Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dissolved Oxygen Concentration From the Water around the Floating Cage Fish Culture Area and from the Area with No Cage, in the DAM site of the Koto Panjang Reservoir Nia Anggraini; Asmika H. Simarmata; Clemen Sihotang
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIn floating cage fish culture activities, degradation of feed remain and fish feces willincrease the Dissolved Oxygen content in the surrounding area. A research aims to understandthe Dissolved Oxygen concentration in the water from the cage area and from the area that hasno cage has been done from July - November 2014. In the Koto Panjang Dam, the floating cagefish culture is in the DAM site. Samplings were conducted 4 times, once/ 2 weeks. In There were3 stations, namely 200 m upstream nof the cage area (S1), in the cage area (S2) and 200 mdownstream of the cage area (S3). each station, water samples were collected from 3 differentdepth, surface; 2 secchi and 4 secchi depths. Parameters measured were dissolved oxygenconcentration, phytoplankton, free carbon dioxide, nitrate, phosphate, temperature, pH,transparancy, and depth. Result shown the concentration of Dissolved Oxygen in the S1 was 4,52mg/L – 7,17 mg/L; in the S2 was 3,28 mg/L – 6,57 mg/L; and in the S3 4,00 mg/L – 6,87 mg/L.The highest concentration of the Dissolved Oxygen was in the upstream (S1) while the lowestwas in S2. Other water quality parameter measured were phytoplankton: 500 cells/L – 8,226cells/L; free carbon dioxide: 4,49 mg/L - 11,48 mg/L; temperature: 30,6oC – 31oC; pH: 5;transparancy 1,98 m – 2,55 m; depth: 27 m – 40 m. General the parts quality still support theaquatic organism life. the values of water quality parameters indicate that the water quality in theDAM site of the Koto Panjang is good and might be able to support the life of aquatic organismsin that area.Keywords: Dissolved Oxygen, cage fish culture, Koto Panjang Dam
PENGARUH FASILITAS INTERNET GRATIS (FREE WI-FI HOTSPOT) TERHADAP PENINGKATAN KINERJA INDUSTRI RESTORAN DI KOTA PEKANBARU Nia Anggraini
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 1 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.646

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja industri restoran di Kota Pekanbaru setelah adanya pelayanan fasilitas internet gratis yang diberikan oleh pihak restoran, rumah makan dan kafe yang memasang internet Wi-Fi hotspot. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi pembaca dan bahan acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan masalah ekonomi industri, serta sebagai pengembangan masa depan industri jasa, yaitu industri jasa restoran.Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data baik primer ataupun sekunder yang mempunyai hubungan erat dengan masalah yang diteliti, untuk kemudian diinterprestasikan secara deskriptif guna memperoleh suatu gambaran tentang masalah yang diteliti, kemudian membandingkannya dengan pengetahuan teoritis untuk meneruskan persoalan dan kemungkinan pemecahannya. Dalam metode deskriptif ini hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja industri rumah makan, restoran, dan kafe di Kota Pekanbaru meningkat setelah adanya fasilitas Wi-Fi. Ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah unit usaha lama yang memasang Wi-Fi dan jumlah unit usaha baru yang langsung memasang Wi-Fi, serta keuntungan yang didapat setiap unit usaha tersebut pun meningkat. Dimana dari hasil penelitian, 100% responden mengalami peningkatan terhadap jumlah pengunjung dan permintaan produk. Dimana jumlah konsumen dan permintaan produk rata-rata meningkat disemua tempat yang dijadikan objek penelitian, Namun peningkatan tersebut paling banyak adalah hanya peningkatan antara 5-15%. Kata Kunci : Teknologi, Peningkatan Kinerja, Wirausaha
Penerapan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Laporan Wawancara Kelas IV Sekolah Dasar Nia Anggraini
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 3, No 3 (2020): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.515 KB) | DOI: 10.20961/shes.v3i3.57003

Abstract

Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Dalam Meningkatkan hasil belajar menulis laporan hasil wawancara dengan menggunakan pendekatan Discovery Learning menjadikan guru dan siswa  SDS IT Harapan Bangsa tahun ajaran 2019/2020 lebih aktif dan tertatik serta merasa punya tanggung jawab dan bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan  dari masing – masing tahapan pembelajaran dengan rata-rata klasikal pada pembelajaran awal pra siklus 63 naik menjadi 72 dan meningkat lagi menjadi 80 pada perbaikan pembelajaran siklus 2. 
ILMU PENGETAHUAN BERPARADIGMA UNITY OF SCIENCE Erlina Laily Nur Afifa; Anisa Syahla Fitriana; Nia Anggraini; Nashikin Nashikin
FiTUA: Jurnal Studi Islam Vol 3 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitua.v3i2.386

Abstract

Unity of science is the unification of human science, both in the ontological, epistemological, and axiological aspects of that knowledge, in one unified truth of essential knowledge, and monotheism as the main basis. As explained that science is knowledge collected by scientific methods, it is also explained that science is a systematic collection of knowledge that is built through experimentation and observation. In other words, science will only be realized if it is cultivated, built, and developed. Based on this explanation, this article aims to find out how to develop science based on Unity of Science. The method used in this study is a type of library research (library), in this study using library data as the object of study in the research, using books, articles as data sources. The results of the study concluded that Unity Of Science includes a matter that every existing science cannot stand alone. There is a connection between one science and another. Every science is multidimensional, where in writing and studying a branch of science requires the involvement and assistance of other auxiliary sciences. Research in this context is the basis for increasing scientific development. Research activity is an effort to formulate problems, ask these questions, by finding facts and providing correct interpretations.
MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENJALANKAN KONSTITUSI Fitriani Manurung; Dea Ahunayah; Hani Octarina; Khairunnisa; Mutiya; Muhammad Fadil Azhari; Nia Anggraini; Anisa Khairani; Syabrina Hayati Siregar; Pitri Aulina Usman Lubis; Rizky Wardiyah
Educandumedia: Jurnal Ilmu pendidikan dan kependidikan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/educandumedia.v2i1.201

Abstract

Kesadaran berkonstitusi sangat ditentukan oleh pengetahuan dan pemahaman tentang isi konstitusi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pentingnya menjalankan konstitusi dalam bermasyarakat, serta membangun kesadaran masyarakat menjalankan konstitusi melalui pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yaitu mengumpulkan data atau suatu karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian. Dari hasil penelitian masih terdapat masyarakat yang belum menjalankan konstitusi secara sadar dan bijaksana. Sehingga terdapat beberapa permasalahan hukum yang belum memberikan kepuasan bagi para pencari keadilan. Sehingga dapat disimpulkan bagaimana kesadaran masyarakat dalam membangun dan menjalankan konstitusi. Oleh karenanya penguatan kesadaran berkonstitusi diterapkan agar perlindungan dan pemenuhan hak tiap-tiap warga negara harus terlaksanakan dengan sungguh-sungguh di setiap sendi kehidupan masyarakat dan negara. Kata Kunci: Pelaksanaan Konstitusi, Kesadaran Berkonstitusi, Pendidikan Kewarganegaraan