Gheanurma Ekahasta Novarina
Pendidikan Dasar Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Gheanurma Ekahasta Novarina; Anang Santoso; Furaidah Furaidah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i11.12989

Abstract

Abstract: This study describe the implementation of school literacy movement consisting of its habituation, development and learning and obstacles in SD Muhammadiyah 4 of Surabaya. Habituation stage covers literacy activities habituation, supporting facilities, creating a literacy-rich environment, and public involvement. Development stage covers habits of literacy activities, literacy activities supporting program, educators and education force in literacy activities, school literacy team and professional literacy development for educator and education force. Learning stage includes the use of enrichment book, textbook selection, responding to the text activities, and facilities utilization in learning. The research findings showed that the implementation of school literacy movement ran optimally. During its implementation, there were some obstacles such as the time to conduct the literacy activities, the availability of reading materials in the class, and diminishing commitment of the teachers to run the literacy activities inside the class along with the changing policy of the literacy habituation from the headmaster.Abstrak: Studi ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan gerakan literasi sekolah yang terdiri dari pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran dan kendalanya di SD Muhammadiyah 4 Kota Surabaya. Dalam tahap pembiasaan  meliputi pembiasaan kegiatan literasi, penyediaan sarana dan prasarana, pengadaan lingkungan kaya teks dan pelibatan publik. Tahap pengembangan, meliputi kebiasaan kegiatan literasi, program pendukung kegiatan literasi, partisipasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam kegiatan literasi, tim literasi sekolah, dan pengembangan profesional literasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Tahap pembelajaran, meliputi penggunaan buku pengayaan, pemilihan buku teks pembelajaran, kegiatan menanggapi teks, pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gerakan literasi sekolah berjalan optimal, namun masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya, seperti masalah waktu pelaksanaan kegiatan literasi, berkurangnya koleksi baca di dalam kelas, dan berkurangnya komitmen guru dalam melaksanakan kegiatan pembiasaan membaca di kelas bersamaan dengan berubahnya kebijakan dari kepala sekolah atas pentingnya pembiasaan literasi untuk siswa.