Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Komunikasi Spiritual Wanita Karir di Lingkungan Rumah Sakit Kota Bandung Tri Nur Aini Noviar; Kiki Zakiah; Erik Setiawan
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 5, No 2 (2021): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v5i2.15064

Abstract

This study explores the motives and meaning of recitation as a form of spiritual communication for career women in the Bandung city hospital environment. This study uses a qualitative approach with phenomenological methods, including interviews and observations. The study results show that the meaning of recitation as a form of spiritual communication as a means. The meaning of recitation as a form of spiritual communication as an activity. This meaning is driven by two kinds of motives, namely learning motives and needs motives. Learning explanations emphasize the desire to seek knowledge, share experiences and understand religious issues. Meanwhile, the need motive emphasizes encouragement from within and outside the individual, such as the desire to live a more balanced life between the life of the world and the hereafter, the need for friends or socialization. The motives and meanings possessed by key informants are not entirely separate but have overlaps so that the findings of this study cannot be categorized as a single motive. The motives owned by career women lead them to an understanding that recitation is a means and activity to return to their God Almight.
Makna Hijrah Pada Mahasiswa Fikom Unisba di Komunitas (followers) Account LINE@DakwahIslam Erik Setiawan
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 10, No 1 (2017): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v10i1.2152

Abstract

Abstrak: Dewasa kini, teknologi komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan manusia, hampir semua manusia tidak terlepas dari gadget yang memuat aplikasi pengirim pesan instan. Salah satu aplikasi pengirim pesan instan yang ramai di gunakan di Indonesia adalah LINE. LINE merupakan sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis dan juga kini dapat dikategorikan sebagai sosial media karena memiliki fitur timeline sebagai wadah untuk berbagi status, pesan suara, video, foto, kontak dan informasi lokasi. Fitur tersebut juga digunakan oleh beberapa akun untuk berdakwah. Fenomena dakwah melalui media sosial terutama di kalangan anak muda menarik peneliti untuk melihat keunikan tersendiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba. Mereka yang kuliah di fakultas umum yang berusaha istiqamah dalam proses berhijrah yang tetap terlihat fleksibel dan tetap “melek” teknologi, namun tidak melupakan kodrat sebagai muslimin yang melakukan proses hijrah ke arah kehidupan yang lebih baik, melakukan tollabul ilmi (mencari ilmu) khususnya ilmu agama, tetap mengikuti ilmu pengetahuan khusunya teknologi, dimana justru melalui kemajuan konvergensi media-lah yang menjadi awal rasa ingin tahu dan mengamalkan gaya hidup islami melalui hijrah.Kata kunci: Konvergensi Media, Makna Hijrah.Abstract: Nowadays, communication technology has become a human need, almost all human beings can not be separated from the gadget that contains instant messenger application. One of the busiest instant messaging applications in use in Indonesia is LINE. LINE is a free instant messaging app and now also can be categorized as a social media because it has a timeline feature as a container for sharing status, voicemail, video, photos, contacts and location information. The feature is also used by several accounts to preach. Dakwah phenomenon through social media, especially among young people attract researchers to see the uniqueness of the students of Faculty of Communication Studies Unisba. Those who study in public faculties who try to istiqamah in the process of emigration which still looks flexible and remain "literate" technology, but do not forget the nature as muslimin who do the process of moving to a better life, doing tollabul ilmi (seeking knowledge), especially the science of religion , Still follow the science especially technology, where it is through the progress of media convergence that is the beginning of curiosity and practice the Islamic lifestyle through hijra.Keywords: Convergence Media, Meaning of Hijrah.
Transformasi Makna Komunikasi Transendental Cak Nun Kepada Kiaikanjeng Erik Setiawan
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 5 No. 2 (2015): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.417 KB)

Abstract

Transcendental communication is often assumed as a exclusive form or pattern of communications, even though transcendental communications laden with human values inclusively. KiaiKanjeng is a group or arts community especially in music, which with unique deemed to have values in their transcendental communications and so far can still exist amid the mainstream of the music industry today. Research on Transformation of Meaning of Transcendental Communications Cak Nun to KiaiKanjeng is an attempt to formulate a transcendental communication to the ‘soft’ implementation area, so communication in transcendental area is not something complicated to understand. The method used for this study is a qualitative research with phenomenological methodology. The results obtained from this study is the transformation of meaning of the transcendental communication Cak Nun to KiaiKanjeng; understand, feel and believe that what is happening is part of the process from Journey by Allah. That transcendental for the sake of social action based on divining of KiaiKanjeng, implemented in their show image divine of Allah that has two basic demands that are sociological-horizontal and vertically-theological.
KOMUNIKASI NON VERBAL SANTRI LUAR NEGERI PADA KKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI PONDOK PESANTREN Wiki Angga Wiksana; Erik Setiawan; Ashga Ashabul Yamin
Communications Vol 4 No 2 (2022): COMMUNICATIONS
Publisher : Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana santri luar negeri beradaptasi dengan dunia pesantren, tidak hanya tentang pesantren sebagai budaya pada khususnya tetapi juga budaya Indonesia pada umumnya, karena santri luar negeri ini akan berinteraksi sepenuhnya dengan komunitas santri yang heterogen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan khas Indonesia yang mendidik para santrinya menjadi seorang muslim atau muslimah yang utuh. Di Indonesia, terdapat dua jenis pesantren, yaitu pesantren tradisional (salafiyah) dan pesantren modern (khalafiyah). Salah satu Pesantren Modern (Khalafiyah) yang paling terkenal di Indonesia adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur. Gontor tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain. Alumninya banyak yang tersebar ke berbagai pelosok Indonesia dan luar negeri. Gontor masih menjadi daya tarik tersendiri sebagai lembaga pendidikan Islam yang mapan, terbukti dengan heterogenitas latar belakang santri yang datang menuntut ilmu di Gontor. Santri tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis. Peneliti akan melakukan eksplorasi mendalam terhadap hasil wawancara langsung dengan narasumber dengan kriteria yaitu santri dari luar negeri yang minimal berasal dari kawasan Asia Tenggara atau sesuai dengan keberadaan santri luar negeri yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah makna dari komunikasi non-verbal santri luar negeri di Pondok Modern Darussalam Gontor membentuk pola komunikasi dalam kerangka disiplin berbahasa. Komunikasi antar santri yang diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Keterlibatan santri luar negeri dengan segala kegiatan di pesantren, termasuk keterlibatan dalam berbagai acara budaya, tidak menyurutkan rasa bangga mereka terhadap nasionalisme negara asal santri. Keterikatan emosional santri lebih kepada lembaga pendidikannya yaitu Gontor, bukan pada negara Indonesia tempat Gontor berada, mereka lebih bangga sebagai santri Gontor.
Pengalaman Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Undergraduate Indonesia di Belanda Daulat Ilmi Maldani; Erik Setiawan
Jurnal Riset Public Relations Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Public Relations (JRPR)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.449 KB) | DOI: 10.29313/jrpr.v1i1.176

Abstract

Belanda merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kualitas pendidikan yang terbaik, tidak heran mengapa banyak masyarakat dari berbagai penjuru dunia berlomba-lomba untuk melanjutkan studinya di Belanda. Hal ini didukung dengan adanya teknologi yang maju dan sumber daya manusia yang baik. Selain itu, terdapat berbagai manfaat seperti pengalaman dan relasi yang luas juga menjadi hal lain yang dipertimbangkan. Namun, adanya hambatan komunikasi dan fenomena gegar budaya sering kali terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi dan paradigma interaksionis. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi lintas budaya mahasiswa undergraduate Indonesia di Belanda. dan 2) untuk memahami bagaimana makna pada komunikasi lintas budaya yang dialami mahasiswa undergraduate Indonesia di Belanda. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan yaitu Komunikasi Lintas Budaya yang mendasar pada Speech Code Theory dan Face Negotiation Theory. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa pengalaman yang terdapat diklasifikasi kedalam tiga bagian yaitu pengalaman komunikasi lintas budaya, pengalaman diri sendiri, dan pengalaman dengan lingkungan. Lalu, adanya makna yang terbentuk dari mahasiswa undergraduate Indonesia dalam menjalankan proses studi di Belanda sebagai cara untuk meraih cita-cita yang diinginkan.
Efektivitas Komunikasi Tim Ranger dalam Sosialisasi Core Values Akhlak kepada Karyawan Intan Mayasa; Erik Setiawan
Jurnal Riset Public Relations Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Public Relations (JRPR)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.54 KB) | DOI: 10.29313/jrpr.vi.640

Abstract

Abstract. As stipulated in the Circular Letter of the Minister of SOEs Number: SE 7/MBU/07/2020 dated July 1, 2020 regarding the Core Valuess of Human Resources of State-Owned Enterprises, all SOEs including PT. X Parent Unit for South Sulawesi, Southeast Sulawesi and West Sulawesi Regions are required to apply the main valuess of AKHLAK as Corporate Culture, the Ranger Team has the responsibility to socialize them. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Ranger Team's communication in socializing the core valuess of AKHLAK to employees. The research method used is quantitative with a descriptive study approach. Data collection techniques obtained in the form of research questionnaires with 63 respondents and literature studies relevant to this research. The dimensions of communication effectiveness measured in this study are known as "7-Cs Communication" (Cutlip et.al) which consists of credibility (credibility), context (context), content (content), clarity (clarity), continuity and consistency ( continuity and consistency), channels and capability of the audience. The results showed that the seven dimensions had effective results, so it can be concluded that the majority of employees assessed that the socialization carried out by the Ranger Team was an effective socialization. Abstrak. Sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE 7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-Nilai Utama (Core Valuess) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara, maka semua BUMN termasuk PT. X Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat wajib menerapkan nilai-nilai utama AKHLAK menjadi Budaya Perusahaan, Tim Ranger memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas komunikasi Tim Ranger dalam sosialisasi core values AKHLAK kepada karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang didapatkan berupa angket penelitian dengan 63 responden dan studi pustaka yang relevan untuk penelitian ini. Dimensi efektivitas komunikasi yang diukur dalam penelitian ini dikenal dengan istilah “7-Cs Communication” (Handaru, 2017) yang terdiri dari credibility (kredibilitas), contex (konteks), content (isi), clarity (kejelasan), continuity and consistency (kontinuitas dan konsistensi), channels (saluran) dan capability of the audience (kapabilitas khalayak). Hasil penelitian menunjukan bahwa ketujuh dimensi tersebut memiliki hasil yang efektif, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan menilai sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Ranger merupakan sosialisasi yang efektif.
Analisis Strategi Public Relations dalam Mempertahankan Citra di Masa Pandemi Covid-19 Ismaya Efan Cahyani; Erik Setiawan
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.774 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.534

Abstract

ABSTRACT. Public Relations is an important role for a company or organization between internal public and external public. PT. X is a telecommunications and network service provider company in the region of Indonesia which is famous in Southeast Asia. A public relations must be able to maintain the company image during this pandemic Covid-19. The purpose of this research is to find out how the public relations strategy process in PT. Telkom Indonesia to maintaining the image of company during the pandemic Covid-19. The method used in this research is descriptive qualitative method by collecting actual data based on the results of deep interviews, observation, and documentation. This research paradigm uses a contructivist paradigm. The theory used is the Public Relations Strategy according to Cultip, Center, & Broom (2006:319). The researcher concludes that there is a public relations strategy carried out by PT. X Jakarta in maintaining the image of company during the pandemic Covid-19 are (1) conducting a situation analysis based on internal and external analysis, (2) conductiong planning and programs by conducting research to determine targets and communication strategies to the costumer, (3) communication actions or actions taken by communicating with media and press conference by online, lastly (4) evaluates by evaluating the criticisms and suggestions given by the relevant units to be made improvements ABSTRAK. Public relations memiliki peran yang sangat penting untuk perusahaan atau organisasi antara publik internal dan publik eksternal. PT. X merupakan perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi serta jaringan di seluruh wilayah Indonesia yang terkenal di Asia Tenggara. Seorang public relations harus dapat mempertahankan citra di masa pandemi Covid-19 ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi public relations dalam mempertahankan citra di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data-data yang actual berdasarkan hasil dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan adalah Strategi Public Relations menurut Cutlip, Center, & Broom (2006:319). Peneliti menarik kesimpulan bahwa terdapat strategi Public Relations yang dilakukan oleh PT. X Jakarta dalam menjaga citra di masa pandemi covid-19, yaitu (1) melakukan analisis situasi yang berdasarkan analisis internal dan eksternal, (2) melakukan perencanaan dan program dengan melakukan riset untuk menentukan target sasaran dan strategi komunikasi kepada publik, (3) tindakan/aksi komunikasi yang dilakukan oleh public relations melalui media dan press conference online, dan (4) melakukan evaluasi dengan penilaian dari kritik dan saran yang diberikan oleh konsumen untuk dijadikan perbaikan.
Dramaturgi Tiktokers Lokal Bandung: (Studi Dramaturgi Pada Akun TikTok @raihanrfii_) Farhan Putra Ghaisani; Erik Setiawan
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i1.5910

Abstract

Abstract. Social media is a very important thing at this time, especially now that there are so many things that can be done on social media, and at this time social media is a new media that can support social life, such as branding or marketing a product or personal. Of the many social media currently available, Tik Tok is a social media that is quite loved by the public, Tik Tok is an audio-visual-based application that has various uses in it, many people use this application to make themselves better known to the public by making interesting content. As with other social media, Tik Tok has calls for people who claim to have a lot of followers or followers, namely Tik Tokers. The subject that the writer examines is Raihan Rafi Al Hakim who is a local Bandung Tik Toker who has followers reaching 732.000 accounts, Raihan uses Tik Tok to present himself. The purpose of this research is to find out more about Raihan's front stage and back stage, where Raihan has a front stage as Tik Tokers, and a back stage as a hijab entrepreneur. Achievement's front stage is seen from the activities on his Tik Tok account including the content that Raihan has created, and the back stage is the activities carried out while managing his hijab business. This study uses a qualitative methodology with Erving Goffman's dramaturgy approach, this is because this research must be carried out in depth and specifically. In this approach, Goffman mentions that life is no different from a theater stage which has a front stage and a back stage. Raihan has a front stage that seems humorous and appears as he shows on his TikTok account, while on the back stage, Raihan is a person who is more serious and responsible for his businesses. Abstrak. Media sosial merupakan suatu hal yang sangat penting pada saat ini terlebih lagi saat ini banyak sekali hal yang dapat dilakukan di media sosial, dan pada saat ini media sosial merupakan media baru yang bisa menunjang kehidupan sosial, seperti branding atau memasarkan suatu produk ataupun personal. Dari sekian banyak media sosial yang ada saai ini Tik Tok merupakan media sosial yang cukup banyak digandrungi oleh masyarakat, Tik Tok merupakan aplikasi berbasis audio visual yang memiliki berbagai keguaan didalamnya, banyak orang yang menggunakan aplikasi ini untuk membuat dirinya lebih dikenal oleh khalayak dengan cara membuat konten yang menarik. Sama halnya dengan media sosial yang lain, Tik Tok memiliki penggilan untuk orang-orang yang akunya memiliki banyak followers atau pengikut, yaitu Tik Tokers. Subjek yang penulis teliti adalah Raihan Rafi Al Hakim yang merupakan seorang Tik Tokers lokal Bandung yang memiliki pengikut mencapai 732.000 akun, Raihan mengginakan Tik Tok Untuk mempresentasikan dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui panggung depan dan panggung belakang Raihan lebih mendalam, yang mana Raihan memiliki panggung depan sebagai Tik Tokers, dan panggung belakang sebagai pengusaha hijab. Panggung depan raihan ditinjau dari aktifitas pada akun Tik Tok miliknya meliputi konten-konten yang Raihan buat, dan panggung belakangnya adalah kegiatan yang dilakukan selama mengantur usaha hijab yang ia miliki. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan dramaturgi milik Erving Goffman hal ini dikarenakan penelitian ini harus dilakukan secara mendalam dan spesifik. Dalam pendekatannya ini Goffman menyebutkan bahwa kehidupan tak berbeda dengan panggung teater yang memiliki panggung depan dan panggung belakang. Raihan memiliki panggung depan yang terkesan humoris dan tampil apa adanya seperti apa yang ia tunjukan pada akun TikToknya, sedangkan pada panggung belakang, Raihan merupakan orang yang lebih serius dan bertanggung jawab terhadap usaha-usaha yang ia miliki.
Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Riau di Universitas Islam Bandung: Studi Fenomenologi Adaptasi Antarbudaya Mahasiswa Riau di Unisba Muhammad Fajar Taufiqqurrahman; Erik Setiawan
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i1.6103

Abstract

AbstractIntercultural communication is one of the sciences of communication that discusses how people can exchange information verbally or non-verbally with different cultural backgrounds. The method used in this research is qualitative. Riau students who experienced intercultural communication experience several obstacles, and they can overcome these obstacles by adapting intercultural communication of course. Abstrak. Komunikasi antarbudaya adalah salah satu ilmu komunikasi yang membahas bagaimana cara agar seesorang bisa melakukan kegiatan pertukaran informasi secara verbal ataupun non-verbal dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Mahasiswa Riau yang mengalami komunikasi antarbudaya ini mengalami beberapa hambatan, dan mereka bisa mengatasi permasalahan hambatan tersebut dengan adaptasi komunikasi antarbudaya tentunya.
KEDUDUKAN ASEAN CSR NETWORK DALAM PENGELOLAAN CSR DI ASEAN BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL M. Husni Syam; Arinto Nurcahyono; Eka An Aqimuddin; Erik Setiawan
Arena Hukum Vol. 14 No. 3 (2021)
Publisher : Arena Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.arenahukum.2021.01403.1

Abstract

Non governmental organizations (NGO) telah diakui memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan masyarakat internsional termasuk dalam wacana Corporate Social Responsibility (CSR). Pengakuan masyarakat internasional akan berhubungan dengan kedudukannya dalam hukum internasional. ASEAN CSR Network (ACN) merupakan salah satu NGO di ASEAN yang fokus kepada isu CSR. Kedudukan ACN penting untuk dibahas untuk melihat pelaksanaan pengelolaan CSR oleh ASEAN. Permasalahan yang dibahas adalah kedudukan ACN sebagaisubjek hukum internasional dan fungsi ACN dalam pengelolaan CSR berdasarkan hukum internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normative dengan studi kasus ACN sebagai objek penelitian. Hasil yang diperoleh yaitu ACN bukan subjek hukuminternasional mauapun ASEAN. ACN merupakan subjek hukum Singapura karena didirikan di Singapura. ACN berfungsi sebagai agen yan membangun kesadaran di ASEAN perihal bisnis yang bertanggung jawab.