Jordan Sebastian Meliala
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COUNTER-TERRORISM IN INDONESIA Meliala, Jordan Sebastian
Brawijaya Law Journal Vol 2, No 1 (S) (2015): Contemporary Issues in South-East Asia Countries
Publisher : Faculty of Law, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.865 KB) | DOI: 10.21776/ub.blj.2015.002.01.05

Abstract

Since the incident of World Trade Center (WTC) in USA, Indonesia has become an easy target for the next terrorism. Counterterrorist campaigns can be undertaken by military and paramilitary forces. Counterterrorism refers to proactive policies that specifically seek to eliminate terrorist environments and groups, Regardless of which policy is selected, the ultimate goal of counterterrorism is clear: to save lives by proactively preventing or decreasing the number of terrorist attacks. But, so far the Government of Indonesia is only able to capture the terrorists but is unable to eradicate terrorism. Therefore, the government of Indonesia still needs a comprehensive ways to counter terrorism in Indonesia
Perlindungan Nama Domain Dari Tindakan Pendaftaran Nama Domain Dengan Itikad Buruk Berdasarkan Hukum Positif Indonesia dan Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy Jordan Sebastian Meliala
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Februari 2015
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.277 KB)

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat saat ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek di kehidupan manusia. Kemajuan TI mendukung perkembangan teknologi internet. Meluasnya pemakaian internet juga berimbas pada perkembangan nama domain di jaringan internet. Nama Domain adalah nama unik yang mewakili suatu organisasi dimana nama itu akan digunakan oleh pemakai internet untuk menghubungkan ke organisasi tersebut. Karena nama domain memiliki sifat yang unik dan didaftarkan atas asas first come first served, maka perusahaan yang sudah memiliki merek terkenal berlomba-lomba untuk mendaftarkan nama domainnya guna melakukan pemasaran. Konflik muncul ketika pendaftaran tersebut dilakukan dengan itikad buruk. Pendaftar tersebut mendaftarkan nama domain yang mirip dengan merek terkenal dari sebuah perusahaan yang memiliki reputasi yang baik. Salah satu tujuannya adalah menjual nama domain itu kembali kepada pemegang merek yang sah dengan harga yang mahal, atau tujuannya adalah untuk mengundang pengguna internet untuk mengunjungi situsnya karena adanya kemiripan dengan merek terkenal. Bagi perusahaan yang sudah memiliki reputasi yang baik maka hal ini akan meresahkan, karena hal ini sangat berkaitan dengan perusahaan. Sehingga di butuhkan perlindungan hukum atas nama domain agar dapat melindungi pihak yang dirugikan atas pendaftaran dengan itikad buruk tersebut.Kata Kunci: Internet, Nama Domain, Itikad Buruk