Desy Irsalina Savitri
Mahasiswa Pendidikan Dasar Pascasarjana-Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN KELUARGA DAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER DAN KONSEP DIRI SISWA BROKEN HOME DI USIA SEKOLAH DASAR Desy Irsalina Savitri; I Nyoman Sudana Degeng; Sa’dun Akbar
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.5, Mei 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.904 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i5.6288

Abstract

This study aims to describe in depth observations on the role of the family and teachers in building the character of students broken home at primary school age. This study used a qualitative approach - a case study. Technique data collecting by interview and observation (at school and home visit) in depth. Subjects of the study included two students broken home. This study menunjukkan that parents (mother) and another family (grandparents, aunts, uncles) that play a role in the child's everyday life. The results of this study are expected to package and represent the role of parents and teachers in building the character of students broken home. So as to cover all levels of students victims of a broken home.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengamatan secara mendalam tentang peran keluarga dan guru dalam membangun karakter kepada siswa broken home di usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif - studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, dan observasi (di sekolah dan home visit) secara mendalam. Subjek dari penelitian mencakup 2 siswa broken home. Penelitian ini menujnjukkan bahwa orangtua (ibu) dan keluarga lain (kakek, nenek, bibi, paman) yang berperan dalam keseharian anak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengemas dan mewakili peran orangtua dan guru dalam membangun karakter siswa broken home. Sehingga mampu mengcover semua lapisan siswa korban keluarga broken home.