Risa Durrotun Nailiyah
Pendidikan Luar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Metode Kepramukaan (Studi Kasus Pembinaan Pramuka Penggalang Berprestasi Di Kwarcab Kabupaten Malang) Risa Durrotun Nailiyah; Umi Dayati; Ellyn Sugeng Desyanty
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 4: APRIL 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.161 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i4.10761

Abstract

Abstract: This study aims to determine the implementation of scouting methods on guidance scout for achievers in Malang kwarcab. This research uses qualitative method with case study design. The research subjects are scout leader, headmaster (mabigus), Gudep scout member 22099—22100 and Gudep 05111—05112 and staff of Kwarcab Malang Regency. Data were collected using observation, interview and documentation techniques. The results showed that the scouting methods used were eight, namely: (1) the practice of scout codes of honor, (2) learning by doing, (3) team system, (4) challenging and interesting activities, (5) outdoor activities, (6) partnerships with adult members, (7) sign systems of skill, and (8) separate unit systems for sons and daughters.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode kepramukaan pada pembinaan pramuka penggalang berprestasi di kwarcab Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitiannya yaitu pembina pramuka, mabigus, anggota pramuka Gudep 22099— 22100 dan Gudep 05111—05112 serta pengurus Kwarcab Kabupaten Malang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kepramukaan yang digunakan ada delapan yaitu: (1) pengamalan kode kehormatan pramuka, (2) belajar sambil melakukan, (3) sistem beregu, (4) kegiatan yang menantang dan menarik, (5) kegiatan di alam terbuka, (6) kemitraan dengan anggota dewasa, (7) sistem tanda kecakapan, dan (8) sistem satuan terpisah untuk putra dan putri.