Kartika Fajarwati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMASI PEROLEHAN MINYAK DI LAPANGAN “NAWAS” LAPISAN “NAWAS- A DANNAWAS-B” MENGGUNAKAN SIMULASI RESERVOIR Gita Yuliananda; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2142

Abstract

Lapangan “NAWAS” terletak memanjang ±40 km kearah Utara dari garis pantai UtaraJawa Barat. Berdasarkan data well log, data DST, dananalogy produksi dari lapangan terdekat maka semua hidrokarbonyang ada dikategorikan sebagai cadangan terbukti. Dari hasil simulasiyang dilakukan dengan berbagai scenario berbeda memberikan hasil yang optimal, dengan perbandingan 5 skenario dengan jumlah, posisi sumur dan jenis sumur yang diterapkanyang berbeda. Hasil inisialisasi OOIP data volumetik(static) dengan data simulasi(dynamic) perbedaan yang di dapat dengan presentase sebesar 2.44
Studi Pengembangan Demulsifier Pada Skala Laboratorium Untuk Mengatasi Masalah Emulsi Minyak Di Lapangan "Z", Sumatera Selatan Mahdi Rana Manggala; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2149

Abstract

Emulsi merupakan campuran antara dua macam fluida immiscible, sifat danstabilitasnya dipengaruhi beberapa faktor seperti temperatur, viskositas, agitasi dankomposisi kimia dari minyak pembentuk emulsi tersebut. Lapangan “Z” merupakanlapangan yang berlokasi di wilayah kerja Blok Ogan Komering di Kabupaten OganKomering Ulu, Ogan Ilir dan Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan Di beberapa satellitetelah dilakukan injeksi chemical demulsifier di beberapa satellite karena problem emulsidan water cut yang cukup tinggi, maka ada kemungkinan terjadinya emulsi karena minyakmentah yang bercampur dan didominasi oleh air, sehingga water cut akan cenderungtinggi. Saat ini masih sering terjadi emulsi pada tangki pengumpul minyak ditandai denganBS&W (Basic Sediment & Water) dan kandungan garam (Salt Content) yang tinggi.Dengan menggunakan pengembangan bahan kimia berupa demulsifier (pemecahemulsi), diperkirakan akan memecah emulsi dan menurunkan kandungan garam (SaltContent). Pengembangan demulsifier baru dilakukan dengan metode Bottle Test dalamskala laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakansampel minyak mentah (Crude Oil), yaitu minyak Air Serdang dan minyak Guruh serta airproduksi (Produced Water) dari lapangan “Z” yang diambil dari beberapa satellite dansumur minyak, sumur dengan produksi minyak per hari (BOPD) yang besar dan sumurdengan emulsi yang kuat. Diharapkan penelitian ini bisa mendapatkan demulsifier yanglebih efektif dan ekonomis
KARAKTERISASI SURFAKTAN SEBAGAI FLUIDA INJEKSI PADA LAPANGAN X Havidh Pramadika; Yani Fauzani; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3415

Abstract

Maksud dan tujuan percobaan ini adalah agar kita mengetahui bagaimana karakteristik surfaktan yang ingin kita injeksikan agar kita dapat optimal dalam melakukan injeksi, dimana pada penelitian ini akan dilakukan percobaan memilih surfaktan PEG 200 – Oleat dan PEG 400-Oleat, kemudian akan di ujicoba bagaimana pengarus surfaktan tersebut terhadap kadar elektrolit dan bagaimana hasil Densitas, SG dan IFTnya, selain itu akan di ujicoba thermal stability surfaktan, dan bagaimana pengaruh surfaktan tersebut jika ditambahkan polimer. Setelah dilakukan percobaan dan di analisa ternyata surfaktan yang baik adalah surfaktan PEG 400-Oleat + air sintetik lapangan x dengan konsentrasi 0,5% dengan nilai IFT 0,0026 dan paling berpengaruh terhadap NaCl dengan konsentrasi 70.000 ppm menghasilkan nilai IFT 0,00001, dan CaCl2 tidak menghasilkan IFT yang baik dimana dengan konsentrasi 1.000 ppm hanya menghasilkan nilai IFT 0,6362, ketika uji thermal hingga 2 bulan nilai IFT cenderung turun tetapi ketika di tambahkan polimer nilai IFT menjadi stabil dan cendrung lebih baik
PERKIRAAN WAKTU SHUT IN PADA SUMUR GAS CYCLIC PADA LAPANGAN CAKRAWALA MENGGUNAKAN PERSAMAAN EARLOUGHER Salmaraisa Estri Suyudi; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3529

Abstract

Lapangan X sudah berproduksi sejak tahun 1972, memiliki ratusan sumur, dan merupakan mature field. Masalah yang sering dihadapi adalah masalah produksi sumur gas yaitu liquid loading. Liquid yang terakumulasi di dasar sumur akan menyebabkan gas tidak bisa terproduksi yang menyebabkan sumur harus ditutup. Salah satu metode yang dapat menanggulangi masalah ini adalah Well Cycling. Studi pada paper ini adalah bagaimana cara mengoptimasikan waktu Shut-in pada sumur cyclic. Persamaan yang digunakan adalah persamaan untuk menghitung estimasi waktu periode pada infinite-acting yang telah disarankan oleh Earlougher (1977). Setelah dilakukan analisa dan perhitungan, hasil yang didapatkan dari data lapangan, maka didapatkan waktu shut-in dari seluruh lapangan dalam satu bulan selama 97 hari. Sedangkan hasil yang didapat dengan menggunakan konsep Earlougher, didapatkan waktu shut-in sekitar 3 hari. Dari kedua hasil tersebut, perbedaan waktu shut-in yang didapatkan sangat jauh berbeda. Disini terlihat jelas bahwa jika rumus ini dikembangkan, maka keuntungan yang didapatkan adalah untuk mempermudah pekerjaan dan laju alir yang didapat bisa lebih besar.