PT Pabrik Kimia Tangerang merupakan salah satu industri kimia yang menggunakan teknologi mesin dalam pelaksanaan produksinya. Rangkaian dari proses produksinya meliputi mixer, extruder, colling water, cutter dan packing. Proses produksi kimia menggunakan mesin yang dapat menimbulkan kebisingan serta berpotensi terhadap kecelakaan bekerja. Penelitian ini dibagi menjadi 9 titik sampling untuk kebisingan. Alat sampling kebisingan menggunakan Sound Level Meter dengan baku mutu tingkat kebisingan 85 db(A). Dari hasil pengukuran tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu terdapat pada titik 5, yaitu Plant Produksi C sebesar 91,16 db(A). Berdasarkan hasil analisis hubungan pekerja terhadap paparan kebisingan. Faktor yang berhubungan berdasarkan hasil analisis regresi logistik adalah faktor kebisingan terhadap risiko sakit kepala (OR = 1,15), faktor kebisingan terhadap risiko darah. tinggi (OR = 1,55), faktor kebisingan terhadap risiko cepat lelah (OR = 1,97), faktor kebisingan terhadap risiko gangguan pendengaran (OR = 1,79). Berdasarkan hasil identifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja menjelaskan bahwa 87% karyawan sudah menerapkan semua prosedur manajemen K3 sehingga kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat diatasi dengan kesadaran mereka dalam menerapkan K3.Berdasarkan hasil visualisasi pada peta sebaran tingkat kebisingan pada area produksi, menunjukkan bahwa hanya titik 5 yang memiliki warna sebaran kebisingan berwarna merah pada area (masterbach) dikarenakan tingkat kebisingan dengan intensitas diatas 85 db(A) yaitu 91,16 db(A). Dan 8 titik sisanya memiliki sebaran kebisingan berwarna kuning dan hijau untuk intensitas kebisingan diatas 70-78 db(A) dan intensitas kebisingan di bawah 70 db(A).