Tingginya tingkat risiko kredit menyebabkan terjadinya penurunan kinerja perusahaan perbankan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor dalam manajemen risiko kredit terhadap kinerja BPR di Riau.Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari non-performing loans, loan loss provisions, inefficiency, leverage, loan growth, dan bank size. Variabel dependen adalah kinerja BPR yang diukur dengan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).Sampel dalam penelitian ini adalah 14 perusahaan BPR daerah Provinsi Riau yang dipilih dengan metode purposive sampling selama periode tahun 2012 sampai dengan 2016. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi panel yang diuji dengan program EViews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa non-performing loans, loan loss provisions, inefficiency, dan leverage berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA dan ROE, sedangkan bank size memiliki pengaruh signifikan positif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa loan growth berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE, tetapi pengaruh terhadap ROE dinyatakan tidak signifikan.