Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

APLIKASI INFLOW CONTROL DEVICES (ICD) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI SUMUR MINYAK PADA LAPANGAN SLV MENGGUNAKAN SIMULASI RESERVOIR Selvi Afriyani; R.S. Trijana Kartoatmo; Samsol Samsol
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2120

Abstract

Selama beberapa tahun terakhir ICD telah banyak digunakan pada sumurpengembangan minyak. ICD telah terbukti menjadi solusi penyelesaian sumur yangsederhana dan dapat dioperasionalkan dengan mudah. Manfaat utama pemasangan ICDadalah peningkatan produksi minyak, berkurangnya produksi air dan terciptanya distribusiinflow secara merata dari seluruh bagian reservoir. Manfaat lainnya adalah cleanup yanglebih baik, mengurangi kecepatan aliran annular sehingga mengurangi risiko terjadinyaerosi pada screen. Obyek diskusi dari paper ini adalah melakukan penerapan Nozzle ICDpada SLV Field Development, dan menentukan konfigurasi Nozzle ICD yang optimumpada simulasi reservoir (simulator: Petrel-RE dan Eclipse) serta menganalisa dampak daripenerapan tersebut. Lima sumur produksi minyak telah dipilih untuk studi ini; SCA-1,SCA-2, SCA-4, SCA-5, dan SCA-7. Sensitivitas ukuran dan jumlah Nozzle ICD telahdilakukan untuk mengoptimalkan konfigurasi ICD. Konfigurasi ukuran dan jumlah NozzleICD telah diajukan berdasarkan hasil optimasi. Peranan ICD dalam menciptakan distribusialiran yang merata terbukti dengan meningkatnya kumulatif produksi minyak padaLapangan SLV. Kumulatif produksi minyak 5 sumur pada lapangan SLV tanpamenggunakan ICD adalah 6.548 MMSTB. Dari hasil simulasi penerapan Nozzle ICDkumulatif produksi minyak bertambah menjadi 6.897 MMSTB. Selain itu penerapanNozzle ICD ini menurunkan laju produksi air sebesar 9128.790 bbl/d atau 23.688% daribase case tanpa ICD.
SKENARIO OPTIMASI RATE INJEKSI WATERFLOOD DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR CMG PADA LAPANGAN N Nuki Pratiwi Gunawan; Sugiatmo Kasmungin; Samsol Samsol
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3474

Abstract

Lapangan N merupakan lapangan tua yang telah berproduksi sejak tahun 1977. Lapangan ini terletak ± 95 km di sebelah Barat Laut kota Medan dan ± 12 km di sebelah Timur Laut kota Pangkalan Susu terdiri dari 2 blok yang terpisahkan oleh patahan yaitu blok PG1 dan blok PG2. Luas Lapangan N kurang ±6.87 km2. Nilai original oil in place (OOIP) untuk blok ini sebesar 23.72 MMSTB telah memperoleh Recovery Factor sebesar 22%. Dikarenakan produksinya yang terus menurun, maka pada tahun 2012 telah dilakukan kegiatan waterflooding pada kedua blok di Lapangan N yang menyebabkan adanya peningkatan produksi dan kegiatan ini masih dilakukan hingga saat ini. Ke depannya, dilakukan beberapa perencanaan skenario dengan dilakukannya pengoptimasian rate injeksi air pada Lapangan N guna memperoleh produksi minyak yang lebih optimal. Proses simulasi reservoir secara umum adalah dimulai dengan persiapan data, inisialisasi, history matching, menjalankan prediksi skenario pengembangan lapangan, dan terakhir yang terakhir adalah evaluasi. Skenario I (Sensitivitas Rate Injeksi 50 bwipd) menghasilkan kumulatif produksi minyak sebesar  8.62 MMSTB dengan recovery factor sebesar 36.34%. Skenario II (Sensitivitas Rate Injeksi 100 bwipd) menghasilkan kumulatif produksi minyak sebesar  8.69 MMSTB dengan recovery factor sebesar 36.64%. Skenario III dan Skenari IV (Sensitivitas Rate Injeksi 200 bwipd dan 300 bwipd) menghasilkan kumulati produksi minyak berturut – turut sebesar 8.48 MMSTB dan 8.08 MMSTB dengan nilai recovery factor  secara berturut – turut sebesar 35.75% dan 34.06%. Dengan mempertimbangkan hasil perolehan minyak yang paling tinggi, maka penulis mengajukan skenario II sebagai skenario terbaik.
ANALISA PENGARUH SALINITAS DAN KONSENTRAS SURFAKTAN AOS 2% DAN 3% DENGAN PENGARUH CAMPURAN AIR KULIT NANAS TERHADAP PEROLEHAN MINYAK PADA SAAT PROSES INJEKSI SURFAKTAN Ferryan Fernando; Samsol Samsol; Harin Widyatni
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 10 No. 4 (2021): DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.547 KB) | DOI: 10.25105/petro.v10i4.9977

Abstract

Metode EOR merupakan salah satu cara yang biasa dipergunakan agar produksi minyak dari suatu reservoir semakin meningkat. Salah satu metoda EOR yang biasa dipergunakan yaitu injeksi surfaktan. Fungsi injeksi surfaktan ini shingga nanti terjadi penurunan IFT (Interfacial Tension) minyak dengan air sehingga nanti berkurangnya tekanan kapiler di daerah penyempitan pori-pori sehingga minyak yang tersisa di daerah mendapat pengaruh dari tekanan kapiler itu agar bisa didorong untuk berikutnya bisa dilakukan produksi. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai pengaruh surfaktan dengan penambahan air kulit nanas terhadap perolehan minyak yang paling optimal. Salinitas yang dipergunakan untuk tugas akhir ini beragam, yaitu 4000 ppm dan 15000 ppm. Dari kedua salinitas tersebut selanjutnya dicampurkan dengan surfaktan AOS dengan konsentrasi masing-masing 2,5 %, dan 3 % dan penambahan larutan air kulit kulit nanas sebanayak 10%, selanjutya akan di lakukan uji fisik berupa pengukuran IFT, viskositas, dan juga densitas. Setelah dilakukan pengukuran tersebut maka selanjutnya merupakan proses saturasi dan injeksi. Selanjutnya melakukan perbandingan RF yang didapatkan dari menetapkan konsentrasi dan salinitas mana yang teroptimal terhadap tiap larutan salinitas itu.
PELATIHAN PENGOLAHAN SEDERHANA LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK DI DESA PETIR, SERANG – BANTEN Samsol Samsol; Rini Setiati; Puri Wijayanti; Mulia Ginting
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 2 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.812 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i2.10382

Abstract

Energi selalu dibutuhkan oleh umat manusia. Tanpa energi keberlangsungan hidup tidak akan berjalan mengingat semakin hari kebutuhan akan energi semakin meningkat. Energi tidak dapat diciptakan, oleh karena itu energi yang ada harus dimanfaatkan dan digunakan sehemat mungkin. Selain permasalahan kelangkaan bahan bakar yang berasal dari fossil (BBM dan gas), di Indonesia juga sedang mengalami permasalahan sampah. Adanya penumpukan sampah plastik dan permasalahan dalam pengolahannya, menyebabkan timbulnya polusi dan pencemaran sampai munculnya berbagai penyakit yang berasal dari sampah. Tujuan dari PKM ini adalah untuk membantu mengurangi permasalahan sampah dengan pemanfaatan sampah plastik menjadi salah satu sumber energi alternatif sebagai bahan bakar. Metode yang digunakan adalah percontohan pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Limbah plastik yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menimbulkan permasalahan pada lingkungan. Limbah plastik yang diolah menjadi bahan bakar alternatif ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan bakar pada motor mereka sehingga menghemat pembelian bensin. Jika dibina dengan baik, bahan bakar alternatif dari limbah plastik ini dapat dijual sehingga menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pembinaan masyarakat usia produkstif agar dapat beraktivitas yang positif dan memberikan penghasilan tambahan. Dengan mensosialisasikan pengetahuan dan teknologi dalam pemanfaatan limbah plastik maka masyarakat desa Petir, Serang dapat memperoleh bahan bakar yang dapat langsung digunakan untuk motor mereka sehingga menghemat pembelian bensin sekaligus dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.
Laboratory Study of the Effect of Salinity on the Demulsification Process in High Temperature Crude Oil Denny Aditya Rachman; Havidh Pramadika; Samsol Samsol
Journal of Earth Energy Science, Engineering, and Technology Vol. 3 No. 2 (2020): JEESET VOL. 3 NO. 2 2020
Publisher : Penerbitan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.957 KB) | DOI: 10.25105/jeeset.v3i2.7602

Abstract

In the process of drilling and servicing oil wells, KCl and NaCl used to provide hydrostatic pressure into the bowels of the earth. The brine solution was produced accidentally to the surface facility when the oil lifting process was carried out and induces the thickness of the oil-water emulsion in the separation tank. Emulsions must be broken down into oil and water phases so that they do not interact with the oil treatment process in the refinery unit. Emulsion stability was influenced by pH, salinity, temperature and concentration of asphaltene, resin and wax. The purpose of this study was to determine the effect of salinity on the oil-water demulsification process. This research was conducted by varying the salinity of 5%, 15%, 25%, and 35% in a 100 ml oil-water emulsion sample with a ratio of 1: 1 oil and water. Demulsification of the emulsion sample using the precipitation method for 120 minutes by recording the% of oil volume separate every 20 minutes, at temperatures of 30 ° C and 110 ° C. The higher the temperature given, the more stable the emulsion in crude oil. From the final result after 120 minutes of pricipitation shows that the emulsion separation process which influenced by NaCl salinity is more difficult than the effect of KCl salinity.