Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH BUANGAN LIMBAH DOMESTIK TERHADAP STATUS MUTU AIR DENGAN METODE INDEKS PENCEMARAN (Studi Kasus : SungaiBanger, Kecamatan Semarang Timur) Novi Melawati; Sudarno Sudarno; Dwi Siwi Handayani
Jurnal Teknik Lingkungan Vol 2, No 4 (2013): Jurnal Teknik Lingkungan
Publisher : Departemen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.454 KB)

Abstract

Banger River is the river with a length of 6.5 km and coverage area of 524,46 ha.The determination status of water quality in Banger River necessary to know how the water pollution in Banger River and recommendations related to the control of pollution river.This research aims to analyze the causes factors changes concentrations of TSS, BOD, COD, DO, pH, Amonia, and Nitrate; calculate the pollution indexon all sampling point inBanger River, and analyze the influence of concentrations of TSS, BOD, COD, DO, pH, Amonia, and Nitrateto water quality status of Banger River.Pollution index were analyzed based on KepMen LH No. 115 in 2003 about the determination the Status of Water Quality Guidelines by taking 5-point sampling and dividing the region segmentation into 4 segments. From this research, a pollution index values are calculated at the BGR point 1 is 8,17; BGRpoint 2 of the resettlement 9,17; BGRpoint 3 of the resettlement 5,17; BGRpoint 4 of the resettlement 7,03 ; and at that BGRpoint5 is 7,48. Based on KepMen LH No. 115 in 2003 about the determination of the Status of Water Quality Guidelines, the value of the IP is at 5,0 < PIj ≤ 10 categorized into polluted medium. So the water quality status at all Banger River the segmentation categorized polluted medium.
Transformasi Besar untuk Bangkit dari Pandemi di Desa Melung Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Kholidiyah Masykuroh; Anggih Wisnu Wardana; Izhanggani Izhanggani; Thirafi Dzaky Fadilah; Ferdy Rakhman Ibrahim; Mochammad Ikbal Nanda Rizqy Asshauf; Novi Melawati
Indonesian Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN) Vol 3 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM IT Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/ijcosin.v3i1.432

Abstract

Desa Melung kecamatan Kedungbanteng merupakan desa yang berada di lereng Gunung Slamet. Desa Melung merupakan desa yang memiliki keindahan alam. Desa ini memiliki pemandangan indah sehingga cocok untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Salah satu tempat wisata alam yang terkenal di Desa Melung adalah Pagubugan. Wisata yang ditawarkan di Pagubugan ini adalah wisata edukasi. Ketika berada di Pagubugan akan disajikan pemandangan Gunung Slamet. Pagubugan ini memiliki kolam pemandian yang berasal dari mata air Gunung Slamet. Selain itu, banyak hasil bumi yang dihasilkan Desa Melung, seperti biji kopi, pala, padi, jahe dan masih banyak lainnya. Kekayaan alam alam yang dimiliki Desa Melung memberikan peluang desa ini untuk dikembangkan. Hanya saja karena lokasi Desa Melung yang cukup jauh dari pusat kota menyebabkan keterbatasan akses, baik berupa jaringan listrik ataupun internet. Selain itu, kesadaran dari masyarakat Desa Melung terutama pemuda masih kurang maksimal dalam mengembangkan potensi desanya. Sehingga potensi yang ada belum digali lebih jauh lagi. Keberadaan Pagubungan menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber utama pendapatan desa. Institut Teknologi Telkom Purwokerto telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) sebagai salah satu kegiatan MBKM. Dosen dan Mahasiswa berkolaborasi melalui kegiatan KKNT, salah satunya yaitu mengembangkan UMKM. Langkah pengembangan yang diambil adalah membantu pemasaran dengan teknologi, melaui migrasi dari pemasaran offline ke online. Selain itu, juga memberikan edukasi kepada warga dari segi pendidikan, kesehatan, pengelolaan sampah, dan IPTEK seperti pelaksanaan pelatihan computer. Kegiatan KKNT sebagian besar merupakan kegiatan sosial, kemanusiaan dan penerapan IPTEK. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan upaya konkrit untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Melung. Pembangunan karakter menjadi hal penting yang diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan KKNT. Kegiatan KKNT ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak baik institusi, mitra, dosen dan mahasiswa, dan stakeholder.