Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMBANGUN MORALITAS ANAK BANGSA MELALUI PENDIDIKAN TASAWUF Moh. Saifulloh
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2018): Seminar Nasional Teknologi dan Perubahan (SEMATEKSOS) 3 2018
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.648 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i5.4428

Abstract

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sejak dahulu dikenal sebagai bangsa yang sangat menjunjung tinggi adat ketimuran dengan moralitasnya yang santun, ramah dan beradab. Namun pada saat ini realitas bangsa Indonesia telah mengalami degradasi  moral yang sangat memprihatinkan. Hal ini tampak jelas pada banyaknya kasus yang telah terjadi, seperti tawuran antar pelajar, pencurian, perampokan, pemerkosaan, seks bebas, miras, narkoba dan yang sedang trend saat ini menjamurnya korupsi hampir di semua institusi negara. Berbagai upaya cerdas sudah banyak dilakukan oleh kaum cerdik pandai baik melalui pendidikan formal maupun non formal untuk mencarikan solusinya, seperti seminar membangun karakter, training spiritual, manajemen qolbu dan lainnya, ternyata semuanya belum mampu merubah anak bangsa menjadi bermoral dan berkarakter, bahkan gerakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI juga belum  membuahkan hasil, bahkan kemerosotan moral semakin menggurita  melanda bangsa Indonesia. Solusi cerdas yang ditawarkan penulis untuk membangun kembali moralitas anak bangsa adalah melalui pendidikan tasawwuf, yaitu  pendidikan yang menekankan aspek pendalaman spiritual. Dalam analisis Penulis, pendidikan yang diterapkan di Indonesia selama ini masih menitik beratkan pada aspek  lahiriyah (eksoteris) belum menyentuh aspek batiniyah (esoteris), dalam arti pendidikan yang hanya mengedepankan rasionalitas dan meninggalkan aspek spiritualitas. Oleh karena itu jika pendidikan di Indonesia ke depan mulai dari tingkat SD sampai PT memprioritaskan aspek esoteris, yaitu pendidikan modern yang berakar pada nilai-nilai spirit tasawuf, seperti tumbuhnya sikap jujur, sabar, tawakkal, qana’ah, amanah, disiplin, tanggung jawab  dan lainnya, maka moralitas anak bangsa yang bermartabat akan terwujud dan menjadi kenyataan
A Community Marine Tourism as a Business Sector: Challenges Faced by Local Community Adi Suryani; Soedarso Soedarso; Deti Rahmawati; Moh. Saifulloh; Dyah Satya Yoga Agustin
International Journal of Business Studies Vol 6 No 2 (2022): International Journal of Business Studies
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IPMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32924/ijbs.v6i2.235

Abstract

Marine tourism is one of several economic drivers which contribute to local community livelihood and regional income. Many potential coastal areas are gradually developing and transformed by its’ local communities into local-scale tourisms which accommodate local or domestic or surrounding tourists’ recreational needs. However, to be sustainable, there are many issues need to be addressed. The study intends to explore Dalegan community perceived tourism issue in developing their WPP destination or white sand tourism. The study adopts qualitative method in gathering and analyzing the data. The data are gathered through Dalegan community dialog or interactive session during Dalegan community service program. The collected data are interpreted by implementing thematic analysis. The study reveals that there are three main issues faced by Dalegan local communities: financial, creativity and lack of legal procedures. The collaboration of financial service agents, educational institutions, (local) government bodies and local community inclusion is needed. The study demonstrates that to build Dalegan marine tourism, local/community leadership, local human quality improvement, local resources identification and local culture need to be used as the development grounds. The study also shows that the local community is still not aware of the environmental issues and diversification of recreational activities. Thus, local community still needs advocacy to understand the relationship between tourism and environment. The study also finds that local women are valuable human resource for marine tourism business. They are potential women entrepreneurs who develop small business around WPP marine tourism.