCT) so that prevention can be done as early as possible. This study aims to find out the determinants of the utilization of VCT in MSM at Jakarta in 2019. The research design was cross sectional with 132 MSM at Jakarta, using Probability Proportional Sampling (PPS). The data collected by using interview. Bivariate analysis conducted using chi-square test with α = 0,05 and multivariate analysis using logistic regression tests. There is a significant relationship between perceived threat (p = 0.048), perceived benefits (p = 0.000), perceived barriers (p = 0,000), cues for action (p = 0.040), peer group support (p = 0,000), and health care provider support (p = 0,000). The results of multivariate analysis showed that perceived threats (AOR 8,341) were the variable that most influenced the utilization of VCT services. It is recommended to health workers and NGOs to increase campaign for VCT services both directly and indirectly through media, and to encourage peer support to use VCT services. Abstrak. HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan serius di seluruh dunia dan Indonesia khususnya pada kelompok LSL (Lelaki Suka/Seks dengan Lelaki). LSL adalah salah satu kelompok risiko tinggi untuk tertular HIV dan AIDS. Upaya deteksi dini untuk mengetahui status HIV dilakukan melalui Voluntary Counseling And Testing (VCT) agar dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan VCT pada LSL di Jakarta Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dan sampel yang diambil sebanyak 132 LSL di Jakarta, dengan cara PPS (Probability Proportional Sampling). Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Diketahui ada hubungan antara ancaman yang dirasakan (p=0.048), manfaat yang dirasakan (p=0.000), hambatan yang dirasakan (p=0.000), isyarat untuk bertindak (p=0.040), dukungan peer group (p=0.000),dan dukungan petugas kesehatan (p=0.000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ancaman yang dirasakan (AOR 8.341) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan layanan VCT. Diharapkan agar petugas kesehatan dan pihak LSM lebih sering mengkampayekan layanan VCT baik langsung maupun tidak langsung melalui media informasi, meningkatan dukungan dari teman sebaya untuk mengajak dan mendorong agar LSL mau memanfaatkan layanan VCT.